Chapter XXVI

321 27 1
                                    

Setelah pemakaman Floran terhitung sudah 2 minggu Floran meninggalkan mereka untuk selama-lamanya

Ferrel dan Mirza pun sudah sembuh total dan mereka pun di bawa ke kantor polisi

Karena berbagai macam pertimbangan seperti mereka akan menjalankan Ujian tengah semester mereka semua pun ditetapkan sebagai tahan kota dan terus di awasi 1X24 jam oleh aparat kepolisian, sampai persidangan kasus perkara mereka selesai, terkecuali Mirza ia tetap ditahan karena ia adalah pelaku utama pembunuhan Aldi

Mereka semua diizinkan untuk bersekolah dan menjalani aktivitas mereka sebagai mana mestinya

Ayah Ferrel selaku kepala dinas Jakarta Pusat pun mengeluarkan surat ederan ke seluruh sekolah-sekolah yang ada, isi surat edaran tersebut jika terjadi lagi tauran atara sekolah maka siswa yang terlibat akan di keluarkan dari sekolah dan tidak akan diterima di sekolah manapun se JABODETABEK artinya siswa yang terlibat dalam tauran harus keluar dari Provinsi DKI Jakarta untuk bisa bersekolah

Tak terasa berhari-hari Ferrel dan juga teman-temannya lalui sebagai tahan kota, Ujian tengah semester pun mereka lalui dengan lancar tampa ada kendala sedikit pun

Tibalah hari dimana sidang perkara hari terakhir, hari dimana nasib ferrel dan juga teman-temannya bahkan anak-anak SMA Karyasastra di pertaruhkan

Persidangan pun telah selesai dengan vonis hakim bahwa Ferrel dan teman-temannya tidak bersalah, terkecuali Mirza karena ia masih di bawah umur maka hakim memvonisnya 10 tahun kurungan penjara karena ia adalah pelaku utama pembunuhan Aldi

Sedangkan boby dan teman-temannya yang turut terlibat dalam kasus pembunuhan Floran mereka di vonis 7 tahun kurungan penjara, sebab pelaku utamanya sudah meninggal

Saat itu juga kondisi ruangan dipenuhi dengan tangisan haru, Ferrel dan teman-temannya, tak lupa juga mereka menyemangati Mirza

Orang tua mereka pun melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Ferrel dan teman-temannya mereka menguatkan mamah Mirza

Mamah mirza pun bersyukur anaknya tidak divonis dengan berat oleh hakim

__________________________________

Beberapa hari kemudian Ferrel dan yang lainnya pun bersekolah hanya berstatuskan sebagai siswa SMA negeri 48 Jakarta dan tidak sebagai tahanan kota lagi

Kini Ferrel, Zean, Aldo, dan juga Tian sedang berada di kelasnya, mereka mengikuti mata pelajaran biologi dengan seksama

Tak lama kemudian bel pertanda jam istirahat pertama pun berbunyi

Kreenggggggggggggggggggggggggggg

Oke anak-anak kita lanjutkan pelajaran minggu depan ya ucap guru yang mengajar, lalu guru itu pun keluar dari kelas ferrel

Saat guru itu keluar Ferrel pun menghampiri meja Flora dan juga Fiony

Flo ke kantin yuk ajak Ferrel

Fiony yang pada dasarnya duduk bersama Flora hanya memandang Ferrel dengan tatapan sendu melihat Ferrel mengajak Flora ke kantin

"Kadang asik, kadang asing, beginilah kisah ku dengan tuan

Sebegitunya tidak menarik diriku dimata mu tuan

Jangankan melihat, menyapa pun kelihatannya kau enggan

Ah sial,, kenapa rasa kagum ini bisa menjadi cinta dan berwujud suatu dambaan

Ah tapi tidak apa-apa meski kau tak menganggap ku berarti, tapi cinta ini hanya untuk mu tuan'', gumam Fiony dalam hati

Maaf Rell gw ada janji sama seseorang buat ke kantin bareng dia tolak Flora

CINTA Simpul Mati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang