bab1

11.4K 505 3
                                    


udah direvisi dan ada beberapa kata aku ubah serta aku tambah beberapa kata pada bab ini.  mohon bijak dalam membaca jagan ada plagiat ataupun hal-hal yang membuat risih.

jagan lupa vote dan komen !!!!

Galvin steven seorang anak kuliahan yang mempunyai cita cita menjadi seorang chef di restoran miliknya sendiri.

Dari sekolah smp iya mengikuti kelas memasak serta mengikuti tata boga disekolahnya.

hingga ketika ia kuliah, ia mulai memasuki jurusan tataboga disalah satu universitas terbaik di kotanya.

Iya seorang yatim piatu, sejak umurnya 8 tahun. Tinggal bersama kakek neneknya. kakeknya meninggal saat ia masuk ke smp sekitar umur 12 tahunn dan neneknya ikut menyusul pada saat usianya 18 tahun.

Mereka meninggalkan sejumlah harta warisan untuk tunjangan hidup galvin dikemudian hari sampai dia bisa menghasilkan uang sendiri.

Keluarga galvin tergolong kaya, cukuplah untuk hidupnya samapai ia tamat kuliah.

Gavin bertekad untuk segera menyelasaikan kuliahnya sehingga ia bisa cepat membuat restoran impianya. untuk mencapai impian itu, galvin mulai bekerja paruh waktu menjadi koki di sebuah restoran.

meski ia bisa masak, namun galvin tetap ingin menjadi yang terbaik untuk kesuksesanya nanti, jadi ia banyak bertanya pada koki senior yang telah bekerja bertahun-tahun direstoran dan memintanya menggajarkan ia cara memasak yang benar serta resep membuat sebuah hidangan.

Ia bekerja dan mengamati serta belajar dengan keras setiap harinya. tak ingin menyia-nyiakan uang dari orang tua serta kakek  neneknya.

#--------#

Di akhir pekan,demi menghilangkan penat pada dirinya, galvin memilih ikut pergi kehutan bersama teman-temanya.

sambil refresing ia bersama temanya juga belajar. menemukan makanan yang dapat diolah dari hutan. pelajaran yang telah diajarkan di Universitas harus di peraktekkan secara langsun.

Disiang ini,  panasnya sangat terik, mereka memutuskan untuk mandi disungai tak jau dari tenda mereka berdiri. Dari sini bisa terdengar suara air terjun yang deras, menambah gairah untuk cepat² berenang dan berendam disana.

"ben, ayok cepet tu silala sama meri udah duluan aja berenangnya" dengan tak sabarnya galvin menarik beben yang sedang mencari baju serta handuknya.

" ye, sabar vin. maen tarik² aja, sakit tau."

"hehehe, lu sih lama amat, tuh liat si lala udah berenang aja kek lumba² kesana kemari."

"yeye, dah ayok." saat beben ingin lompat si galvin malah colek beben membisikin sesuatu ,dengan menampilkan senyumnya yang jahil ." ben  kerjain meri sama lala yuk, kita kejutin mereka, heheh". kekeh galvin mengigat rencananya yang akan membuat meri serta lala akan lompat kesana kemari akibat terkejut, sangat nakal sekali galvin ini, ck ck.

Diam² mereka berdiri di belakan meri dan lala yang tengah menghadap ke air terjun di seberang sana. Dengan cepat mereka melompat hingga airnya menyiprat kekedua temanya.

"akhhhhh" teriak meri dan lala  hingga mereka berpelukan sangking gaketnya.

"Galvin, beben kalian ini, kenapa sih hobi baget ngejutin kita"

" iya nih, kaget tau. gak baik jail di hutan kek gini. kalau kenapa² nanti gimana" kata meri yang melarang berbuat hal seperti itu, apalagi mereka tenggah di hutan yang jauh dari pemukiman warga.

" alahhh, bilang aja lo takutkan mer, pakek bilang gak baik segala, emang kalau kita jail kek gini apa yang akan terjadi. gak ada tuh kita baik² aja, iya kan ben" jelas galvin yang tidak mempercayai hal² mistis seperti ini.

"iya mer, buat apa sih takut, hoaks itu mah  kita jail juga tiap hari tapi gak ada kejadian apapun tuh"

" kalian ini, dinasehatin gak mau dengar, huh udah lah mer, kita gak usah peduliin mereka lebih baik kita mandi lagi, habis ini baru pergi cari bahan makanan, sesuai yang dibuku."

" iya la. kalian cepet mandi, sebentar lagi mau jam 11 siang nih, kita harus cari bahan makanan dihutan sebelum malam tiba"

Stelah galvin dan beben mengangguk kan kepala mereka  tanda mengerti.Setelah 30 menit mereka menghabiskan waktu disungai kini mereka sekarang sedang berkeliling di hutan.

Sengaja mereka mencari bahan dihutan, walaupun mereka membawa beberapa bahan makanan dari rumah. ini untuk menghemat serta menjadi pelajaran bagi mereka.

Katanya hutan ini banyak tumbuhan yang bisa dijadikan bahan pangan, dari mulai sayur paku, berbagai jenis jamur yang bisa dimakan serta beberapa jenis sayuran yang mereka temukan, hingga galvin tak sengaja menemukan anggur huta yang sedang masak, dililitan batang pohon.

Dengan tergesa² ia pun segera menaikinya, hingga sampai pada buah anggur hutan yang sudah matang sempurna, diambilnya dan dicicipnya.

Rasa anggur yangg meleleh dalam mulutnya membuat galvin senang, hingga ia menaiki dahan- dahan yang lain untuk mencapai buah anggur tersebut.

Saat akan mengambil, ia tak sengaja menyenggol dahan yang ia kira batang pohon, ternyata itu adalah ular yang membuat ia berteriak keras, dan tak sengaja menginjak dan bohon yang sudah lapuk, hingga ia terjatuh kebawah.

"ularrrr, akhhhhhhh"

gedebrukh~..

Galvin jatuh tak sadarkan diri hingga teman² nya datang dengan wajah panik diliputi rasa cemas, hingga ia tak mendengar suara lagi.

leboh bagus gak setelah direvisi?

jagan lupa mampir ke ig baru author  @jake_flowr

istri petaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang