n : "..." in italic means talking on the radio or phone
. . . . .
Tiga hari telah usai berlalu sejak Pak Sui datang ke rumah. Semua keluarga tahu tentang masalah yg sedang dialami oleh Echi, namun mereka menurut dan mengikuti rencana Caine. Beberapa dari mereka membantu penyelidikan Jaki dan yg lainnya memastikan Echi untuk tidak sendirian.
"Mami mau jajan di Uwu boleh gak?" Pinta Echi memelas, karena jujur saja ia di paksa oleh Rion untuk tetap dirumah. Alasannya pun sederhana, ia hanya ingin Echi cepat pulih sedangkan Echi sendiri sudah cukup jengah ingin menghirup udara luar. Ia juga sudah bertekad untuk menyelesaikan masalah pribadinya sendiri, ia tak ingin di bilang bersembunyi di balik keluarga atau apapun itu. Tak ingin merepotkan keluarganya, terutama Rion dan Caine yg sudah cukup terkena banyak masalah ini itu.
Caine berfikir cukup panjang sebelum akhirnya mengiyakan keinginan anaknya. Dirinya mengeluarkan Lamborghini Urus miliknya dari bagasi, menyalakan mesin mobil guna sedikit pemanasan.
"Mau kemana Mi?" Tanya Krow yg sadar Caine akan pergi keluar
"Mau temenin Echi ke Uwu, kamu mau nitip?" Jawab Caine dengan sebuah pertanyaan di akhir
"Aku ikut aja deh Mi" jawab Krow yg di angguki oleh Caine.
Mereka bertiga kemudian pergi ke Uwu Cafe bersama dengan Caine sebagai pengemudinya. Sebelumnya Caine sudah memberitahu Rion lewat pesan jika ia ingin pergi, karena saat ini Rion dan beberapa anaknya yg sedang menyelidiki perihal Echi sedang ada rapat di ruang kerja milik Rion.
Caine sedikit meringis melihat Uwu Cafe yg sedang ramai pengunjung, akhirnya mereka memutuskan untuk take away saja. Namun meski begitu antriannya tetap saja panjang, di tambah lagi Uwu Cafe tidak ada sistem drive thru.
"Mami mau apa? biar aku aja yg antri" tawar Krow yg di jawab senyum manis dari Caine
"Aku mau Uwu Sushi aja" jawab Caine
"Gw juga dong Krow! Mau Boba Milk Tea, Uwu Ramen, Uwu Sukiyaki sama Takoyaki" jawab Echi antusias
"Gila anjir, itu perut lu muat segitu banyak" tanya Krow tidak percaya, namun akhirnya ia mengiyakan saja dan masuk dalam antrian.
Caine dan Echi menunggu Krow di dalam mobil, awalnya ia duduk di sekitar parkiran Uwu namun begitu melihat segerombolan pria tidak jelas yg sangat ia ingat saat terakhir kali ia ke Uwu membuatnya merasa terganggung dan memutuskan masuk ke dalam mobil. Mereka berdua mengobral kecil, sebelum akhirnya ia sadar jika bensin mobil miliknya nyaris habis.
"Kita isi bensin dulu ya Chi, di pom deket Uwu aja" ucap Caine
"Okey, aku massage Krow dulu ya Mi. Takutnya dia nyariin" balas Echi, tak lama kedua ibu jarinya bergerak mengetik beberapa kata pada keyboard ponselnya dan mengirimnya pada Krow.
Secara perlahan Caine memposisikan mobilnya dan memastikan mesin mobilnya sudah mati. Jemari cantiknya mengetik beberapa angka disana melakukan pembayaran, menarik nozzle secara perlahan dan memasukkannya dalam tempat penampungan bahan bakar mobilnya
Mata keemasan itu memicing tak suka saat segerombolan pria tidak jelas yg ada di Uwu Cafe datang menghampiri dirinya dan Echi. Salah satu dari kelima pria itu menodongkan Revolver tepat di kepala Caine.
"Nurut atau gw tembak" ucapnya yg dijawab tawa tipis dari Caine
"Tembak aja, palingan kita semua meledak bareng-bareng disini" balas Caine, mendapat decakan kesal.
"Hai sayang, we meet again" ucap pria lainnya kepada Echi, tangannya di tepis kasar saat ingin mencoba menyentuh pipi mulus Echi.
"Jangan sentuh gw!" Ucap Echi lantang
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Secret ✔️
Fanfic- rioncaine au - Kisah ini sederhana, hanya keseharian kecil dari sebuah keluarga yg 'dibuat' oleh seorang pria bernama Rion Kenzo. Namun di balik keseharian yg biasa ini, anak-anaknya justru sering berbisik membicarakan sang kepala keluarga yg bisa...