>Happy Reading<
.
.
.Setelah kembalinya Selena dari dunia roh dan melihat Ethan masih belum tak sadarkan diri semenjak itulah Selena tak pernah meninggalkan kamarnya, ia selalu menemani Ethan dengan tangannya yang menggenggam jemari Ethan serta tak lupa usapan lembut yang selalu Selena berikan agar Ethan tahu bahwa ia selalu ada disisinya.
Iris monoloidnya tak pernah sekalipun berpaling dari wajah Ethan dan jikapun Selena harus meninggalkan Ethan itu karena ibu serta Alden yang memintanya untuk tetap makan.
"Ethan apakah disana begitu nyaman hingga kau tak ingin segera terbangun."
Selena menundukkan wajahnya iris monoloidnya melihat jemari Ethan yang ada di genggamannya, telapak tangan Ethan ia tempelkan di wajahnya sambil memejamkan matanya.
Selena berharap Ethan akan mengusap pipinya seperti yang selalu Ethan lakukan padanya bahkan ia rela pipinya di cubit berkali-kali asalkan Ethan dapat segera bangun.
"Ethan, aku mohon bangunlah..." Air mata mulai membasahi pipi Selena dan bulir air mata itu membasahi telapak tangan Ethan .
Sedangkan di dunia roh Ethan sedang duduk di tepian danau menikmati kakinya yang ia redam di danau dan bermain-main dengan air hingga menimbulkan kecipakan air di danau.
Senyumannya merekah melihat kawanan burung terbang serta ikan-ikan yang berenang di dasar danau yang airnya begitu jernih, disini Ethan merasa begitu tenang dan ia menikmati setiap detiknya dengan senyuman yang selalu mengembang di wajah tampannya.
Semua kebutuhannya seolah selalu terpenuhi bahkan Ethan tak tahu siapa yang menyiapkan semua itu namun setiap ia bangun tidur sudah ada baju ganti yang selalu tersedia, sarapan dan keperluan lainnya, bagi Ethan tempat ini sudah seperti surga.
Ethan sering menghabiskan waktunya di tepian danau meskipun hanya dengan bermain air namun bagi Ethan kegiatannya ini terasa begitu membahagiakan untuknya.
Namun tiba-tiba gerakan kakinya terhenti saat dadanya terasa begitu sakit tangannya terulur memegangi dadanya, bisa Ethan merasakan detak jantungnya begitu cepat .
"Perasaan apakah ini?" gumam Ethan lirih sembari menahan rasa sakit di dadanya.
Ethan semakin merasakan rasa sakit itu hingga ke ulu hatinya, ia meremat bajunya untuk menyalurkan rasa sakit yang tiba-tiba menyapanya.
Matanya mulai mengembun dan Kristal bening bahkan hampir memenuhi matanya, dan berakhir Kristal bening itu mengalir membasahi pipinya.
"Kenapa aku menangis?" Ethan menghapus air matanya namun entah kenapa air matanya tak juga mau berhenti.
Dadanya masih sesak karena perasaan sedih yang tiba-tiba ia rasakan, dan dalam kebingungannya itu Elmer maverick datang dan duduk di samping Ethan sembari merendam kakinya ke dalam air mengikuti apa yang Ethan lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]
Novela JuvenilEven in the next life, you're still mine. my love. Ethan Barentsz: seorang keturunan dari penyihir tertinggi yang merupakan reinkarnasi Ethan Maverick, dimana di kehidupan saat ini ia dihadapkan dengan ramalan dimana ia dan sang pemilik takdir akan...