Suasana pagi sangat terasa di tempat kosan bu Idah, baru pukul 6 pagi,aroma masakan sudah menguar dari salah satu kamar kos yang mereka tempati.Siapa lagi kalau bukan dari kosan paling ujung yang di tempati yoga emang cuma tuh anak yang berani ngambil kosan paling ujung yang berarti paling dekat dengan kuburan...
Pagi hari dirinya sudah bangun beruntung dia membawa bahan makanan dari rumahnya sehingga dia tidak perlu repot repot mencari bahan apa yang akan di jadikan sarapan....
Yoga sesekali melihat ke kamar yang ada di kosannya di mana masih ada Zaki yang tidur dengan nyenyak, yoga sengaja tidak membangunkan adik sepupunya itu karena tadi malam anak itu gak bisa tidur karena masih belum terbiasa juga memang Zaki sangat sulit beradaptasi di tempat baru...
Salah satu pintu kos lainnya terbuka dengan seorang remaja yang masih memakai sarung sebagai pelindung tubuhnya dari hawa dingin...
"Nih yoga pagi pagi udah masak aja, kan jadi laper gue nya, loh kapan balik ko?"Haris tidak menyadari jika sedari tadi sudah ada Revan yang sedang menyapu teras kosannya...
Ya memang bentuk kosan mereka hampir mirip seperti rumah kontrakan tapi lebih kecil hanya ada satu kamar dan dapur kecil juga ruang tamu yang sedikit sempit....
Revan membenarkan kacamata sambil terus fokus menyapu.
"Subuh tadi bareng Nolan"ujarnya membuat haris seketika melihat ke pintu sebelahnya dan benar saja ada sepatu yang terparkir apik di depan pintu....
"Kok bisa?"bagaimana tidak bingung mereka jelas beda bahkan jaraknya jauh Surabaya ke Jakarta gimana bisa bareng coba...
"Ya gak tau, tadi ketemu di jalan raya deket stasiun, Nolan di anterin orang tuanya terus gue numpang"Revan memang benar dia ke Jakarta naik kereta lalu pas di jalan di ajak bareng sama keluarganya Nolan....
"Loh Revan kapan dateng?"mereka berdua menoleh melihat Marven yang juga baru keluar dari kosannya dengan celana pendek sepertinya dia baru saja selesai mandi terbukti dari rambutnya yang masih basah....
"Tadi subuh bang bareng Nolan "ujar Revan membuat Marven juga ikut melihat ke kosan yang berada tepat di sebelahnya...
"Tumben tuh anak biasanya mepet mau masuk sekolah ini masih minggu depan "Marven mendudukkan dirinya di kursi yang ada di depan kosannya itu...
"Di tinggal keluar kota dan orang tuanya ambil penerbangan pagi mangkanya tuh anak di anterin subuh subuh"Revan melanjutkan pekerjaannya sedangkan Haris juga ikut duduk di teras rumah melihat orang orang yang beraktifitas....
"Ya mampu anak anak ibu udah pada balik nih, oiya ini ibu bawa sarapan sesuai yang ibu bilang tadi malam, sok atuh di bagi ya, dan satu lagi nanti mungkin akan ada yang ngekost di kamar sebelah nak Revan sama yoga tengah tengah lah ya namanya,dia datang hari ini, dah itu aja ibu pergi dulu ya anak anak bujang ibu"
Sedangkan mereka hanya tersenyum terutama Marven yang terdiam sambil memegang kantong yang berisi makanan dari pemilik kost yang mereka sewa.....
"Udah setengah tujuh van bangunin Nolan suruh sarapan kita kumpul di kosannya yoga tadi dia ngechat gue kalau dia bikin sarapan agak banyak"Marven pergi dahulu ke kosan paling ujung sedangkan haris dan Revan kembali masuk ke dalam kosannya lagi sebelum membangunkan Nolan untuk ikut sarapan....
"Udah ngumpul aja nih"ujar nolan yang baru saja tiba walaupun sudah cuci muka tapi masih ketara jika dia masih mengantuk....
"Sih yoganya mana"ujarnya saat sang tuan rumah justru gak ada...
"Bangunin adeknya bentar "gumam Marven yang membuat nolan mengernyit begitupun Revan.....
"Sorry nunggu lama, kenapa tidak makan dulu elah, biasanya juga gitu kan "mereka semua menoleh ke arah yoga yang baru saja keluar dari dalam kamar dengan zaki yang masih memejamkan matanya.....
"Berarti dia adik sepupu lu tapi kok diem aja dari tadi"gumam Revan yang sedari tadi sudah memperhatikan Zaki....
"Hahah belum betah dia Rev, semalam aja gak bisa tidur nih anak "yoga membersihkan bekas makanan mereka di bantu marven yang juga ikut membersihkan dan membuang sampah....
Kini mereka berenam sudah berada di teras rumah niatnya sih mau kerja bakti karena rumput di depan kosan mereka sudah lebat dan panjang...
Mereka marven nolan dan juga haris Mereke bagian mencabuti rumput liar sedangkan Revan bagian menyapu halaman untuk Zaki mereka menyuruh tuh anak untuk bagian buang sampah supaya tidak terlalu berat hingga saat mereka sudah selesai dan kini bersantai di teras depan kosannya Marven tiba-tiba ada mobil berhenti di depan kosan mereka...
"Gila Alphard jir"gumam harus yang bahkan tidak berkedip jika tidak di tabok oleh Revan...
Mereka terus mempertahatikan hingga turun seorang perempuan cantik yang menggunakan high heels hitam dengan kacamata juga seorang pria yang mamakai jas kantoran lalu tak lama dari pintu penumpang juga muncul seorang remaja yang keluar dengan memakai kaca mata hitam sambil menggendong tas hitamnya....
Sang pria tadi menarik tiga koper besar dan berjalan lebih dulu menghampiri mereka....
"Maaf ini betul kan kos kosan putra milik bu Idah"ujar pria itu membuat Marven yang awalnya melamun langsung tersadar....
"Ah iya pak betul"gumam marven tenang barang barang mereka bahkan makanan yang tadi mereka makan sudah di singkirkan oleh Revan saat melihat keluarga itu mendekat...
"Kami sudah menghubungi bu Idah, beliau bilang kuncinya di titipkan sama salah satu dari kalian"gumamnya membuat Marven langsung nengingat pertemuan tadi pagi dengan pemilik kos...
"Iya pak ada di sana, kenalkan saya Marven saya yang tertua di sini bisa di bilang sebagai kakak juga, mari saya bukankan pintunya"Marven langsung berlari masuk ke dalam kosannya....
Mereka berlima masih berdiri di sana memperhatikan Marven yang sedang membuka pintu untuk keluarga tersebut....
"Nah Bima kamu jangan nakal ya, bukannya mommy sama daddy gak sayang sama kamu, tapi ini juga untuk kebaikan kamu sayang, ini barang barang nya beresin sendiri, kamu sudah harus mandiri tidak bergantung pada pelayan mengerti sayangnya mommy"sedangkan remaja yang di ajak bicara hanya mengangguk sambil memperhatikan kondisi tempat yang akan dia tempati itu....
"Daddy dan mommy pergi dulu kalau butuj bantuan bilang sama mereka ingat kamu harus berteman baik dengan mereka ya nak, daddy sudah transfer uang untuk satu bulan ke depan boy"sang Daddy mengusak kepala putranya sebelum menatap Marven yang masih berdiri di depan pintu...
"Nak Marven om titip Bima ya, dia tidak pernah tinggal sendiri tolong kalian jaga juga ya, dan ini ada beberapa bingkisan juga om gak tau ada berapa di sini karena bu idah cuman bilang nanti Bima gak sendiri sudah ada temannya juga di sana kalau mau kenalan jadi ini om bawa 10 bingkisan nanti bagi aja ya, kami harus pergi karena masih ada urusan"ujarnya sedangkan mereka berempat langsung mengangguk sebagai jawaban....
"Kami akan menjaga Bima om"balas marven
"Boy Daddy pergi ya sama mommy"mereka secara bergantian mencium kening Bima sebagai perpisahan namun tidak ada yang menyadari jika ada satu di antara mereka yang kini terdiam dengan kepala yang menunduk.....
Lanjut gak nih.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos kosan bujang
Novela Juvenilkita mah apa atuh, mau ngeluh?jalanin aja kali tapi bentar kita itu mau rebahan dulu hidup itu udah capek mangkanya butuh rebahan siapa tau ada keajaiban tiba-tiba ketimpa uang segepok kan?