Chapter XXVII

311 30 2
                                    

Setelah penolakan yang diterima oleh Ferrel

Ferrel pun menghilang bak ditelan bumi

Ia tak muncul di sekolah, di rumah singgah, tempat teater, saat latihan Pramuka dan bahkan saat Perjusami (Perkemahan Jum'at, Sabtu, Minggu) ia tidak ikut

Semua orang bertanya-tanya dimanakah Ferrel berada, bahkan sahabat-sahabatnya seperti Zean, Aldo, Tian, Ollan, dan Daniel tidak mengetahui dimana Ferrel berada

Saat mendatangi rumah Ferrel, mereka hanya mendapati Ayah, Bunda berserta Adiknya, saat menanyakan keberadaan Ferrel kepada mereka, mereka hanya menjawa bahwa Ferrel ada keluar belum pulang

Sekarang sudah terhitung seminggu setelah Ferrel menghilang

Saat di kelas, tampak Fiony yang sedang murung memikirkan Ferrel

"Tuan engkau dimana sekarang, engkau tau ngak kalau disini aku sedang merindukan mu

Seperti ridunya langgit kepada bumi
Seperti rindunya matahri untuk memyinari rerumputan saat pagi di malam hari

Aku harap engkau baik-baik saja di luar sana aku terus menunggu mu untuk datang kembali'' ucap Fiony membatin sambil menatap kursi kosong milik Ferrel

Ekspresi kesedihan Fiony mampu dilihat Flora yang duduk disebelahnya

Fio kamu kenapa tanya Flora sambil merangkul Fiony

Ah, gak apa-apa kok Flo Jawab Fiony

Ya udah, kalau ada masalah kamu bisa cerita kok ke aku ucap Flora

Yang hanya dijawab dengan anggukan kepala dan senyuman oleh Fiony

Fiony pun berdiri dan menghampiri tempat duduk Zean

Zee panggil Fiony

Ia kenapa Fio tanya Zean, yang semula ia asik dengan ponselnya

Kalian benar gak tau Ferrel dimana sekarang tanya Fiony

Gak tau, Fio bahkan kemarin kita ke rumah dia, kata bundanya belum pulang ucap Tian

Oh ya udah deh makasih ya ucap Fiony

Kenapa nanyain Ferrel khawatir ya pada Ferrel ucap Aldo menggoda Fiony

Apaan si ga jelas, gak penting juga khawatirin tu anak ucap fiony kemudian berlalu pergi meninggalkan Zean dan juga yang lain
_________________________________

Keesokan harinya tiba-tiba Ferrel muncul ke sekolahnya, dengan penampilan seragam putih abu-abu khas seragam anak SMA pada umumnya di lapisi dengan jaket kulit yang di pakainya

Ia memberhentikan motornya di parkiran sekolah

Sebelum ke kelasnya ia sempat untuk menempelkan sesuatu yang berbeda di mading sekolah

Setelah menempelkan sesuatu yang ia punya Ferrel pun melanjutkan langkahnya menuju ke arah kelasnya

Setibanya Ferrel di kelas, ia pun langsung masuk ke kelasnya dengan ekspresi dinginnya dan sorot mata yang tajam

Ia tidak memperdulikan tatapan siswa-siswi yang ada di kelasnya, yang menatapnya dengan penuh pertanyaan di benak mereka apakah ini memang benar-benar Ferrel yang mereka kenal, bahkan Ferrel mencuekin Flora yang kebetulan sudah ada di dalam kelasnya

Ia langsung duduk di kursinya kemudian membuka novel Tenggelamnya kapal Van der wick karya Buya Hamka dari dalam tas punggungnya kemudian langsung membacanya

Tak lama setelah kedatangan Ferrel tibalah sahabatnya yaitu Zean dan Aldo

Saat Zean dan Aldo ingin masuk kedalam kelasnya dari ambang pintu kelas, Zean dan Aldo melihat sosok Ferrel yang sudah berada lebih dulu di dalam kelas

CINTA Simpul Mati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang