> Happy Reading <
.
.
.
.Setelah Alden selesai menemui kepala sekolah Albus wilmot, ia hendak ingin kembali ke kapalnya karena sudah malam dan jam sudah menunjukan 9 malam.
Alden berjalan melewati koridor dan bertemu beberapa murid yang masih belum kembali ke asrama mereka, awalnya Alden hendak menemui Selena namun karena sekarang sudah malam dan tak ingin mengganggu waktu istirahat adiknya maka Alden memutuskan untuk langsung saja kembali ke kapalnya.
Entah kenapa Alden merasa ada sebuah aura yang aneh, udara bahkan berubah sangat dingin dan suasana semakin mencekam seolah ada sesuatu hal yang akan terjadi.
"Aura apa ini kenapa sangat pekat sekali." Batin Alden.
Ia melihat ke sekitar dan mencoba mencari darimana asal aura yang mencekam ini, entah kenapa langkahnya terhenti saat ia samar-samar mendengar suara Selena yang seolah sedang ketakutan.
Suara apa itu, kenapa aku mendengarnya lagi, suara itu bukan berasal dari sesuatu atau orang yang menyebabkan insiden beberapa hari yang lalu bukan..
Ia mencoba menajamkan pendengarannya, siapa tahu itu bukan suara Selena.
Kenapa suara itu masih mengikutiku..
Bahkan kini Alden bisa mendengar suara langkah kaki yang sedang berlari, bisa ia dengar suaranya gemetar karena merasa takut mengenai sesuatu hal.
Bagaimana ini....
Alden segera mencari keberadaan Selena, ia mencoba menajamkan semua inderanya untuk menemukan keberadaan Selena. "Tunggu kakak, Selena-a" Alden menutup kedua matanya mencoba memfokuskan untuk menemukan Selena. "Aku pasti akan menolong mu" ucap Alden dalam hati.
Ditempatnya sekarang Selena meremas seragamnya, perlahan ia mencoba menoleh ke arah belakang dengan menutup kedua matanya, dan matanya membola saat mengetahui apa yang ada dihadapannya.
"Alden.." Panggil Selena yang merasa lega jika yang di depannya saat ini adalah Alden.
"Selena-a" ucap Alden.
Selena segera menghambur ke pelukan Alden, ia meremas mantel Alden untuk menyalurkan rasa takut dan lega karena kehadiran Alden saat ini.
Alden mengusap punggung Selena. "Tidak ada apa-apa, ada aku disini." Ucap Alden mencoba menenangkan Selena yang masih merasa takut mengenai kejadian barusan.
Selena mengangguk dalam dekapan Alden, "Terimakasih kak Alden, karena sudah datang." ucap Selena dengan suara yang sedikit bergetar.
"Hmm, sekarang semua akan baik-baik saja Selena-a." Alden memegang lengan Selena dan melonggarkan pelukannya hingga ia bisa melihat wajah Selena yang terlihat masih ketakutan. "Bagaimana jika kakak antar kembali ke asrama hmm?" ucap Alden sembari menatap dalam mata Selena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]
Teen FictionEven in the next life, you're still mine. my love. Ethan Barentsz: seorang keturunan dari penyihir tertinggi yang merupakan reinkarnasi Ethan Maverick, dimana di kehidupan saat ini ia dihadapkan dengan ramalan dimana ia dan sang pemilik takdir akan...