Deep Forest

47 46 0
                                    

> Happy Reading <

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

> Happy Reading <

Deep forest adalah sebuah hutan yang berada di perbatasan Antara negeri poriemonia dan negeri Athena, Deep forest merupakan hutan yang terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah dan juga termaksud hutan terbesar di dunia.

Sejak dulu deep forest selalu menjadi perebutan antara para pengusaha, namun karena perjanjian perdamaian yang terjadi 1000 tahun yang lalu kepemilikan deep forest jatuh di tangan klan Cassius.

Dibalik semua itu deep forest menyimpan begitu banyak misteri yang tersimpan jauh di dalamnya, karena sejatinya deep forest bukan hanya sebatas hutan semata, namun sebuah tempat dimana kau akan menemukan suatu hal yang sangat menakjubkan dan semua itu hanya diketahui oleh segelintir orang saja.

Semua yang ada di deep forest disembunyikan dengan begitu rapat, bahkan untuk menutupi hal itu para petinggi membuat semua desas desus jika hutan itu terlarang dan jika ada yang berani memasukinya maka ia tak akan bisa keluar dengan selamat.

Namun, malam ini 5 orang pemuda datang mengunjungi hutan tersebut tanpa tahu jika sang pemilik tak menyukai jika wilayahnya disinggahi orang asing yang tak berkepentingan.

Alden masih setia duduk di atas pohon sambil melihat kebawah dimana kelima orang di hadapannya itu sedang memakan hasil buruan mereka dengan sesekali saling bertukar candaan, sudah hampir 2 jam Alden berada disana ia pun menyuruh anak buahnya untuk mengawasi dari jarak radius yang aman supaya tidak menimbulkan kecurigaan.

"Apa yang akan kita lakukan tuanku." tanya Dean melalui alat komunikasi nya, meski tanpa melalui alat komunikasi Alden bisa mendengar ucapan Dean yang berada 100 meter darinya.

"Tetap di posisi kalian, jangan melakukan hal apapun dulu. Kita lihat apa yang mereka inginkan jika ada yang mencurigakan baru kita bertindak." ucap Alden.

"Baik tuanku."

Dean mematikan kembali alat komunikasi nya dan mengalihkan pandangannya ke arah kelima orang yang masih berada di sekitar api unggun tak jauh dari tempatnya berada.

Didekat api unggun gadis dengan pipi yang seperti mochi itu mulai menggigil karena udara malam yang semakin dingin menusuk ke tulang, seseorang yang lebih tua menghampiri nya dan memakaikan mantel berbulu untuk menghangatkan pemuda itu.

"Terimakasih kak Leon." gadis itu menoleh ke arah kakaknya yang baru saja memakaikan mantel ke tubuhnya.

Gadjs itu mengerat kan mantel bulu di tubuhnya untuk mengurangi rasa dingin yang menerpa kulitnya, bisa pemuda itu cium bau harum Pinus bercampur dengan buah persik milik kakaknya.

"Apa masih dingin?"

Pemuda yang lebih tua mengambil duduk disebelah adiknya yang kini sedang mencoba menghangatkan diri dengan mantel pemberian nya.

"Sudah mendingan kak Leon, lalu kak Leon sendiri?" Tanya gadis itu dengan wajah yang setengah tertutupi oleh mantel kakaknya yang begitu besar hingga mampu menenggelamkan tubuhnya.

Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang