Setelah penolakan yang diterima oleh Ferrel
Ferrel pun menghilang bak ditelan bumi
Ia tak muncul di sekolah, di rumah singgah, tempat teater, saat latihan Pramuka dan bahkan saat Perjusami (Perkemahan Jum'at, Sabtu, Minggu) ia tidak ikut
Semua orang bertanya-tanya dimanakah Ferrel berada, bahkan sahabat-sahabatnya seperti Zean, Aldo, Tian, Ollan, dan Daniel tidak mengetahui dimana Ferrel berada
Saat mendatangi rumah Ferrel, mereka hanya mendapati Ayah, Bunda berserta Adiknya, saat menanyakan keberadaan Ferrel kepada mereka, mereka hanya menjawa bahwa Ferrel ada keluar belum pulang
Sekarang sudah terhitung seminggu setelah Ferrel menghilang
Saat di kelas, tampak Fiony yang sedang murung memikirkan Ferrel
"Tuan engkau dimana sekarang, engkau tau ngak kalau disini aku sedang merindukan mu
Seperti ridunya langgit kepada bumi
Seperti rindunya matahri untuk memyinari rerumputan saat pagi di malam hariAku harap engkau baik-baik saja di luar sana aku terus menunggu mu untuk datang kembali'' ucap Fiony membatin sambil menatap kursi kosong milik Ferrel
Ekspresi kesedihan Fiony mampu dilihat Flora yang duduk disebelahnya
Fio kamu kenapa tanya Flora sambil merangkul Fiony
Ah, gak apa-apa kok Flo Jawab Fiony
Ya udah, kalau ada masalah kamu bisa cerita kok ke aku ucap Flora
Yang hanya dijawab dengan anggukan kepala dan senyuman oleh Fiony
Fiony pun berdiri dan menghampiri tempat duduk Zean
Zee panggil Fiony
Ia kenapa Fio tanya Zean, yang semula ia asik dengan ponselnya
Kalian benar gak tau Ferrel dimana sekarang tanya Fiony
Gak tau, Fio bahkan kemarin kita ke rumah dia, kata bundanya belum pulang ucap Tian
Oh ya udah deh makasih ya ucap Fiony
Kenapa nanyain Ferrel khawatir ya pada Ferrel ucap Aldo menggoda Fiony
Apaan si ga jelas, gak penting juga khawatirin tu anak ucap fiony kemudian berlalu pergi meninggalkan Zean dan juga yang lain
_________________________________Keesokan harinya tiba-tiba Ferrel muncul ke sekolahnya, dengan penampilan seragam putih abu-abu khas seragam anak SMA pada umumnya di lapisi dengan jaket kulit yang di pakainya
Ia memberhentikan motornya di parkiran sekolah
Sebelum ke kelasnya ia sempat untuk menempelkan sesuatu yang berbeda di mading sekolah
Setelah menempelkan sesuatu yang ia punya Ferrel pun melanjutkan langkahnya menuju ke arah kelasnya
Setibanya Ferrel di kelas, ia pun langsung masuk ke kelasnya dengan ekspresi dinginnya dan sorot mata yang tajam
Ia tidak memperdulikan tatapan siswa-siswi yang ada di kelasnya, yang menatapnya dengan penuh pertanyaan di benak mereka apakah ini memang benar-benar Ferrel yang mereka kenal, bahkan Ferrel mencuekin Flora yang kebetulan sudah ada di dalam kelasnya
Ia langsung duduk di kursinya kemudian membuka novel Tenggelamnya kapal Van der wick karya Buya Hamka dari dalam tas punggungnya kemudian langsung membacanya
Tak lama setelah kedatangan Ferrel tibalah sahabatnya yaitu Zean dan Aldo
Saat Zean dan Aldo ingin masuk kedalam kelasnya dari ambang pintu kelas, Zean dan Aldo melihat sosok Ferrel yang sudah berada lebih dulu di dalam kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA Simpul Mati (TAMAT)
Novela Juvenilcerita ini berkisah akan cinta yang rumit dia antara pelajar SMA