"Katanya ngga napsu."Elvano melempar sebiji kacang dari toples yang sedang ia nikmati saat mendengar Miguel yang tiba-tiba berubah pikiran. Gila aja secepat itu, emangnya Elvano ngga tahu kalau Miguel lagi modus.
"Elvan, Miguel lagi sakit! Ngga boleh nakall." Oci menampilkan raut galaknya tapi malah terkesan menggemaskan di mata cowok-cowok itu. Uhh rasanya mereka mau ngurung Oci aja buat diri mereka sendiri.
"Ck, cepetan gua belum makan dari siang." Miguel kembali mendesak Oci.
"Salah kamu sendiri, kenapa malah jadi minta Oci untuk menyuapi kamu makan." Sekarang Jeffrey ikut-ikutan, Miguel jadi pusing kenapa teman-temannya ini yang semula cuek jadi pada berubah gini sih?
"Gapapa Jeffrey, Migu lagi sakit. Kata tante juga Migu ngga mau makan dari siang, sekarang udah mau ... berarti bagus dong," jelas Oci semangat. Mendengar itu membuat Miguel tersenyum kemenangan.
"Sini gua aja yang suapin," serobot Jarrel saat Oci hendak mengambil mangkuk buburnya. Kalau Jarrel yang turun tangan begini Oci mana berani.
"Y-yadah kalau gitu Oci ke bawah dulu yaa," gugup Oci sekarang ia ngerasa lagi ditatap sama mereka berempat.
"Siapa yang ngizinin lo buat turun?" Jarrel berucap dengan nada dinginnya membuat suasana kembali tegang seperti saat hendak pulang sekolah tadi.
"Duduk lagi!" titahnya tidak terbantah.
"Oci jadi takut sama lo, bego!" Miguel mengambil mangkuk di tangan Jarrel, makin pusing kepala dia sekarang.
Sebenarnya Miguel cukup peka akan sikap Jarrel yang sepertinya tidak ingin jika Oci terlalu dekat dengannya, tapi siapa peduli. Miguel sudah terlanjur jatuh hati.
"Cepet suapin, keburu dingin." Miguel masih dengan pendiriannya, kembali meletakkan mangkuk berisi bubur di tangan Oci. Gadis itu melirik Jarrel yang menatapnya sinis. "Udah ngga usah di liatin, anggap aja ngga ada," sambung Miguel tangannya ia gunakan untuk merangkum wajah Oci agar hanya fokus pada dirinya.
Sialan sekali Miguel, kalau tidak sedang sakit sudah dipastikan Miguel dirujak sama ketiga temannya itu.
"Aduh nak mau pada pulang sekarang? Di luar masih hujan lho." Mama Miguel bertanya saat melihat mereka sudah turun dari tangga dan membawa bawaannya masing-masing.
"Miguel kok ngga di tahan sih temen-temennya?!"
"Udah maa tapi pada ngeyel," jawab Miguel ia jadi ikut turun ke bawah karena khawatir juga sama temen-temennya kalau maksain pulang sekarang di luar hujan deras udah gitu banyak petirnya juga.
"Jeffrey pulang bareng Jarrel pake mobil?" tanya Mama Miguel memastikan, Jeffrey mengangguk.
"Kalau Oci sama Elvan lagi?" Oci menggeleng. "Engga tante, Oci pesen taxi aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA : SAMA RASA
Fanfiction"Oci membelah diri jadi empat aja, dari pada kalian berantem terus. Pusing pala Oci." harsh words.