Lisa melihat ke arah luar jendela pesawat, hari ini dia meninggalkan Korea dan terbang pulang ke Thailand. Dia akan kembali dengan waktu yang belum bisa ia tentukan.
"Lebih buruk ternyata." Lisa memeramkan kedua matanya.
Dia tidak mengontak Sohee sejak malam terakhir mereka bersama. Namun dia mendengar kabar dari teman temannya kalau Sohee pergi ke Jeju dan itu baik untuknya. Dia harus bersenang senang dan tidak memikirkan Lisa.
Dua bulan yang lalu mereka putus dan selama dua bulan ini Lisa menjalani setiap detiknya dengan luka. Berat badannya bahkan berkurang secara drastis, Lisa menjadi sangat kurus sekarang. Memikirkan Sohee yang menjadi rutinitasnya meskipun mereka sudah jarang berkomunikasi saat itu tapi setidaknya Lisa masih bisa mengklaim bahwa Sohee adalah kekasihnya. Dan sekarang tidak lagi.
Teman temannya mengetahui kabar putusnya setelah satu minggu, dan mereka sangat sedih terlebih Mina karena dia dekat dengan Sohee juga.
Sohee menjadi sibuk dengan studinya, jalan jalan bersama teman temannya. Gadis itu tidak pernah di rumah sejak putus dari Lisa. Berbeda dengan Lisa, dia menjadi sering menyendiri di apartemen. Namun meskipun begitu Lisa tidak pernah mengabaikan pekerjaan kantor karena itu sudah menjadi tanggung jawabnya. Lisa meminta waktu sendiri kepada teman temannya dan untungnya mereka mengerti.
"Aku akan kembali."
.
Sejak tadi wajah Seulgi murung, dia cemberut seharian seperti manusia yang tidak bergairah. Irene kebingungan bagaimana ia harus menangani kekasihnya.
"Ya Kang Seulgi, makanlah aku sudah memasak untukmu." Pekik Irene. Hari ini Lisa berangkat dan tidak ada satupun dari mereka yang mengantarkannya. Itu bukan keinginan mereka tapi memang Lisa meminta mereka untuk tidak melakukan apapun. Lisa tidak ingin perjalanannya menjadi berat ketika harus melihat teman teman nya di Incheon.
"Dia sangat terluka, aku tidak bisa membayangkan itu." Mata Seulgi berkaca.
Irene mendekatinya.
"Lisa akan kembali, dia hanya pergi untuk menghindar dari rasa sakitnya dan ku rasa itu lebih baik untuknya. Mengertilah posisinya. Dia membutuhkan jarak untuk menyembuhkan dirinya sendiri." Irene menjelaskan. Dia paham dengan apa yang Lisa rasakan karena dia pernah ada di posisi yang sama yang putus karena keadaan.
Seulgi mengangguk kemudian menghela napas.
"Cinta selalu merusak pemiliknya ketika dia menjadi jahat." Gumam Seulgi. Hingga saat ini diantara mereka tidak ada yang mengetahui permasalahan Lisa dengan Sohee sehingga mereka harus putus. Tidak ada yang menanyakan secara detail karena mereka tidak berhak mengetahui hingga akar masalah, mereka hanya tahu kalau keduanya berpisah karena keadaan yang tidak bisa mereka ubah. Beberapa dari mereka menduga itu karena Ibu Lisa karena Ibu nya kurang menyukai Sohee yang memiliki kehidupan bebas.
Jisoo dan juga Jungkook datang. "Ya Kang Seulgi, aku membawakanmu ini." Ucap Jungkook kemudian melempat tubuhnya di sofa. Di apartemen Irene, mereka berkumpul.
"Mina tidak di sini?" Tanya Jisoo. "Dia yang paling sedih karena Lisa meninggalkan kita. Ku rasa dia butuh waktu untuk sendiri, biarkan saja." Jawab Irene.
"Oh ya, temanku Jennie akan datang ke sini. Kalian harus bersikap baik padanya." Jungkook langsung mendekati Irene, anak kecil itu bisa manja pada siapa saja.
"Noona-ya, apa dia sexy?" Tanya Jungkook genit. "Jinjja, bagaimana dengan gadis yang kau kencani semalam? Apa itu hanya one night stand lagi?" Irene sedikit kesal, Jungkook selalu mempermainkan perasaan gadis gadis yang ia temui.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crushed Flowers | JENLISA
Fanfiction"Aku memohon untuk tidak ditinggalkan tapi dia tetap meninggalkanku dan sejak malam itu aku lenyap." _____ JENLISA FANFICTION