Ponsel Freen berdering mengganggu jam tidurnya. Freen mengangkat telponnya dengan sedikit kesal. Freen majauh dari ranjang agar tidak mengganggu Becky.
"Jam empat pagi! Sebaiknya kau benar-benar membunuh orang dan ingin aku bantu kau menguburkan mayatnya hm?"
Ternyata yang menelponnya adalah sahabatnya Nam. "Freen kau kejam sekali. Aku sudah tahu siapa wanita yang berhubungan seks di mobil denganmu Becky kan? Mahasiswa yang kau bantu bayar kuliahnya? Kau ternyata main permainan asuh?"
"Enyahlah kau! Jaga bicaramu."
"Freen dia sudah ada pacar dengarkan saranku. Jadi simpanan tidak ada masa depannya."
Freen menutup sambungan telpon dari Nam dan dia menjadi berpikir bahwa perkataan Nam ada benarnya.
Kemudian notif pesan suara masuk dari Nam.
NamorntaraDia sudah ada pacar, kau jangan terlibat dengannya hah dengarkan aku besok aku akan ke kota Phuket dan bermain denganmu.
_____________________
Becky bangun dari tidurnya lalu melihat sekeliling kamar itu dan bangun dari baringannya.
"Dimana bajuku?" Becky hanya melihat kemeja size big di meja dan dia memakainya tanpa memakai celana panjang hanya dalamannya saja.
Freen berada di tengah ruang hotelnya dengan empat karyawan penting untuk membicarakan soal bisnis.
"Ganti saja tim perencanaannya jangan buang-buang waktuku. Kalau masih tidak bisa juga bisnis ini tidak perlu dilakukan lagi."
Tanpa di duga Becky membuka pintu kamarnya. Seketika Becky sedikit gugup dan ke empat karyawan Freen dengan kompak langsung melihat ke arah pintu kamar yang dibuka.
Freen melihat Becky hanya menggunakan kemeja saja menyuruh Becky untuk masuk kembali ke kamarnya.
"Masuk."
Ada satu wanita yang menatap Becky dengan tatapan tidak suka. Becky dengan tenang tidak menghiraukan ucapan Freen dia berjalan melewati orang-orang sekitarnya untuk keluar dari hotel Freen.
Freen bergerak tidak nyaman terhadap karyawannya. Jika sudah begini siapa yang tidak akan menyangka tidak terjadi sesuatu semalam?
"Lanjutkan.." Ucap Freen.
Sedangkan di luar Becky malu setengah mati padahal saat tadi Becky terlihat biasa saja.
"Gawat ini benar-benar memalukan.." Becky menghembuskan nafasnya berat.
____________
Becky berada dihotel sendiri saat dirinya sudah bersiap-siap untuk pergi bekerja dia membuka pintu untuk keluar.