Setelah pemakaman Floran terhitung sudah 2 minggu Floran meninggalkan mereka untuk selama-lamanya
Ferrel dan Mirza pun sudah sembuh total dan mereka pun di bawa ke kantor polisi
Karena berbagai macam pertimbangan seperti mereka akan menjalankan Ujian tengah semester mereka semua pun ditetapkan sebagai tahan kota dan terus di awasi 1X24 jam oleh aparat kepolisian, sampai persidangan kasus perkara mereka selesai, terkecuali Mirza ia tetap ditahan karena ia adalah pelaku utama pembunuhan Aldi
Mereka semua diizinkan untuk bersekolah dan menjalani aktivitas mereka sebagai mana mestinya
Ayah Ferrel selaku kepala dinas Jakarta Pusat pun mengeluarkan surat ederan ke seluruh sekolah-sekolah yang ada, isi surat edaran tersebut jika terjadi lagi tauran atara sekolah maka siswa yang terlibat akan di keluarkan dari sekolah dan tidak akan diterima di sekolah manapun se JABODETABEK artinya siswa yang terlibat dalam tauran harus keluar dari Provinsi DKI Jakarta untuk bisa bersekolah
Tak terasa berhari-hari Ferrel dan juga teman-temannya lalui sebagai tahan kota, Ujian tengah semester pun mereka lalui dengan lancar tampa ada kendala sedikit pun
Tibalah hari dimana sidang perkara hari terakhir, hari dimana nasib ferrel dan juga teman-temannya bahkan anak-anak SMA Karyasastra di pertaruhkan
Persidangan pun telah selesai dengan vonis hakim bahwa Ferrel dan teman-temannya tidak bersalah, terkecuali Mirza karena ia masih di bawah umur maka hakim memvonisnya 10 tahun kurungan penjara karena ia adalah pelaku utama pembunuhan Aldi
Sedangkan boby dan teman-temannya yang turut terlibat dalam kasus pembunuhan Floran mereka di vonis 7 tahun kurungan penjara, sebab pelaku utamanya sudah meninggal
Saat itu juga kondisi ruangan dipenuhi dengan tangisan haru, Ferrel dan teman-temannya, tak lupa juga mereka menyemangati Mirza
Orang tua mereka pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Ferrel dan teman-temannya mereka menguatkan mamah Mirza
Mamah mirza pun bersyukur anaknya tidak divonis dengan berat oleh hakim
__________________________________
Beberapa hari kemudian Ferrel dan yang lainnya pun bersekolah hanya berstatuskan sebagai siswa SMA negeri 48 Jakarta dan tidak sebagai tahanan kota lagi
Kini Ferrel, Zean, Aldo, dan juga Tian sedang berada di kelasnya, mereka mengikuti mata pelajaran biologi dengan seksama
Tak lama kemudian bel pertanda jam istirahat pertama pun berbunyi
Kreenggggggggggggggggggggggggggg
Oke anak-anak kita lanjutkan pelajaran minggu depan ya ucap guru yang mengajar, lalu guru itu pun keluar dari kelas ferrel
Saat guru itu keluar Ferrel pun menghampiri meja Flora dan juga Fiony
Flo ke kantin yuk ajak Ferrel
Fiony yang pada dasarnya duduk bersama Flora hanya memandang Ferrel dengan tatapan sendu melihat Ferrel mengajak Flora ke kantin
"Kadang asik, kadang asing, beginilah kisah ku dengan tuan
Sebegitunya tidak menarik diriku dimata mu tuan
Jangankan melihat, menyapa pun kelihatannya kau enggan
Ah sial,, kenapa rasa kagum ini bisa menjadi cinta dan berwujud suatu dambaan
Ah tapi tidak apa-apa meski kau tak menganggap ku berarti, tapi cinta ini hanya untuk mu tuan'', gumam Fiony dalam hati
Maaf Rell gw ada janji sama seseorang buat ke kantin bareng dia tolak Flora
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA Simpul Mati (TAMAT)
Fiksi Remajacerita ini berkisah akan cinta yang rumit dia antara pelajar SMA