Berhari-hari telah berlalu, kini Ferrel sudah di rawat di Singapura, dan kondisinya sudah lebih membaik dari pada sebelumnya
Berbanding dengan Fiony, kesehatan mentalnya semakin parah, ia terus saja berbicara sendiri, teriak-teriak ketakutan, marah-marah tidak jelas, dan sering tertawa dan menangis tampa sebab
Siang hari di kediaman Bapak Franssico terdapat mamah Feni yang sedang berjalan menuju kamar putrinya dengan membawa sepiring nasi beserta ayam goreng kesukaan putrinya
Saat sampai didepan pintu kamar putrinya, mamah Feni pun langsung masuk ke dalam kamar putrinya, sebab sekarang ia yang memegang kunci pintu kamar anaknya
Saat memasuki kamar putrinya ia melihat anak bungsunya itu sedang tertidur dengan pulas
Awalnya mamah Feni tak tega untuk membangunkan putrinya yang sedang tertidur pulas
Namun karena dari kemarin putrinya itu menolak untuk makan, akhirnya mau tak mau mamah Feni tetap untuk membangunkan anaknya itu
Sayang, bangun dulu yuk, ucap mamah Feni lembut sambil mengusap-usap pucuk kepala Fiony yang sedang tertidur
Namun Fiony masih tetap setia menutup matanya, ia masih terlelap dalam tidurnya
Sayang bangun dulu yuk, mamah udah masakin ayam goreng kesukaan mu nih, ucap mamah Feni di percobaan kedua untuk membangunkan Fiony
Di percobaan kedua ini, akhirnya mamah Feni berhasil membangunkan putrinya yang sedang tertidur
Eugh, erangan Fiony yang melemaskan otot-ototnya karena habis bangun tidur
Mah, kenapa mamah membangunkan aku, padahal dalam tidur ku Aku sedang bertemu dengan Tuan ku, ia sedang tersenyum kepada ku, dan itu membuat kebahagiaan muncul dalam diriku, tetapi mamah tega membangunkan ku ucap Fiony dengan suara khas orang bangun tidur
Maafin mamah ya, mamah membangunkan mu, karena dari kemarin kamu belum makan apapun
Kemarin, aku makan kok, Tuan Ferrel datang kemari dan mengajak ku pergi makan dengannya ucap Fiony sambil tersenyum-senyum sendiri
Ia, tapi kamu harus makan lagi ya ucap mamah Feni yang membujuk putrinya untuk makan
Gak, Fiony gak mau makan mah, soalnya sebentar lagi tuan Ferrel akan kemari untuk mengajak aku pergi makan bersamanya ucap Fiony
Tapi mamah udah buatin ayam goreng kesukaan kamu loh, kamu makan ya Aaaa, ucap mamah Feni yang membujuk putrinya untuk makan sambil menyuapinya makan
Gak mah, Fiony gak mau makan mamah aja makan sendiri ucap Fiony yang mengeserkan tangan mamahnya yang coba menyuapinya dengan makanan
Tiba-tiba sosok Ferrel muncul lagi di ambang pintu kamar Fiony
Nah itu Tuan Ferrel ku mah ucap Fiony sambil menunjuk sosok Ferrel yang sedang tersenyum di ambang pintu kamarnya, namun hanya Fiony yang dapat melihatnya
Udah cukup, Fio, dengerin mamah ya, Ferrel sekarang sedang masih berada di rumah sakit karena koma, dan yang kamu lihat itu hanya halusinasi kamu saja ucap mamah Feni sedikit membentak putrinya dengan mata yang sudah berkaca-kaca karena melihat kondisi putrinya
Gak kok Mah, buktinya itu Tuan Ferrel Shafa ku sedang tersenyum kepada kita berdua ucap Fiony sambil menujuk sosok Ferrel yang berada di ambang pintu kamarnya
Ferrel gak ada Fio, Ferrel di rumah sakit ucap mamah Feni dengan nada suara yang sudah bergetar karena menangis dan memeluk putrinya itu
Gak, kok Mah Ferrel memang ada disitu ucap Fiony yang coba meyakinkan mamahnya bahwa sosok Ferrel memang benar-benar ada ambang pintu kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA Simpul Mati (TAMAT)
Dla nastolatkówcerita ini berkisah akan cinta yang rumit dia antara pelajar SMA