chapter 9

872 115 5
                                    


   Yoga hanya terdiam di depan kosannya, dirinya memejamkan matanya dan menyandarkan tubuhnya...

   Benar memang dirinya tidak benar-benar tau apa yang sepupunya itu rasakan selama ini....

  Mereka tinggal terpisah, dirinya tinggal di kota sedangkan Zaki menemani neneknya di kampung bahkan untuk sekedar membeli atau bermain saja anak itu jarang....

  Dirinya tau karena ketika keluarga nya berkunjung ke kampung mereka jarang bertemu Zaki karena pasti lebih sering berada di pasar menjaga dagangan nenek atau pasti ada di kebun kebun untuk mencari rumput buat kambing yang mereka pelihara, bahkan di saat semuanya berkumpul anak itu lebih memilih menyendiri entah karena apa....

TIN TIN....

  Lamunan Yoga terhenti saat mendengar suara mobil yang berhenti dan benar saja, itu orang tua Bima yang sudah datang.

  Yoga masih diam, dirinya hanya melihat bagaimana mereka yang masuk ke dalam kosan anaknya itu....

  Yoga tidak langsung memanggil Zaki, dirinya masih ragu takut takut nanti Bima berubah pikiran untuk mengajak adiknya itu, jika memang benar mungkin dirinya yang akan mengajak Zaki keluar untuk menghibur anak itu...

  Namun baru saja dirinya hendak masuk karena mengira mereka tidak jadi mengajak Zaki namun....

"Bang Yoga"

  Yoga yang merasa terpanggil langsung menoleh menatap ke arah Bima yang menuju ke arahnya bersama kedua orang tuanya...

"Pagi om tante" Yoga sedikit tersenyum menyapa kedua orang tua Bima....

"Adiknya mana?" Ujar mommy menatap sekeliling Yoga karena tidak menemukan seseorang yang di bicarakan putranya itu...

"Bang?" Bima menatap Yoga dengan lesu, dirinya sudah menyangka bahwa pemuda itu tidak akan mengizinkan Zaki untuk ikut dengannya.....

  Yoga menarik nafasnya dalam sebelum kembali tersenyum menatap keluar itu....

"Bentar ya om tante Bim, mungkin Zaki masih bersiap, saya panggil sebentar" ujarnya kemudian masuk ke dalam untuk melihat adiknya itu....

  Dan benar saja saat dirinya memasuki kamarnya yang dia lihat Zaki udah rapi setelah mandi namun kemeja yang dia pilihkan belum di pakai...

"Pakai kemejanya ki dan juga sepatu yang kemarin kamu pakai ke sini itu juga pakai sekarang" yoga kembali merampas hp dari pemiliknya yang membuat remaja itu mendengus kesal....

"Emang mau kemana sih bang, kayak orang mau liburan saja" dumelnya namun tetap menuruti perintah abang sepupunya itu....

  Setelah melihat Zaki yang sudah siap kini Yoga beralih membuka dompetnya yang berada di kantong celana yang tergantung di belakang pintu...

"Pegang uang ini, abang gak tau mereka mau ngajak kamu ke mana tapi semoga aja cukup, tapi kalau emang gak cukup gak usah ikut beli" ujarnya seraya menyodorkan beberapa lembar uang seratus ke arah remaja itu yang terus menatapnya bingung....

  Sedangkan Zaki masih terdiam menatap uang 500 ribu yang ada di tangannya....

"Kamu di ajak Bima jalan jalan kan?" Ujar Yoga saat menatap Zaki yang masih bingung....

"Tapi Zaki bilang gak mau kok bang, beneran, Zaki udah nolak tadi" gumamnya sembari menyerahkan kembali uang itu tapi di tolak Yoga....

"Gak enak udah di tungguin sama orang tuanya Bima" Yoga menarik tangan adiknya itu untuk keluar dan benar saja Zaki sudah melihat kedua orang tua Yoga yang tersenyum padanya....

"Udah siap kan? Berangkat sekarang aja yuk" ujar mommy saat melihat Zaki yang sudah keluar....

  Bima yang melihat itu langsung menarik tangan Zaki untuk pergi ke mobil terlebih dulu....

"Pergi dulu ya bang" ujar Bima membuat kedua orang tuanya menggelengkan kepalanya....

"Pinjem adiknya bentar ya"

    Yoga hanya diam bahkan saat mobil itu sudah berlalu sekalipun.....



   Di dalam mobil suasana sangat hening apalagi Zaki yang merasa canggung dan bingung harus berbuat apa, sedari tadi dia hanya bisa menggenggam erat hp nya bahkan sesekali melirik keluar jendela....

"Kok yang di belakang gak ada suara sama sekali, gak tidur kan" mommy tersenyum menoleh ke arah belakang di mana putranya dan teman kos nya duduk....

"Zaki biasanya kalau liburan di kampung ngapain aja, tante kepo nih, soalnya dulu tante sempet punya kerabat juga di kampung tapi pegunungan rumahnya, pasti asri banget ya suasananya" ujarnya membuat remaja itu bingung harus menjawab apa.....

"Ki?" Bima menepuk pelan paha Zaki membuat remaja itu sedikit tersentak....

"Mommy nanya" gumamnya seketika membuat Zaki tersenyum canggung...

"Emm gak ngapa-ngapain tante, paling bantu nenek" ujarnya pelan....

"Waahh jarang loh ada anak muda yang mau bantu bantu kayak gitu apalagi pas liburan"

  Tak terasa sudah hampir setengah jam lebih mereka di dalam mobil yang entah kemana tujuannya bahkan Zaki sudah merasa tidak nyaman dan gejolak di perutnya .....

"Bima? Masih lama ya, kita mau kemana?" Gumamnya lirih namun Bima masih bisa mendengarnya....

"Bentar lagi mungkin 20 menitan lagi, eh kok lu keringetan sih Ki, perasaan ac-nya nyala" Bima semakin mendekat saat melihat Zaki yang terus terusan mengusap perutnya....

Huekk

  Zaki menutup mulutnya membuat Bima seketika terkejut bahkan mommy juga ikut menoleh....

"KI LU MABUK KI!!" Pekik Bima menatap Zaki yang masih menutup mulutnya......

  Mereka semua jadi ikutan panik melihat Zaki yang sudah berusaha menahan agar tidak muntah hingga mommy meminta daddy untuk menepi sebentar....

  Bima hanya terdiam melihat daddynya yang masih membantu Zaki yang sedang muntah sedangkan mommy nya menyiapkan minyak kayu putih....

  Tak lama Zaki kembali masuk ke dalam mobil dengan wajah sedikit pucat....

"Lu kok gak bilang sih kalau mabuk" gumam Bima membuat Zaki seketika menunduk merasa tidak enak...

"Kamu gak bilang kalau jauh jadinya gak nyediain Antimo" gumamnya lirih.....

"Ya ya kan gue juga gak tau kalau lu gampang masuk begini, wah gak cocok jadi orang kaya nih padahal belum satu jam" ujarnya sebelum di usir oleh mommy nya....

"Kamu duduk di depan sama daddy, biar mommy yang nemenin Zaky di belakang" ujarnya mendorong putranya agar keluar....

   Sedangkan Bima mau tak mau menuruti perkataan mommy nya...

"Bima AC nya matiin aja, jendelanya saja di buka biar ada angin, biasanya gitu" ujar mommy membatu membuka jendela kaca yang berada di samping Zaki....

  Mobil kembali berjalan namun di bagian belakang masih sedikit sibuk...

"Kemejanya lepas aja ya, sini tante bantu" mommy membantu Zaki melepas kemejanya dan tersisa kaos lengan pendeknya namun saat kaos itu sedikit tersingkap ada yang membuat mommy terdiam....

  Setelah melepas kemeja tersebut mommy beralih membuka minyak kayu putih yang dia bawa....

"Maaf ya tante buka bajunya sedikit biar anget perutnya"

"Zaki bisa sendiri, maaf tante ngerepotin" ujarnya merasa tidak enak pada keluarga Bima...

"Gak ngerepotin kok, wajar itu kalau mabuk karena tidak terbiasa ya, gak pa pa biar tante bantu" mommy tetap memaksa untuk membalurkan minyak kayu putih itu....

  Zaki hanya diam saat perutnya sedikit di pijat oleh mommy Bima, rasanya berbeda dirinya tidak pernah merasakan hal seperti ini....

"Mommy cantik ya ki!"













Kos kosan bujangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang