6. A Hug, A Call

628 80 2
                                    

"Lisa, ayo makan siang bersama." Yubi menghampiri Lisa yang sedang duduk di sofa yang ada di ruangan nya. Gadis itu tidak menerobos masuk tapi dia sudah punya izin lebih dulu dan itu berasal dari Lisa.

Lisa melihat ke arah Yubi kemudian tersenyum.

"Kau sangat berani masuk ke ruangan bos mu dan mengajaknya makan siang bersama seperti seorang teman." Lisa menaruh kertas yang ia baca tadi dengan rapi di meja. Yubi memutar matanya lalu mendekati Lisa.

"Tidak ada ikatan bos dan bawahan diantara kita. Kau Lisa dan aku Yubi, enough." Sepertinya Yubi sedang tidak dalam kondisi yang baik.

"Pekerjaanmu baik baik saja?" Jujur saja Lisa tidak mengkhawatirkan hal itu karena Yubi memiliki pekerjaan yang ringan di kantor. Tapi kali ini dia harus memastikannya karena gadis itu tidak pernah terlihat lelah sebelumnya.

"Aku hanya bertengkar dengan Ayah ku, sudahlah bukan masalah besar hanya ajak saja aku ke restoran dan makan makanan enak bersama." Yubi melempar tubuhnya di sofa, dia duduk sambil memijat pelipisnya.

Lisa menghela napas, kemudian berlutut di depan Yubi. Yubi sangat terkejut, itu pertama kalinya Lisa berlutut di depannya. Mereka saling menatap satu sama lain dan untuk pertama kalinya juga Yubi menjadi salah tingkah karena Lisa. Apa ini?

"Aku ingin mengurus kepulanganku ke Korea, bisakah kau ikut denganku? Setelah makan siang tentunya." Yubi masih membeku di tempatnya.

"Yubi-ssi?" Lisa terkekeh. Yubi memalingkan wajahnya, merasa seluruh wajahnya pasti menjadi merah sekarang.

"Kau akan kembali ke Korea?" Yubi menjadi sedih. Lisa bangun kemudian duduk di sebelahnya. Mereka baru saja saling mengenal tapi sudah sedekat itu.

"Aku merindukan teman temanku." Jawab Lisa singkat.

Yubi kemudian menghela napas.

"Tapi aku akan kembali ke Korea bersamamu." Mata Yubi langsung membulat sempurna. "Jinjja? Kau akan ke Korea bersamaku? OH MY GOD!!!!" Gadis itu berteriak dan secara tidak sengaja memeluk Lisa karena merasa sangat bahagia. Kali ini Lisa yang membeku di tempatnya.

Suasana menjadi hening saat Yubi menyadari apa yang tengah ia lakukan saat ini. Dia segera memisahkan diri dari Lisa bahkan memunggunginya. Dia merasa sangat malu.

"K-kurasa kita harus pergi?" Lisa berdiri lebih dulu, dadanya bergedup sangat kencang. Yubi hanya mengangguk kemudian berjalan lebih dulu meninggalkan Lisa.

Lisa mengatur napasnya. Jantungnya hampir keluar, bukan karena dia menyukai Yubi tapi karena dia sangat terkejut karena Yubi tiba tiba memeluknya karena itu yang pertama kali.

"Aku harus melupakannya." Lisa kemudian menyusul Yubi, gadis itu cepat sekali menghilang.

.

Seoul, Korea Selatan

Seulgi berada di area parkir Seoul National University, dia sedang menunggu Jennie karena Irene memintanya.

"Jennie-ya." Seulgi melambaikan tangannya. Jennie berlari kecil lalu menghampiri kekasih dari Irene itu.

"Maaf Seulgi aku membuatmu repot, tapi aku sudah bilang pada Irene unnie untuk tidak usah memintamu menjemputku." Seulgi tertawa karena Jennie masih saja merasa tidak enak dengannya.

"Hey, kita teman. Tidak ada rasa tidak enak, biasa saja." Seulgi tertawa.

Irene berencana mengajak Jennie untuk berkumpul bersama teman temannya yang lain. Mereka sudah sering hang out bersama karena kesibukan Jennie berkurang dan ini sudah mendekati bulan desember yang tandanya akan ada libur panjang.

Crushed Flowers | JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang