Maverick

49 36 0
                                    

>Happy Reading <

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

>Happy Reading <
.
.
.

Di dunia roh tidak ada malam dan siang karena bulan dan matahari saling berdampingan, meskipun begitu langit selalu cerah tak ada hujan ataupun petir dengan kumpulan awan-awan yang selalu menghiasi langit dengan begitu indahnya, sungai dan danau tak pernah surut airnya, tidak ada kematian karena disana semua hidup kekal abadi.

Meskipun dunia ini seperti surga namun disini hanya diperuntukan untuk orang dan makhluk magis yang memiliki kekuatan dan disini para roh dewa, hewan dan makhluk abadi lainnya berada.

Sedangkan untuk manusia yang mengalami kematian maka ia akan dibawa antara surga dan neraka dan semua itu tergantung apa yang mereka lakukan di dunia.

Namun dalam kasus Ethan dan Selena berbeda karena saat ini hanya roh mereka saja yang berada di sana sedangkan raganya masih hidup dengan jantung yang masih berdetak, baik kedua orang tua Selena, dokter jang dan Alden sudah mengetahui hal tersebut karena itulah mereka meminta bantuan para elf untuk memberikan ramuan untuk menyeimbangkan aliran kin yang saling bertabrakan di tubuh Selena dan menekannya agar tubuh Selena tidak kehabisan energy.

Dikamarnya nyonya flintz masih setia menunggui putrinya yang masih terlelap dalam tidurnya, jemarinya masih setia mengusap jemari Selena, berharap putrinya akan segera sadar dan ia bisa memeluknya kembali.

"Selena-a, ibu mohon sadarlah." Ucap nyonya flintz dengan suara yang begitu lirih sarat akan kesedihan.

Sedangkan tuan flintz hanya mampu memandangi istrinya yang terlihat bersedih melihat kondisi putrinya, ia berharap agar Alden segera kembali dan membawa ramuan itu.

In the spirit world..

Dalam tidurnya Selena menggeliat saat merasa tangannya merasakan bulu-bulu halus dan lembut yang berada dalam pelukannya.

Sebenarnya bulu apa ini kenapa begitu lembut dan halus, apakah ibu mengganti selimutnya dengan selimut berbulu .

Selena yang masih terpejam mengerutkan keningnya saat meraba kembali bulu itu.

Ini bukan selimut bulu lalu ini apa?..

Selena perlahan membuka matanya dan langsung dihadiahi seperti tumpukan bulu halus berwarna putih yang menjulang tinggi dan besar, ia mendongakkan melihat keatas dimana bisa ia melihat kepala hewan berbulu itu yang seperti seekor burung namun kenapa burung bisa memiliki tubuh sebesar ini..

"Apakah kau sudah bangun tuanku." Ucap sang griffin pada Selena.

Selena tersentak saat mendengar suara tadi, matanya membulat menatap sang griffin yang masih setia memandanginya. Pikirannya berkecamuk kenapa dia berada disini bersama dengan hewan sebesar ini.

Hewan berbulu ini tidak akan mencelakainya kan, semoga saja itu yang Selena harapkan.

"Jangan takut tuanku, aku tidak akan menyakitimu karena sesuai janjiku padamu bahwa aku akan selalu menjagamu baik dikehidupan yang lalu dan sekarang." Ucap sang griffin.

Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang