Chapter LVIII

301 40 10
                                    

Keesokan harinya terdapat Fion yang sedang menunggu seseorang di bandara Soekarno Hatta

Ish lama banget nih bocah molog Fion karena ia sudah bosan karena terlalu lama menunggu

Saat sedang berada di puncak kebosanan gara-gara menunggu seseorang, tiba-tiba handphonenya pun berdering memunculkan log panggilan dari seseorang di handphonenya

POV telpon

Halo, lo dimana sih, bukanya pesawat dari Singapoor udah tiba dari tadi ya

Sory, Sory tadi gw ke toilet sebentar

Sebentar apaan lama ege

Ya ella cuman beberapa menit doang

Ya udah Cepat keluar gw udah nungguin lo di luar nih

Oke bestie


P

ov Telpon and

Beberapa saat kemudian orang yang ditunggu-tunggu pun muncul juga

AZIZI teriak Fion dan langsung berjalan menghampirinya

Azizi Harland Nasution seorang dokter spesialis kejiwaan teman Fion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azizi Harland Nasution seorang dokter spesialis kejiwaan teman Fion

Azizi pun menoleh kepada orang yang telah memanggilnya

FION teriak Azizi sambil membawa koper miliknya ia langsung berjalan menghampiri Fion

Gila gw kangen banget sama lo ucap Azizi, ketika sampai dan langsung memeluk Fion

Fion pun sempat tercengang atas perbuatan Azizi barusan, tapi ia tetap membalas pelukan Azizi berikan

Gimana kabar lo sehat kan tanya Azizi setelah melepaskan pelukannya

Sehat kok Zi, gimana kabar lo tanya Fion, sambil tersenyum kepada Azizi

Kabar gw baik kok, ucap Azizi sambil membalas senyuman Fion

Fion gw turut prihatin sama keadaan adek lo ya, ucap Azizi sambil tersenyum

Makasih ya Zi, ucap Fion sambil tersenyum simpul kepada Azizi

Ya udah yuk, kita ke rumah lo, tapi sebelum itu, kita makan dulu ya laper nih gw, ucap Azizi

Yuk, ucap Fion, lalu tampa sadar ia mengangam tangan Azizi agar turut berjalan bersamanya

Azizi yang mendapati serangan tiba-tiba dari Fion pun pipinya langsung memerah

Beberapa saat kemudian tibalah mereka di mobil milik Fion

Fion pun dengan inisiatifnya langsung memasukan barang-barang Azizi kedalam bagasi mobilnya

Setelah itu ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju salah satu restoran yang berada di Jakarta

CINTA Simpul Mati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang