Bintang jatuh

652 45 1
                                    

P
For
Digidaw aw aw





Malam ini mereka berempat sedang makan malam bersama di meja makan.
Kasa terus melihat kekasihnya yang sedang mengunyah, itu membuat pipinya menggembung dan naik turun

"Kasa, makan dulu bucinnya nanti lagi" ujar Rizard

Bintang yang mendengar itu langsung menengok ke Kasa dan Kasa pun memberikan angkatan satu alisnya

Bintang memotong daging dan menyodorkan nya kepada Kasa

"Aaaa... "

Kasa terkekeh dan menerima suapan kecil itu

"Yee,.. bilang aja ayah cemburu ga bisa bucin kayak aku sama Kasa. wlee" Ucap Bintang dengan nada ledekannya lalu menjulurkan lidahnya

"Ga kok, bentar lagi juga ayah bakal bucin. ya ga Leo? "

"Diem" ucap Leo

Kasa merubah raut wajahnya
"Maksud papa? " tanya Kasa dengan penuh

"Papah sama Leo akan menikah Kasa"ucap Rizard santai

Brek

Kasa berdiri dan menggebrak meja
"Apa papa udah lupain ibu?! " ucap Kasa dengan nada tidak senang

Bintang memegang tangan Kasa dan mengisyaratkan untuk duduk, tapi di tepis oleh Kasa

"Kasa, papa ga akan pernah lupain ibu kamu, lagian apa kamu ga mau punya ibu baru? " tanya Rizard

"Ibu ga akan pernah bisa di gantiin sama siapapun! termasuk Lo! " ucap Kasa sambil menunjuk Leo

Rizard ikut menggebrak meja
"Kasa, jaga ucapan mu! Kau harus menghormati nya! " ucap Rizard tak kalah

"Riz, udahlah" ucap Leo menenangkan

"Tapi dia membentak kau Leo"

Kasa mengepalkan tangannya lalu pergi berjalan ke atas dengan perasaan sangat tidak senang

"Angkasa! " teriak Rizard memanggil

"Ayah, biar aku aja ya? " ucap Bintang ikut menenangkan dan Rizard hanya menanggapi nya dengan anggukan

Bintang pun berjalan ke atas dan ia melihat Kasa sedang duduk di balkon dengan nikotin yang ia hisap di tangannya

Bintang pun menghampiri sang kekasih dan duduk di sampingnya

"Asa... buang rokoknya"

Kasa tak menanggapi, ia masih terus menghisap nikotin itu sampai habis dan setelah itu menginjak nya

"Bin"

"Hm?? "

"Papa udah ngelupain ibu ya? " tanya Kasa dengan pandangannya yang lurus kedepan

"Eum... bukannya tadi ayah bilang ga akan pernah ngelupain?? "

"T-tapi.. -"

"Asa... dengerin Ibin ya? okei? " tanya Bintang dengan memegang dagu Kasa untuk di hadapkan ke wajahnya

Kasa menanggapinya dengan senyuman tipis dan anggukan

"Dengerin, ayah ga mungkin ngelupain ibu nya Asa, tapi, setiap manusia itu pasti pengen punya pasangan hidup kan? " tanya Bintang dan Kasa mengangguk

"Jadi... mungkin ayah kesepian, butuh pendamping hidup juga. Pak Leo juga baik kok, ya kan?? buktinya pak Leo mungut Ibin di kuburan waktu itu, kalo pak Leo ga mungut Ibin pasti Ibin udah mati sekarang"

Kasa terus menatap manik Bintang dengan tulus

"And.. kalo pas itu pak Leo ga mungut Ibin, pasti sekarang kita ga akan ketemu. Harusnya kita ucapin terima kasih sama pak Leo. Terima pak Leo ya? okei? kalo kirannya kasih sayang ayah ke Asa kebagi, kan masih ada Ibin"

Angkasa is My BoybroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang