Carrius Story

53 50 0
                                    

> Happy Reading <

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

> Happy Reading <
.
.
.
.

Bagi Selena ulang tahun ke-7 merupakan hal yang tak akan pernah ia lupakan, pertemuannya dengan Ethan, ungkapan rasa sayang keduanya bahkan janji mereka yang akan selalu Selena ingat terpatri di sudut hatinya tersimpan rapi hingga akhirnya keduanya akan menepatinya.

Disebuah kamar yang dipenuhi rak-rak buku di setiap sudut ruangan, Selena masih setia bergelung dengan selimutnya seolah ia enggan untuk bangun dari mimpinya. Semua euphoria yang ia rasakan malam itu masih membekas di dalam pikirannya hingga masuk kedalam mimpinya.

Bagaimana kedua mata Ethan menatapnya, senyuman hangatnya, aroma pohon pinus yang begitu menangkan saat kedua lengan itu memeluknya. Semua itu terus menerus berputar dalam pikiran seolah Ethan masih ada disisinya masuk kedalam mimpinya.

"Selena-a, putri ibu bangun sayang." Nyonya flintz berbisik sembari mengelus pipi putrinya yang masih setia menyelami mimpinya.

Merasakan sesuatu menyetuh pipinya, Selena sedikit menggeliat namun masih enggan untuk bangun dari mimpi indahnya, seolah jika ia bangun ia akan berpisah dengan Ethan .

"Sayang, sudah waktunya sarapan nak." nyonya flintz beralih mengelus rambut putranya dan memberikan sedikit kecupan.

"Ibu." ucap Selena

Nyonya flintz merasa gemas dengan putrinya yang memanggilnya dengan suara yang masih terdengar seperti orang yang masih setengah sadar, bahkan kelopak matanya belum sepenuhnya terbuka bahkan bibirnya yang mengerucut karena dibangunkan dari mimpinya.

"Putri ibu memimpikan apa sih, hingga tidak mau ibu bangunkan?" Nyonya flintz menangkup kedua pipi putra, ia memandang lekat-lekat wajah putrinya yang masih sedikit kesal.

"Rahasia, ibu tidak perlu tahu." Selena melepaskan kedua tangan nyonya flintz dari pipinya dan berakhir ia menutup separuh wajahnya dengan selimut.

"Pasti putri ibu memimpikan kejadian tadi malam kan, ibu juga kalau di posisi Selena pasti sangat bahagia hingga terbawa kedalam mimpi." Nyonya flintz menggoda putrinya itu yang masih menyembunyikan rona merah di pipinya.

"Selena tidak memimpikan Ethan kok." Cicit Selena.

"Ibu tidak bilang Ethan loh, ibu hanya bilang kejadian tadi malam. Ah berarti putri kecil ibu ini tadi memimpikan Ethan yaa..." Ucap nyonya flintz

"Tidak kok, ibu salah dengar." Selena menenggelamkan seluruh wajahnya dengan selimut.

"Iya-iya terserah Selena mau memimpikan siapa, asal Selena bahagia ibu ikut bahagia" nyonya flintz mencium pucuk kepala putri dari balik selimut.

Selena pun tak tahu kenapa ia merasa begitu bahagia saat mengingat Ethan , ia hanyalah seorang anak berumur 7 tahun yang belum mengetahui apa arti perasaan ini. Namun entah kenapa serasa perasaan ini telah lama ia rasakan.

Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang