SL [13]

1.4K 165 0
                                    


"Usaplah airmatanya." Ucap Freen lalu dia masuk ke dalam untuk melihat keadaan temannya itu.

"Sebentar kalian berdua? ti-tidur lagi?"

Irin yang sudah paham tanpa Becky mengatakannya pun kaget.

"Beck kau sudah bosan hidup? Kau berani menyinggungnya lagi?"

"Semalam tidak terlalu banyak berpikir, tapi hari ini rasanya aku ingin mati."

"Kalian berdua sebenarnya bagaimana? Kau tidak benar-benar berencana berpacaran dengan Freen kan?"

"Tidak ada kemungkinan ini."

"Kalau begitu, aku tenang tapi sayang orang seperti Freen tidak bisa disinggung."

"Noey sudah sadarkan diri." Teriak Freen dari dalam.

Begitu mendengar itu Irin kembali merengek lagi mengingat kesalahannya kepada Noey.

Becky dan Irin masuk ke dalam ruang inap, Becky terkejut setengah mati melihat keadaan Noey saat ini. Matanya hampir lepas dari tempatnya.

Wajah Noey begitu parah banyak luka lebam di wajahnya, kepalanya memakai perban hampir penuh dengan perban, tidak hanya itu, tangan Noey juga diperban satu dan tidak bisa bergerak.

Becky merasa malu sekarang apa yang harus ia katakan setelah melihat keadaan Noey yang begitu parah, Noey seperti korban yang sudah dikroyok massa.

"Ini yang kau bilang pukul pelan dua kali?" Becky berkata pelan kepada Irin.

Noey yang melirik ke arah Freen seolah bertanya kenapa Becky dan Irin ada disini.

"Kau yakin kau dipukul dan bukannya kecelakaan mobil?" Freen menertawakan kondisi temannya saat ini.

"Semuanya hanya salah paham." Ucap Irin.

Ponsel Becky berbunyi mendapatkan notifikasi pesan untuknya, dan Becky membacanya, seperti biasa Irin selalu ingin tahu apa isi chat Becky.

Becky dan Irin langsung berbalik membelakangi Freen dan Noey.

"Siapa yang mengirimimu pesan?" Bisik Irin

"Pond."

"Dia sengaja ganti nomor baru untuk mengganggumu? Dasar badebah."

"Awalnya aku berencana setelah pekerjaanku selesai aku akan membereskannya. Sepertinya tidak bisa menunggu lagi."

"Lalu apa rencanamu? Apa aku perlu membantumu membereskannya?"

"Pond tidak akan bisa hidup lagi di kota ini. Satu-satunya jalan mundur dia adalah kampung halamannya, aku berencana ke kampung halamannya dan menyebarkan perbuatannya agar dia tidak ada jalan mundur lagi."

Noey yang kesal saat itu hanya bisa menggeram kepada Irin dan Becky, lalu Noey menyuruh mereka berdua pergi dari hadapannya.

Becky dan Irin yang melihat Noey tidak bisa berbicara pun tersenyum.

Freen tampak berpikir entah apa yang ada dipikirannya saat itu.

___________________

Freen masih berada di rumah sakit di malam hari menemani Noey yang sendirian. Sembari mengupas buah apel untuk Noey.

Heng orang kepercayaan Freen memberikan informasi terhadap Becky kepada Freen.

"Nona Becky mencari toko percetakan dan mencetak semua perbuatan kotor Pond, kemudian membawanya kebagasi mobil, dan dalam waktu semalam, tiba dikampung halaman Pond, setelah tiba dia makan dan minum sampai kenyang, istirahat yang baik sampai setelah pukul dua pagi baru memasukan semua informasi itu ke celah rumah tua para kerabat Pond. Selain itu dipasang juga di papan buletin seluruh komunitas" Ucap Heng.

SEDUCTIVE LOVE [FreenBecky] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang