When you go

23 11 0
                                    

> Happy Reading <

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

> Happy Reading <

Bgm- Day & Night (Jung Seung Hwan)

Pukulan bertubi-tubi Alden layangkan di wajah dan ditubuh hyuk hingga tubuhnya kini dipenuhi dengan luka dan lebam yang tak terhitung banyaknya.

"Tak ku sangka bisa merasakan aura yang dikeluarkan seorang Alden de cassius" hyuk terkekeh .

Karena sudah tak tahan dengan sikap hyuk, Alden kembali mengeluarkan pedangnya dan menusuk tepat di perut hyuk, "pergilah ke neraka" bisik Alden tepat ditelinga hyuk.

Ia pun segera menarik pedang itu dan membiarkan tubuh hyuk terjatuh ke tanah, Alden berseringai melihat hyuk begitu kesakitan menahan lukanya. Alden menekuk kakinya hingga tubuhnya sedikit menunduk. "nikmatilah saat terakhirmu sebelum kau pergi ke neraka" setelah mengatakan itu Alden berbalik dan berjalan menghampiri Leon yang berdiri di tempatnya.

Namun tanpa di duga tiba-tiba tubuh Alden ditarik ke pelukan Leon dan ia memutar tubuhnya dan terdengar suara tembakan pistol, telapak tangan Alden menyentuh punggung Leon ia merasakan baju Leon basah dan Alden tahu apa penyebabnya.

"Leon."teriak Alden saat tubuh Leonmerosot kebawah.

Ia menahan tubuh Leon dan membaringkannya dengan hati-hati, ia bisa melihat Leon yang sedang menahan rasa sakitnya.

"Maafkan aku, Leon."ucap Alden yang merasa bersalah karena gagal menyelamatkan Leon.

"Ini bukan salahmu, lagi pula kau juga sudah berusaha menyelamatkan ku bukan" ucap Leon dengan terbata-bata.

"Dean cepat kesini" ucap Alden dengan mind linknya.

"Baik tuan." dean yang sudah selesai menghabisi ketiga anak buah hyuk pun segera menuju ke arahnya.

Nafas Leon tersengal-sengal seolah pasokan udara mulai menipis, rasa sakit yang begitu ia rasakan menekan seluruh sarafnya, Alden mencoba menekan telapak tangannya pada luka Leon agar pendarahannya berhenti namun darah masih keluar dari punggung Leon.

"Bertahanlah sebentar lagi anak buahku akan datang ke sini menyelamatkan mu." ucap Alden mencoba mengajak bicara Leon agar ia tetap tersadar.

Bisa Alden lihat sebuah senyuman samar terlihat diwajah Leon, ia tak tahu kenapa Leon bisa tersenyum di saat seperti ini.

"Kau tahu Alden-a, sepertinya waktuku sudah dekat" ucap Leon sembari menatap Alden.

"Jangan bicara seperti itu kau pasti selamat Leon." Leon menggeleng pelan.

"Kau tahu sekarang aku bisa melihat ibuku, sepertinya dia datang untuk menjemput ku." ucap Leon lirih namun senyummu masih terulas di wajahnya yang begitu pucat.

"Kau harus bertahan dan menemui adikmu, dia sebentar lagi akan tiba disini" mendengar hal itu Leon teringat dengan adiknya.

Perasaan sedih melingkupinya, ia mengkhawatirkan Lily saat ia nanti pergi meninggalkannya namun jika boleh jujur Leon  sudah lelah dengan semua ini, ia sudah lelah harus selalu berpura-pura baik-baik saja dan memasang senyuman di hadapan banyak orang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akoma Mazi Sou [ Fantasy ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang