>Happy Reading <
Diatas kapal semua orang berbaris dengan memakai seragam berwarna putih yang senada dengan warna kapal yang didominasi oleh warna putih gading itu.
Ethan, George dan teman seangkatannya kini tengah berbaris rapi dengan topi berwarna putih dengan posisi kedua tangan dibelakang menunggu upacara pelantikan dimulai.
Sinar mentari begitu cerah memberi kehangatan, angin yang berhembus membuat rasa panas karena terik matahari yang menerpanya sedikit berkurang.
"Kenapa lama sekali, kita bahkan sudah berbaris seperti ini hampir 1 jam lamanya" ucap George dengan nada yang terdengar sedikit kesal, karena bayangannya upacara pelantikan tak akan selama ini namun setelah hampir 1 jam mereka berdiri disini upacara belum juga dimulai.
Ethan yang mendengar temannya menggerutu hanya meliriknya sekilas dan kembali memandang lurus ke depan.
Dor....
Suara senapan angin terdengar yang merupakan tanda upacara akan segera dimulai, semua pasang mata menoleh kearah samping saat melihat seorang dengan seragam yang senada dengan mereka namun memiliki lambang bintang di atas topi dan juga di bahunya.
Orang itu berjalan ke depan diikuti oleh beberapa orang yang memakai seragam yang sama tak terkecuali jungsik yang termasuk dari salah satu orang tersebut.
Ketika orang tadi sudah berdiri ditengah dan beberapa orang yang mengikutinya berbaris di belakang semua murid langsung menatap lurus ke depan dimana orang itu berada.
"Siap." teriak komandan upacara.
Semua peserta pelantikan serempak berdiri tegak dengan kedua tangan yang berada di kiri dan kanan jahitan celana serta pandangan yang menatap lurus ke depan.
"Hormat kepada pemimpin upacara."
Semua peserta upacara segera memberikan hormat kepada pemimpin upacara yang masih berdiri tegak dengan pandangan yang menatap lurus ke depan.
Setelah upacara dilaksanakan dengan sedemikian rupa kini prosesi pelantikan pun segera dimulai, dimana satu persatu peserta pelantikan akan dipanggil sesuai dengan peringkat yang mereka terima.
"Sebagai lulusan terbaik tahun ini Ethan silahkan maju ke depan." Ucap seorang pembawa acara.
Mendengar namanya dipanggil Ethan langsung menghembuskan nafas lega terlihat senyuman samar di wajah tampan.
"Selamat Ethan, kau memang yang terbaik."
George menoleh ke arah Ethan yang berdiri tepat di sampingnya, mendengar ucapan George, Ethan mengangguk. Seperti George yang merasa bahagia atas prestasi yang Ethan peroleh, beberapa temannya pun ikut merasakan hal sama.
Ethan menarik nafasnya sejenak lalu menghembuskannya, ia pun berjalan dengan tegap maju kedepan.
Semua orang begitu terpana dengan aura yang dimiliki oleh Ethan, bagaimana wajahnya yang tampan dengan kulit tan hidung bangir rahang tegas rambut hitam legam serta postur tubuh yang begitu ideal dengan dada bidang dan bahu yang lebar membuat siapapun akan terpesona dengan aura yang dipancarkan oleh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]
Fiksi RemajaEven in the next life, you're still mine. my love. Ethan Barentsz: seorang keturunan dari penyihir tertinggi yang merupakan reinkarnasi Ethan Maverick, dimana di kehidupan saat ini ia dihadapkan dengan ramalan dimana ia dan sang pemilik takdir akan...