O6 : 🦋

1.2K 209 9
                                    


Sekarang waktunya istirahat pertama setelah dua mata pelajaran, dari tadi pagi Oci belum liat Jarrel, bangku sebelahnya masih kosong. Hari ini Oci tidak berniat untuk ke kantin karena biasanya ia akan pergi bersama Miguel tapi berhubung cowok itu ngga masuk, jadi dia makan bekelnya aja di kelas.

Oci segera mengambil kotak bekal satunya saat teringat akan pesan bundanya, ia melihat Jeffrey yang masih sibuk dengan buku tugas gadis itu berdiri untuk menghampirinya.

Jeffrey mengernyit heran kala tiba-tiba sebuah tangan seseorang mengulurkan tempat makan di hadapannya.

"Titipan dari bunda untuk Jeffrey, kata bunda makasih yaa Jeffrey kemarin udah nolong Oci dan anterin Oci pulang."

Jeffrey menaruh penuh atensinya pada Oci tak lama ia mengambilnya. "Makasih Oci dan tolong sampaikan juga ke bunda kamu makasih ya bekalnya, padahal ngga perlu repot-repot kemarin juga kamu luka karena ulah adik saya," jelas Jeffrey membuat Oci tersenyum tipis.

"Oh iya ini jaket kakak kamu yang kemarin Dion pinjam." Jeffrey memberikan paperbag dari kolong mejanya ia baru sempat mengembalikan itu sekarang karena dari pagi tadi ia sudah disibukkan dengan tugasnya.

"Makasih ya Jeff."

Soal jaket Langit yang ada di Jeffrey itu karena saat Jeffrey dan Dion mengantar Oci pulang mereka berada di rumah Oci sampai sore hal itu atas permintaan dari bunda Oci.

Keadaan sore waktu itu gerimis kecil menyebabkan bunda Oci khawatir berakhir kasih pinjam jaket Langit karena saat itu Dion--adik Jeffrey--hanya mengenakan kaos tipis, takut masuk angin. Mereka mengantar Oci berjalan kaki karena Jeffrey baru mengetahui bahwa tempat mereka tinggal hanya beda RT saja, saat itu juga Jeffrey sedang lari pagi dan tidak membawa kendaraan, ia menemani Dion bermain di tempat Oci bersepeda.

"ELVANO! ELVAN!" tiba-tiba teriakan itu menggema bersamaan dengan sosok gadis kuncir kuda yang masuk dengan raut wajah panik mencari Elvano. Membuat seluruh murid IPA 2 memperhatikannya, tak kunjung dapat jawaban gadis itu berjalan dengan gusar menghampiri Jeffrey. Cowok itu menatap tajam gadis di depannya.

"Jeff tolong pisahin, Jarrel berantem di lapangan!" mendengar itu Oci membolakan matanya terkejut berbeda dengan respon Jeffrey yang kelewat santai.

Jeffrey menghela napas panjang kemudian beranjak dari tempat duduknya, ia sedikit merunduk saat merasa Oci menarik ujung seragamnya. "Kenapa?"

"Oci mau ikut Jeffrey liat Jarrel yaa."



"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Sshh pelan-pelan Jeff, sakit bego!"

"Rasain," ketus Jeffrey semakin menekan kuat lebam di wajah Jarrel. Oci yang melihat itu meringis.

Elvano terkekeh posisinya ia sedang duduk di kursi samping ranjang Jarrel. kemudian ikut menyahut. "Gua udah sering bilang putusin itu si Gisel cabe, tapi lo bulol sih anjing."

SMA : SAMA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang