>Happy Reading <
.
.
.Saat ia keluar dari dalam kapal ia mengedarkan pandangan dimana ia melihat pemandangan negeri yang sudah lama tak ia singgahi, pandangan terhenti saat melihat seorang gadis dengan baju berwarna coklat tengah berdiri tak jauh darinya.
Ethan mengulas sebuah senyuman kearah pemuda yang tengah memandangnya, sebuah perasaan rindu yang teramat dalam terpancar dari keduanya.
Perlahan langkah mereka mendekat dengan detak jantung yang saling berpacu karena jarak mereka yang semakin terkikis hingga langkah mereka terhenti saat jarak mereka hanya tinggal selangkah saja.
"Ethan" panggil yang lebih muda.
"Selena-a." ucap Ethan dengan suara baritonnya dang terdengar begitu dalam hingga masuk ke dalam hatinya.
"Sudah lama kita tidak bertemu Selena-a." Ethan tak mengalihkan pandangannya dari iris monoloid milik Selena.
"Lama sekali, bagaimana kabarmu?" Sebuah senyuman diberikan oleh Selena karena merasa bahagia melihat wajah orang yang begitu ia rindukan setelah sekian lama tak ia jumpai hanya lewat mimpi saat terkadang bisa ia melihatnya.
"Baik , kau sendiri?"
"Sama, aku baik." Jawab Selena yang juga masih setia menatap dalam hazel mata Ethan .
Ethan segera melepaskan genggamnya dari koper dan merentangkan tangannya, Selena yang melihat hal itu langsung menghambur ke pelukannya. Mereka berpelukan dan menyalurkan rasa rindunya
Setelah melepas rasa rindu mereka pun memutuskan menuju sebuah penginapan dimana Ethan akan menginap selama 20 hari kedepan, sebenarnya Selena sudah menawarkan untuk tinggal di mansionnya namun Ethan langsung menolaknya.
Sepanjang jalan tangan mereka saling bertautan, seolah tak ada satupun dari mereka yang ingin melepas genggaman tangan mereka, keduanya menatap lurus kedepan entah karena rasa canggung yang melingkupi mereka karena sudah lama tak bertemu atau karena mereka sedang mencoba menetralkan detak jantung mereka yang berpacu dengan cepat.
Sesekali Ethan melirik ke arah Selena dimana gadis itu sedang berekspresi yang terlihat menggemaskan dengan dada yang naik turun, bibir bawahnya yang ia gigit berulang kali, pandangan matanya yang mencoba menatap lurus kedepan dengan sesekali melirik kearah nya dan beralih membuang mukanya karena pandangan mereka saling bertemu sama lain.
Ethan mengusap telapak tangan Selena yang berada di genggamannya seolah memberikan afeksi menenangkan, merasakan tangannya digenggam di usap dengan lembut membuat Selena menoleh ke arah Ethan yang langsung tersenyum ke arahnya.
Wajah Selena langsung bersemu, ia pun langsung menundukkan wajahnya, detak jantungnya seolah sedang lari maraton. Bagaimana hanya dengan melihat senyuman Ethan tubuhnya bereaksi seperti ini.
Aku mohon jangan berdetak sekencang ini aku takut Ethan mendengarnya...
Ethan mengulas senyuman saat melihat wajah malu-malu Selena, ia pun menghentikan langkahnya yang membuat Selena juga ikut berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]
Fiksi RemajaEven in the next life, you're still mine. my love. Ethan Barentsz: seorang keturunan dari penyihir tertinggi yang merupakan reinkarnasi Ethan Maverick, dimana di kehidupan saat ini ia dihadapkan dengan ramalan dimana ia dan sang pemilik takdir akan...