5

1.5K 311 24
                                    

"Bola basketnya di letakin di ujung dekat matras ya Kay", ucap Monica sebelum dia keluar dari gedung olahraga.

Aku meletakan dua bola basket yang aku bawa di dekat matras.

Cklek

Aku sontak menoleh ke belakang dan melihat Monica menutup pintu "kenapa pintunya di tutup sih?"

"Aku tau kamu bisa melihat ku".

Deg

Nafasku tertahan saat wajah Monica berubah menjadi noni-noni Belanda yang selama ini mengikuti ku.

Dia mendekatiku dengan langkah pelan namun pasti dan tatapannya tertuju ke arah gelang yang aku pakai di pergelangan tanganku "kamu pikir gelang itu bisa melindungi mu?"

Hantu perempuan Belanda itu mengepalkan tangan kanannya. Gelang yang aku pakai tiba-tiba meledak dan hancur.

Ku rasakan rasa nyeri dan panas di pergelangan tanganku yang memerah. Hantu perempuan Belanda itu tersenyum tipis saat melihat gelang yang kupakai meledak dan hancur.

Ya Tuhan.... jimat apalagi yang harus aku cari untuk melindungi ku dari mahkluk halus?

"Kamu memang pandai berpura-pura".

Aku hanya bisa berdiri kaku di tempatku karena aku gak tau harus meminta tolong kepada siapa saat hantu perempuan itu meraba rahangku menggunakan jari-jemari tangan kanannya yang lentik dan dingin.

"Apa maumu?"

Hantu perempuan itu tersenyum miring "memiliki ragamu".

"Why? Aku tidak melakukan kesalahan apapun padamu. Jadi kenapa kamu ingin memiliki ragaku?"

"Karena kamu bisa melihat ku".

Aku menghela nafas kasar "kamu pikir aku takut padamu?"

Sebelah alis hantu perempuan itu terangkat "emangnya kamu gak takut padaku?"

"Enggak lah. Ngapain takut sama hantu gak jelas seperti mu".

"Oh ya?"

"Ya. Lagi pula kamu tidak akan bisa memiliki ragaku karena kamu tidak akan bisa mengambil tubuhku ini untuk kamu huni".

Dahi hantu perempuan itu mengernyit "mengambil? Siapa yang mau mengambil ragamu?"

"Kamu lah. Kan kamu yang bilang ingin memiliki ragaku".

"Jij bent een domme vrouw (kamu memang perempuan bodoh)".

"Ngapain kamu baca mantra?"

Hantu perempuan itu menggeleng pelan "lupakan. Aku akan memperkenalkan diriku padamu, namaku....."

"Tidak perlu, aku tidak tertarik dengan namamu",ucapku dan berjalan melewati nya lalu membuka pintu gudang yang terkunci.

Sraaattt

Brakk

Tubuhku terlempar kebelakang dan jatuh di atas tumpukan kardus.

"Awww",rintihku saat merasakan pantat seksiku yang terbentur kardus.

Hantu perempuan itu menggerakkan tangannya ke atas dan membuat tubuhku melayang ke atas "apa kamu masih tidak mau mendengarkan ku?"

"Oke-oke aku dengarkan kamu, tapi turunkan aku".

Buk

Oh shit.....

"Kenapa gak aku di jatuhin sih?",tanyaku kesal.

I See YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang