Chapter XXXIV

306 29 0
                                    

2 Oktober 2015

Beberapa hari telah berlalu dari insiden Flora yang diselingkuhin dan dipermalukan oleh Revan didepan orang banyak

Sudah terhitung dua hari dari insiden itu Flora tetap mengurung diri dalam kamarnya ia tak mau makan, dan tidak mau bertemu dengan siapapun, ia terus menangis dan pada suatu saat mamahnya mengantarkan makan untuk Flora

Tok Tok Tok Tok

Flo, bukain pintunya dong, ucap mamahnya Flora sambil memegang nampan berisi makanan untuk Flora

Karena tidak ada jawaban mamahnya kembali mengetuk pintu kamar Flora

Tok Tok Tok Tok

Sayang bukain pintunya dong, mamah udah buatin makanan kesukaan mu sayang, dari kemarin kamu belum makan bukain dong pintunya ucap

Karena mamahnya tidak mendapatkan jawaban anaknya dari dalam kamar ia pun mulai khawatir takut terjadi apa-apa kepada anaknya

Mamah Flora pun mulai berlari kearah pos satpam dirumahnya dan memanggil satpamnya untuk mendobrak pintu kamar Flora

Setelah memanggil satpam rumahnya kini mamahnya Flora berserta dua orang satpam rumahnya sudah berada tepat di depan pintu kamar Flora

Oke dalam hitungan ketiga kita dobrak pintu kamarnya non Flora salah satu satpam

Oke, ucap teman satpam itu

1, 2, 3, mereka berdua pun langsung mendobrak pintu kamar Flora namun dalam percobaan pertama belum berhasil

Oke sekali lagi ucap salah satu satpam

1, 2, 3, Brak, di percobaan yang kedua akhirnya membuahkan hasil pintu kamar Flora akhirnya bisa terbuka

Setelah terbuka mereka pun masuk ke dalam kamarnya Flora dan mendapati Flora dalam keadaan pingsan dan ada luka sayatan di tangannya sambil memegang sapu tangan pemberian Ferrel

Flashback on

Hiks, Hiks, Hiks, Hiks, tega kamu Van, aku sangat sayang dan sangat cinta pada mu Van tapi kamu tega ninggalin aku demi perempuan lain ucap Flora dengan keadaan matanya sudah sangat bengkak karena terlalu banyak menangis

Dan untuk Lo Rell, saking jijiknya Lo sama gue sampai menengok dan melihat gw sedikit saja Lo gak mau

Emang gw kotor, gw bodoh, gw relain keperawanan gw hanya demi cinta, dan ternyata laki-laki yang gw cintai hanyalah laki-laki brengsek yang hanya menginginkan tubuh gw, dan tidak cinta kepada gw, dan bodohnya gw telah menolak cinta laki-laki yang telah tulus mencintai gw, dan betul-betul sayang kepada gw

Maafin gw Rell, karena gw telah ngehancurin hati dan nyakitin perasaan Lo ucap Flora sambil melirik gunting yang ada di atas mejanya

Setelah mengatakan itu Flora langsung mengambil gunting tersebut, sambil memejamkan matanya, ia membayangkan wajah Ferrel yang dulu, yang sangat Care, Humoris, mudah tersenyum, dengan tersenyum yang terlukis di wajahnya Flora langsung menyayat pergelangan tangannya menggunakan gunting, setelah itu ia mengambil sapu tangan pemberian Ferrel kemudian di taru di dadanya dan ia pun memejamkan matanya

Flashback off

Astaghfirullah Flora teriak mamahnya

Kedua satpam pun langsung mengangkat tubuh anak majikannya itu dan bergegas membawanya ke rumah sakit

Saat dalam perjalanan mamahnya langsung menghubungi papahnya Flora

Mendapatkan berita yang tidak mengenakan dari istrinya papahnya Flora langsung meninggalkan semua perkejaannya dan langsung bergegas menuju rumah sakit

CINTA Simpul Mati (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang