"One, two, three, good pose." Puji seorang yang baru saja mengambil foto teman temannya. Memandangi layar ponsel dan melihat satu persatu wajah temannya dengan senyuman yang menggemaskan.
"Hey Lisa, hanya kau yang boleh melihatnya?" Teriak salah satu teman yang duduk diantara orang orang yang ada di foto.
"Sabarlah Seulgi, wajah ini akan sangat aku rindukan saat aku berangkat ke Bangkok nanti." Gadis bernama Lisa itu rupanya sedih, senyumnya menjadi pudar. Si monoloid yang ia panggil Seulgi itu langsung berdiri dan menghampiri Lisa disusul yang lain.
Mereka sudah berteman sangat lama dan untuk pertama kalinya berpisah dengan Lisa setelah kejadian buruk menimpa Lisa. Dia putus cinta.
"Sejujurnya aku merasa tidak ikhlas akan ditinggalkan selama hampir setahun. Bangkok jauh, kami tidak bisa menyeretmu seperti dari Daegu ke Gangnam untuk bersenang senang." Namanya Kim Jisoo, dia teman baik Lisa juga. Lisa tertawa kecil mengingat kejadian itu. Saat dia berada di rumah sang Nenek di Daegu kemudian teman temannya menjemputnya dan langsung membawanya pergi hanya untuk sebuah pesta.
"Aku yang paling sedih, tidak ada lagi unit yang akan aku buat sebagai tempat singgah untuk membawa gadis gadisku." Ujar salah satu pria di sana.
"Ya! Jungkook, kau sudah sangat keterlaluan. Itu tidak baik!" Pekik seseorang.
"Irene noona, ini tidak adil. Kalian merasakan cinta dan aku tidak. Ku rasa aku hanya berpetualang dan itu tidak keterlaluan. Am i wrong, guys?" Jungkook berdebat dengan gadis cantik bernama Irene. Mereka semua melakukan rolling eyes karena sudah merasa jenuh dengan cerita Jungkook mengenai pacar baru setiap harinya. Lebih tepatnya cinta satu malam.
Lisa membuang napas berat.
"Aku akan merindukan kalian." Lisa melihat pada satu gadis yang sejak tadi tidak bicara apapun. Sepertinya dia yang paling sedih kali ini.
"Waeyo, Mina-ya?" Pertanyaan Lisa membuat air mata Mina keluar begitu saja. "Eoh? Kenapa menangis? Aku tidak selamanya pergi, aku hanya harus istirahat dan menjauh dari Korea untuk sementara waktu dan ini tidak akan lama hanya habiskan sisa tahun ini kemudian kau bisa memelukku lagi setiap saat." Kekeh Lisa, namun sejujurnya dia juga merasa berat meninggalkan Mina dan teman temannya yang lain.
Mina merupakan teman yang sangat dekat dengannya. Mina mengetahui semuanya tentang Lisa. Hal hal kecil sampai hal hal besar bahkan masalah segalanya dia tahu. Mina gadis yang baik, sangat baik. Lisa sangat mempercayainya dan selalu mengatakan apapun lebih dulu kepada Mina kemudian ke teman temannya yang lain. Dan ini akan menjadi pertama kalinya mereka berpisah dan akan berlangsung lama.
"Terus kabari kita semua. Aku ingin kau baik baik saja." Mina mencoba biasa saja dalam berbicara namun nada bicaranya yang gemetar tidak bisa disembunyikan. Jisoo yang melihat itu langsung memeluk Mina. Sangat dramatis.
"It's okay, Lisa seburuk itu sehingga kita harus mengikhlaskannya." Jisoo bercanda untuk mencairkan suasana. Lisa tertawa kemudian mengetuk kepala Jisoo, dia tidak hormat pada teman yang lebih tua.
"Sudahlah, kita harus bersenang senang sebelum Lisa pergi. Ini 2 hari sebelum dia pergi kita harus memanfaatkan ini dengan baik." Ujar seorang pria. Jungkook mengangguk setuju. "Itu benar Jaehyun, kita harus bersenang senang ayolah." Jungkook menarik mereka untuk menghentikan suasana sedih yang akan membuat dia terbawa suasana. Dia tidak mau menangis, sehingga sangat berusaha untuk terlihat baik baik saja walaupun dia juga sangat sedih Lisa akan pergi ke Bangkok.
-----
2 bulan yang lalu
Lisa POV
Tahun baru yang terburuk, i guess.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crushed Flowers | JENLISA
Fanfiction"Aku memohon untuk tidak ditinggalkan tapi dia tetap meninggalkanku dan sejak malam itu aku lenyap." _____ JENLISA FANFICTION