"Aku pulang",ucapku saat aku membuka pintu rumah.
Dahiku mengernyit saat melihat Papa memasang sebuah plastik yang berisi kertas putih di atas pintu kamarku "Papa ngapain?"
Papa hanya tersenyum "gak papa".
Ku lihat sekeliling ku dan aku semakin bingung saat ada sebuah plastik yang berisi kertas di setiap atas pintu rumah kami.
Tiba-tiba Papa dengan cepat menutup pintu rumah lalu pandangan nya tertuju ke arah pergelangan tanganku "gelang yang Papa kasih kemana?"
"Putus Pa".
"Putus? Bagaimana bisa gelang yang Papa kasih bisa putus?",tanya Papa dengan suara yang terdengar panik.
Kepala ku menggeleng pelan "aku gak tau Pa, gelang itu tiba-tiba putus".
Papa menghela nafas pelan "ya udah, sekarang kamu mandi. Habis itu kita makan malam bersama. Papa punya sesuatu yang ingin Papa katakan".
Sesuatu?
"Baik Pa".
Aku segera mandi dan mengganti bajuku dengan piyama tidur lalu berjalan ke ruang makan.
Kulihat Papa dan Mama sudah duduk di depan meja.
Mama tersenyum manis saat melihat ku "ayo kita makan dulu Kayla".
Aku mengangguk dan kita makan dengan tenang.
Setelah makan, kita duduk di ruang keluarga. Aku duduk di depan Papa dan Mama duduk di samping ku sambil merangkul pinggangku. Aku bisa melihat dari sorot mata Papa yang terlihat risau dan dia menghela nafas pelan.
"Papa mau bicara apa?"
"Jujur sama Papa. Kamu bisa melihat hantu kan?",tanya Papa to the point.
Deg
Ku gigit bibir bawahku pelan dan aku mengangguk. Ku dengar Papa menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan nya secara perlahan.
"Sejak kapan kamu bisa melihat hantu?"
"Baru akhir-akhir ini Pa. Memang nya kenapa Pa?"
"Berapa hantu yang bisa kamu lihat?"
"Satu saja Pa".
Papa memijit keningnya dan menatapku dengan frustasi "apa kamu gak tau kalau ada ratusan hantu yang mengikuti kamu?"
Ratusan hantu? Terus kenapa yang kulihat hanya satu. Dan bagaimana Papa bisa tau kalau aku bisa melihat hantu?
"Apa Papa bisa melihat hantu juga?"
Papa mengangguk mantap "ya. Bahkan Papa bisa melihat hantu perempuan yang selalu mengikutiku mu. Hantu perempuan itu memiliki energi negatif yang sangat kuat dan hantu perempuan itu juga bisa membunuh orang".
Aku juga tau Pa.....hantu itu memang bisa membunuh orang.
"Tapi Pa...kenapa hantu-hantu mengikutiku?"
"Karena kamu memiliki energi yang di sukai para hantu. Bisa di bilang kamu pemilik tulang wangi. Dulu kamu mudah takut dan cemas kan? Terus dulu kamu sering bilang ke Papa kalau kamu merasa seperti di ikuti, di awasi dan di perhatikan juga".
Aku mengangguk dan membenarkan ucapan Papa, karena aku dulu sangat penakut. Bahkan aku merasa kalau aku sering di ikuti dan di awasi oleh sosok yang aku tidak tau wujudnya seperti apa.
"Terus kenapa aku bisa melihat hantu Pa?"
"Kamu pemilik tulang wangu dan kamu juga sudah bisa mengatur dan menyelaraskan energi dengan baik. Makanya kamu bisa melihat wujud hantu. Mungkin juga suatu saat kamu bisa masuk ke alam gaib, melihat lebih banyak hantu dan memanggil roh mahkluk halus".
KAMU SEDANG MEMBACA
I See You
Teen FictionNamaku Makayla Brooklyn, panggil saja aku Kayla. Umurku 16 tahun dan aku termasuk perempuan yang sedikit pintar di sekolahku. Aku termasuk siswi yang rajin dan aktif. Namun...kehidupan ku berubah semenjak aku yang tiba-tiba bisa melihat sosok hantu...