Rosie gak tenang sama sekali sejak tadi.
Dengan harapan ngobrol lancar sama Mina di kantin, eh taunya sumber kegelisahannya juga lagi duduk anteng disitu.
Mau gak mau ya Rosie cuma bisa duduk sejauh mungkin dan mencoba buat gak terpengaruh sama keberadaan Mingyu.
"Cepat cerita!" tuntut Mina penasaran, dia sampe gak jalan-jalan sama daddy Zio semalam karena kepikiran terus akan nasib Rosie kemarin di apartemen bareng sodara mesumnya.
Rosie menghela napas berat, ia sesekali curi-curi pandang pada Mingyu yang lagi duduk ganteng bareng-bareng genk starboynya.
"Gue hampir diperkosa kemaren—"
"BANGSAT???"
"Mina kecilin suara lo!" Rosie melotot.
"Eh astaga, lo masih segel, kan? Gak usah ngikut-ngikut kita bertiga ya!"
"Enak aja! Yaiyalah, gue ini masih murni perawan!" seru Rosie pelan dengan nada enggak terima, dia kembali melirik Mingyu yang masih asik ketawa-ketawa bareng teman-temannya. "Tapi leher gue udah gak suci, sodara lo cium-cium gue—"
"First kiss lo aman?"
"Pokoknya selain leher masih aman, makanya lo harus bantu gue pindah sebelum sodara lo itu macam-macamin gue!"
Mina memijit pelipisnya, Mingyu ini yah, selalu aja bikin orang repot. Sekarang dia malah nargetin temannya, Mina sudah tidak tahu lagi harus bagaimana.
"Haduh, gue pasti bakal bantu lo, tapi—"
"Jangan pake tapi dong!"
"Dengar dulu anjing!" Rosie diem, gak tenang dia tuh kalo ada kata tapi. "Gue ragu sih Rosie, sorry banget, kayaknya Mingyu gak bakal lepasin lo—"
"Eh lo jangan bercanda ya, ini bukan drama india!"
"Gue gak bercanda! Mingyu tuh—argh!" Mina mendecak kesal, dia tahu tabiat saudaranya itu. Dan sekarang, Rosie pasti akan menjadi mangsa baru. "Pokoknya gini deh, lo tenang aja, jaga diri lo baik-baik, untuk sekarang gitu dulu—"
"Gitu dulu gimana sih njing?! Saran elo gak membantu sama sekali, kenapa gak lo laporin aja ke bokapnya? Suruh dia pindah lah atau apa kek, katanya kaya kok numpang di apart lo sih?" Kelewat kesal Rosie mulai berbicara menurut emosinya.
"Masalahnya tuh emang ada di Mingyu! Ngerti gak sih? Dia kepala batu!"
Rosie hanya membuang napas kasar. Dia jadi ikutan kesal sama Mina.
Matanya tiba-tiba bertemu dengan netra tajam milik Mingyu yang ternyata udah mandangin dia lama banget sejak tadi. Rosie buru-buru putusin kontak mata itu sampe bikin Mingyu senyum miring.
Disisi lain ...
"Eh Jae, ini cewek siapa sih? Tiap liat base kampus kayaknya di ship terus sama lo?" tanya Jungkook sambil scrolling-scrolling foto cewek cakep dengan rambut blonde yang tak lain adalah Rosie.
"Oh dia, masa gak kenal? Itu si Rosie anak fekon." Jaehyun menyahut santai sembari menyesap americano. "Katanya gue cocok sama dia, tapi doinya kayak alergi banget sama gue anjir, ganteng gini dialergiin—tapi bukan sama gue doang sih, hampir semua cowok dijudesin, curiga gue dia ngelesbi sama Lisa, nempel mulu perasaan."
Mingyu tampak tertarik dengan obrolan mereka, tapi dia cuma diam aja untuk mengulik informasi.
"Wih gila, cantik banget brader! Modelan begini mah harusnya dijadikan istri untuk berumah tangga." Mata Jungkook langsung berbinar-binar sukacita saat ngestalk ignya Rosie.
rosesansa
KAMU SEDANG MEMBACA
Wild temptation
FanfictionKim Mingyu's Life Dictionary before; Money, girl, and sex. After meet her; Make love with Rosie, Sex with Rosie, and Fucking hard with Rosie. "You're better than porn, babe."