"Aku sangat merindukanmu." Mina dan Lisa berada di balkon, menyendiri.
Mereka sudah sejak tadi saling mencurahkan rasa rindu yang tertumpuk. Mina tidak berhenti menangis karena itu kejutan yang benar benar mengejutkannya. Lisa datang sebagai hadiah natal bagi teman temannya.
"Aigoooo, aku sudah di sini tidak perlu menangis lagi." Lisa tertawa geli. Dia sangat tahu sahabatnya itu pasti akan menjadi sangat emosional ketika melihatnya.
"Harusnya beritahu aku lebih dulu." Mina tersedu sedu.
Lisa memeluknya lagi, dia tertawa gemas. Mereka berbicara banyak dan Mina sangat kesal karena Lisa pulang tanpa memberitahu siapa pun. Tapi itu memang niat Lisa sejak awal, dia ingin mengejutkan semua orang.
Sepasang mata melihat mereka dari jauh, Lee Yubi. Matanya tidak lepas dari Lisa dan juga Mina. Gadis itu sedang duduk di mini bar milik Seulgi sendirian.
"Dia kekasih Lisa?" Gumamnya.
"Dia Mina, dia yang paling dekat dengan Lisa. Kau tidak perlu khawatir." Jisoo tiba tiba ada di sana. Dia berniat mengambil wine untuk yang lain. Yubi terkejut karena dia sama sekali tidak mendengar kedatangan Jisoo.
"A-aku hanya bersantai dan tidak sengaja melihat Lisa." Yubi menjadi gugup.
Jisoo tertawa kecil.
"Aku pikir Lisa sudah memperkenalkan kami semua?" Yubi menggeleng. Yubi sama sekali tidak mengenal teman teman Lisa, bahkan dari cerita pun Yubi tidak pernah mendengar nama nama itu karena Lisa memang tidak pernah bercerita.
"Mungkin Lisa ingin kita berkenalan langsung tapi dia harus membereskan Mina lebih dulu. Anak itu sedikit manja pada Lisa. Tolong dimaklumi." Jisoo mengambil dua botol wine.
"Bergabunglah, kau bisa bercerita tentang dirimu dan kami akan bercerita tentang Lisa." Ajak Jisoo sambil tersenyum. Dia selalu ramah pada orang baru.
"Aku harus ke toilet lebih dulu, aku akan menyusul." Yubi sebenarnya masih belum mau bergabung namun dia tidak enak jika menolak. Jisoo mengangguk kemudian pergi meninggalkan Yubi. Mata itu tidak bisa lepas dari Lisa, dadanya sesak melihat Lisa memeluk Mina.
Entah apa yang di pikiran Yubi, dia harus melihat Lisa bersama orang lain dan itu membuat hatinya sakit. Tapi dia masih menyangkalnya, itu bukan apa apa. Dirinya tidak mungkin cemburu, itu mustahil. Yubi kemudian pergi ke toilet seperti yang ia katakan pada Jisoo sebelumnya.
Lisa melihat Yubi pergi dengan langkah yang cepat. "Mina-ya, ayo kita bergabung dengan yang lain. Ini natal dan kita harus mengahabiskan natal yang berkualitas." Mina mengangguk mengiyakan ajakan Lisa.
Tangan Lisa menghapus sisa air mata di pipi Mina.
"Pretty." Senyum itu sangat manis.
Jisoo membuka tutup botol wine yang ia ambil tadi. Jennie mengambilkan gelas dan tidak sengaja berpapasan dengan Lisa. Jantung Jennie seperti akan keluar saja, Lisa berada di satu tempat dengannya dan itu membuatnya gugup sepanjang waktu.
Lisa melihat ke belakang, dia berbalik kemudian menghampiri seseorang yang baru saja keluar dari toilet.
"Maaf aku meninggalkanmu sendirian, aku harus bicara dengan Mina." Lisa hendak meraih tangan Yubi tapi Yubi menghindar tapi dia bersikap seolah tidak terjadi apa apa.
"Gwaenchana." Jawab Yubi datar kemudian berjalan melewati Lisa. Jisoo mengajaknya duduk bersama kemudian memberinya wine. Lisa melihat keanehan pada Yubi.
"Ah Lisa, aku sudah lama ingin memperkenalkan Jennie padamu." Irene sangat bersemangat. Yubi bisa mendengar itu semua.
"Eoh?" Tanya Lisa heran. Mata Jennie seketika membulat, wajahnya menjadi merah. Malam ini sepertinya dia akan dipermalukan oleh Irene dan Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crushed Flowers | JENLISA
Fanfiction"Aku memohon untuk tidak ditinggalkan tapi dia tetap meninggalkanku dan sejak malam itu aku lenyap." _____ JENLISA FANFICTION