"Aku tidak suka dan tidak butuh Mrs. Freen bekerja sama denganku."
"Kau akan suka. Pacarmu tidak bisa, aku tadi sudah lihat dia minum dua pil di ruang karaoke. Kau pasti sudah tahu."Begitu Pond dan selingkuhannya selesai. Becky langsung mendorong tubuh Freen dengan kuat.
Becky berjalan pelan untuk menjauh dari Freen, tapi Freen segera menarik tangan Becky.
"Kau mau apa?" Tanya Becky.
"Kau."
Freen langsung mendorong tubuh Becky agar Pond dan selingkuhaannya melihat bahwa Becky berada di sana dan melihat kejadian itu.
"Becky?" Pond Panik begitu melihat Becky ada didepannya.
"Mr. Pum ada urusan mencari Mrs. Elisa."
Wanita yang bernama Elisa langsung berjalan tanpa menghiraukan Becky.
Freen bersembunyi Pond tak melihat bahwa Freen ada disana.
"Becky dengarkan penjelasanku. Aku mengajaknya bertemu di tangga darurat hanya untuk memutuskan hubungan dengannya. Bukan seperti yang kau bayangkan."
"Pond jadi pria boleh kejam, tapi jangan tak tahu malu."
Pond berjalan maju mendekat ke arah Becky. "Aku tidak tahu malu? Kau sudah bersamaku tiga tahun. Kau tak membiarkanku menyentuhmu. Tapi tiba-tiba kau berhubungan seks di mobil dengan seseorang. Kau beri tahu aku siapa orang itu?!"
Becky sedang menahan amarah saat ini. Ia ingin langsung pergi tapi Pond menarik tangannya.
"Kau ingin putus? Biarkan aku menyentuhmu sampai puas baru putus."
"Kau..."
Pond ingin mencium leher Becky tapi Freen reflek langsung menendang bokong Pond dengan keras hingga tubuh Pond membentur tembok.
"Mrs. Freen.."
"Maaf Saya ada urusan mencari Nona Becky. Proposalnya masih belum selesai dibuat. Saya bawa Nona Becky dulu."
Freen langsung menggandeng Becky dengan buru-buru keluar dari sana.
Freen berjalan mendahului Becky dan Becky berada di belakang Freen mengikuti langkah jenjang Freen dengan buru-buru.
"Nona Becky kemampuan kerjamu sangat bagus, tapi seleramu terhadap pria sangat buruk."
"Tidak bisa di bandingkan dengan Anda Mrs. Freen sudah melewati banyak godaan, tentu saja menjadi ahli di antara yang paling ahli."
Freen langsung berhenti berjalan dan Becky reflek berhenti juga lalu melirik Freen.
"Nona Becky kau menyindirku karena aku memiliki banyak wanita atau kau menyindirku karena banyak gosip tentangku?"
"Aku tidak bermaksud sepert itu."
Freen dan Becky saling berhadapan kini.
"Aku sudah bilang kemarin adalah pertama kaliku." Freen mendekatkan wajahnya ke arah telinga Becky. "Wanita brengsek!"
Becky mendengar Freen mengumpat langsung mengedipkan matanya beberapa kali.
"Becky..." seseorang memanggil Becky dengan tiba-tiba.
Freen dan Becky langsung melihat ke arah sumber suara. Dia adalah sahabat Becky bernama Irin
"Mrs. Freen temanku sudah menjemputku aku pergi dulu."
Becky langsung pergi dan menghampiri Irin. Irin dengan segala ke ingin tahuannya dia bertanya-tanya pada Becky sembari berjalan.
Becky merasa lega karena sahabatnya datang tepat waktu jadi Becky bisa lepas dari Freen.