koma

122 27 14
                                    

Allow lagi cwk cwk akuu
hippi ridiiingg





















"Dia.... "

"Apa dok?! apa?!! " tanya Kasa sambil menggoyangkan baju sang dokter

Dava, Arga, Samuel, Vino, dan juga kedua perempuan itu ikut berdiri. tapi Ghina masih tidur pada gendongan Regi

...........

"Dia koma untuk saat ini"

"Ha? k-koma! ? sampe kapan!? " tanya Kasa

Dokter menghela nafas
"Saya tidak tahu tentang itu.yang pasti, pasien sudah melewati masa kritis nya dengan sangat baik dan saat ini, bayi nya baik-baik saja. hanya saja kemungkinan besar jika bayi itu lahir, akan mempunyai sedikit kelemahan pada jantungnya. jadi jaga dia sebaik mungkin"Ucap dokter tersebut

Kasa terduduk lemas

"Baik, saya permisi" pamit dokter itu lalu pergi

Kasa terduduk lemas di depan pintu ruangan yang berisi kekasihnya itu

Leo ikut turun kebawah dan memeluk Kasa dari pinggir

"Kasa,... pasti Bintang sama bayi nya selamat kok, percaya sama ibu ya?"

"Ini semua salah Kasa bu, Bintang sama bayi nya jadi celaka gegara Kasa" ucap Kasa pada pelukan ibunya

"Shut... sayang, ini semua musibah. musibah ga ada yang tau kapan datangnya, jangan nyalahin diri sendiri terus" ucap Leo

"Sa, yang sabar ya,kita semua ikut prihatin" ucap Arga dan di angguki oleh semuanya

Kasa mengangguk, dan mulai berdiri dan masuk kedalam ruangan yang ada di hadapannya.

Saat Kasa masuk, terlihatlah...
Bintang yang terbaring lemas di atas bangkar, dengan berbagai alat yang menempel di tubuhnya

Kasa duduk di samping Bintang mengambil tangan yang pucat nan dingin itu, lalu menciumnya. Dengan aliran air mata yang terus turun ke pipi tirusnya.

Leo ikut menangis melihat keadaan salah satu anak laki-laki nya dengan keadaan seperti ini. Begitu juga dengan Dava, ia menangis pada rangkulan Arga.

Regi merintikan air matanya sebentar, lalu mengusapnya. Ia tak ingin membangunkan Ghina yang masih pada gendonganya. Karena pasti ia ketika bangun akan sangat sedih. apalagi dia cengeng

Kasa terus menciumi tangan Bintang
"Maafin daddy baby, daddy itu kakak yang buruk" ucap Kasa di sela-sela tangisannya.

Leo yang melihat itu duduk di samping Kasa dan mengusap-usap punggungnya






06:30

Kasa masih menunggu sang kekasih untuk bangun dari pinggir bangkar

Rizard sudah datang sedari tadi, dan ia juga duduk pada bagian Bintang di sebelahnya

"Kasa, tidurlah. kamu mesti cape" ucap Rizard sambil mengelus rambut Kasa yang sudah lepek

"Ga papa, Kasa harus nungguin Bintang sampe dia bangun" ucap Kasa

"Kasa, kita semua keluarga, jangan kamu bertindak seolah olah cuman kamu keluarganya Bintang, istirahatlah papa gantian jaga dia" ucap Rizard

Kasa tersenyum sejenak, lalu memejamkan matanya di samping Bintang

Regi bangun dari tempat duduknya dan menghampiri Rizard
"Om, saya mau pulang dulu ya, nganterin si Ghina, nanti siang atau sore, nanti saya sempetin buat ke sini lagi" ucap Regi sopan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Angkasa is My BoybroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang