Kini Ferrel dan Fiony sedang bersantai di Rooftop
Ferrel duduk lebih jauh dari Fiony, karena ia sedang menghisap sebatang rokok, dan ia paham kalau perokok pasif lebih besar terkena dampak penyakit dari asap Rokok ketimbang perokok pasif
Sambil memegangi secarik kertas Ferrel terus menatap Fiony
Fiony yang sadar bahwa dia terus ditetap oleh Ferrel pun menanyakan kenapa Ferrel terus menatapnya
Kenapa kamu terus menatap ku begitu? Tanya Fiony
Aku sedang berusaha menulis puisi Nona jawab Ferrel
Bohong! Sedari tadi kamu hanya diam dan melihat ku ucap Fiony membantah
Itu dia, aku diam karena aku bingung, mengkiaskan kamu, seperti apa, karena rasanya semua keindahan mu, kehadiran mu yang menenangkan sudah ku tuliskan semua dalam puisi-puisi ku ucap Ferrel
Dasar pembual! ucap Fiony malu-malu
Tapi bualan ku ini, membuat pipi mu merona wahai nona Alveria ucap Ferrel dan langsung tertawa, karena melihat pipi Fiony yang kian memerah karena ucapanya
Ih Ferrel teriak Fiony karena Malu
Setelah berhasil membuat pipi Fiony Merona Ferrel pun kembali diam dan menatap Fiony
Fiony yang menyadari Ferrel masih menatap dirinya pun berucap
Stop lah, Rell, Stop menatap ku seperti itu ucap Fiony
Ferrel pun langsung memulai menulis di secarik kertas yang ada ditangannya tampa membalas ucapan Fiony
Lama menulis, akhirnya tulisan Ferrel jadi juga ia pun mengasihkannya kepada Fiony untuk dibaca
Nona tolong bacakan puisi yang ku buat ini ucap Ferrel kemudian memberikan secarik kertas itu kepada Fiony
Fiony pun kemudian mengambilnya dan langsung membaca tulisan milik Ferrel
"Saat ku berada di rooftop sekolah
Ditemani dengan selembar kertas dan penaPada saat itu ingin ku ingin mengisi lembar kosong itu dengan puisi dan sajak sajak penuh makna dan frasa
Namun nyatanya ku tak bisa karena sudah kehabisan kata-kata
Untuk mengkiaskanmu menjadi apa, bagaimana, dan sekarang aku harus apa
Aku hanya bisa tertawa, karena senyum mu, tawa mu, hadir mu, kehangatan mu, sudah pernah ku umpamakan sebagai Rembulan malam yang indah menyinari bumi, hangatnya mentari pagi, candunya kopi, dan musik klasik yang menemani sepi, dalam sebuah kata puisi, dan sajak-sajak penuh arti
Aku hanya bisa terus mencintaimu dalam dalam diam tampa kamu harus mengetahui
Ini bukan soal balas budi, tapi rasa cinta yang tubuh, karena luka di hati yang telah kau Obati"
Frrozen S.J
Setelah membaca tulisan milik Ferrel Fiony pun memberikan tulisan itu kembali kepada Ferrel
Gimana nona bagus gak puisi yang ku buat ucap Ferrel
Fiony pun hanya menganggukan kepala dan tersenyum pertanda ia mingiakan ucapan Ferrel
Baguslah kalau kamu suka dengan puisi yang aku buat ucap Ferrel
Tapi Rell, ucap Fiony menjedah ucapanya
Tapi apa Fio, tanya Ferrel
Aku harap hubungan kita dirahasiakan dulu ucap Fiony
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA Simpul Mati (TAMAT)
Novela Juvenilcerita ini berkisah akan cinta yang rumit dia antara pelajar SMA