⚠︎☠︎⚠︎
Alzee memasuki salah satu kamar di rumah nya, Satu-satunya kamar dengan nuansa warna ungu violet. Ia menghamburkan tubuhnya ke atas ranjang ber sprei putih bersih, kemudian meraih sebuah foto diatas nakas.
"Hikss... Kenapa dia ada?" lama-kelamaan Alzee berangsur tenang dan tertidur, ia dekap erat foto dalam pigura tersebut.
Terdapat foto seorang pria, dan wanita yang kelihatannya adalah istrinya, lalu ada Alzee kecil yang di gandeng pria tersebut, dan seorang gadis kecil lagi di samping Alzee namun gadis itu di gendong.
Foto keluarganya dulu, sebelum semuanya tiada meninggalkan luka. Alzee tak berniat mencari jasa pembantu, ia masih bisa mengerjakan semuanya sendiri.
Ia hanya butuh ketenangan disini, disaat tidur pun, setelah menangis tadi telinga Alzee jadi memerah.
Ada rasa benci yang terselip di hati Alzee, untuk siapa? Untuk gadis di sampingnya dalam foto tadi. Ada alasan yang belum bisa ia jelaskan, untuk saat ini biarkan ia tenang.
Duarrr💥
Plakkk
Kantin kembali dihebohkan dengan aksi seorang gadis yang menampar siswi lainnya, gadis itu menampar siswi tersebut karena siswi tersebut sengaja menyiram punggungnya dengan kuah panas.
Siswi yang diketahui bernama Alinda Kirana Savira, wajahnya menoleh ke samping karena tamparan itu. Jejak tangan gadis tadi juga berbekas, pipinya sungguh terasa panas. Bahkan Mbak Ayu pun memantau kejadian ini dari stand nya.
"ALZAA!" teriak peringatan yang datang dari kutub es nya sekolah ini berhasil meredakan riuh ricuh para murid, mereka terdiam saat melihat raut Alzee yang tak bersahabat.
Gadis itu berhenti mengarahkan telapak tangannya pada Alinda, ia terkekeh dengan kedatangan Alzee lalu merentangkan kedua tangannya. "Sudah Alzaa" ucap Alzee penuh tekan.
Perkenalkan, Alzaa Hazel Sennova, gadis ini cukup di kenal Alzee. Sepupunya, wajah Alzaa 70% mirip dengan Alzee. Karena sejatinya Alzaa adalah kembaran Alzee, kembar tidak identik, lalu kenapa Alzaa menjadi sepupunya?
Itu karena Alzaa dirawat dan diasuh oleh paman dan bibi mereka, orang tua Alzee dan Alzaa membiarkan saudara mereka memiliki Alzaa sebagai putri mereka.
Bagaimanapun Alzee membenci saudarinya, namun ia tetap ambruk ke pelukan Alzaa.
"Aku kangen, kak..." ucap Alzaa sembari mengeratkan tangannya yang sudah melingkar di leher Alzee. "Obati, nanti jam kosong, makan saja di kantin" dengan senyuman, Alzaa mengangguk dan mengajak temannya pergi ke UKS.
Alzee menghadap Alinda yang nampak syok, ia kemudian menghampirinya.
"M-maaf, tadi a-aku memang sengaja, t-tapi aku disuruh hikss... " Alinda memegang kedua tangan Alzee, ia takut karena gadis itu selalu terjaga dengan tatapan membunuhnya.
"Jangan diulangi... " lantas dengan tenang, Alzee menghampiri stand Mbak Ayu, ia membeli mie ayam.
Kantin pun diisi dengan bisikan para murid, mereka baru sadar bahwa wajah Alzaa dan Alzee itu 70% mirip. Mereka juga membicarakan tentang teriakan Alzee yang bagai perintah, mereka tak akan berani menantang Alzee.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗼𝗼𝗺!
Mistério / SuspenseJika ada yang mengabaikan pangeran sekolah ia adalah Alzee, jika ada yang mengabaikan manusia tercuek di sekolah yang kini memperhatikan dirinya hanya ada Alzee. Jika ada yang mengabaikan orang populer sekolah dan malah bersikap dingin, ia adalah A...