𝗕𝗼𝗼𝗺!: 𝟮𝟬

0 1 0
                                    

Cewek mah biasanya ngajak nobar Drakor, tapi beda cerita kalau pecinta sejarah ngajak nonton. Alzee duduk di depan sofa sambil memandangi TV nya yang menampilkan gambar dan suara, sesekali merogoh toples kaca yang ia isi camilan.

Nonton Mahabharata memang paling best lah, ceritanya asik. Scene favorit Alzee itu pas, Raja Karna terluka berakhir Dewi Kunti minta Nakula ama Sadewa yang obatin, padahal mereka musuh pas peperangan.

Itu scene ter lup lup lah buat Alzee

"Terharu" ucap Alzee, ia yang tinggal sendirian ini tak masalah jika menangis karena salut pada perhatian Dewi Kunti pada Raja Karna yang seorang musuh kelima putranya di medan perang.

Tokoh licik khas dari kisah Mahabharata, yaitu Sangkuni sangatlah membuat Alzee kesal. Dasar provokator licik, apakah Olive belajar dari orang itu?

Cklikkk

Suasana rumah menjadi gelap, semua aliran listrik di rumahnya terputus, tak terkecuali TV nya yang kini mati. Ketika Alzee melihat ke rumah-rumah tetangga ternyata rumah mereka masih dialiri listrik, perasaan Alzee sudah membayar listrik bulan ini deh.

Sialnya gadis beku itu phobia gelap, ia bahkan bisa sesak nafas dan menangis sepanjang malam. Alzee memegang dadanya, ia mulai sesak nafas dan menangis sesenggukan, ternyata ada ruginya juga tinggal sendiri.

"Uhuk... Uhukk, si-ala....." Alzee bersimpuh di lantai, dadanya sungguh sakit, siapapun tolong dia. Gadis itu sudah terlalu marah pada keadaan.

Cklikkk

Lampunya kembali menyala, namun tak urung Alzee tetap bersimpuh karena dadanya masih sesak. Sayup-sayup telinganya mendengar suara langkah kaki yang berlari menghampirinya, pandangannya berkunang-kunang.

"Alzee, bangun, maaf ya maaf" seseorang menepuk pipinya berharap ia sadar, orang itu menangkap kepala Alzee dan menaruhnya di paha.

"Hei bangun, sorry, tadi aku bercanda" tak ada respon dari Alzee, sedikit lagi matanya tertutup sempurna.

"Maaf ya, maaf, maaf sayangku, maaf... Jawab dong, bangun Zee" hayoloh Njun, Alzee keburu ngambek nanti.

Arjuna terkena serangan panik ketika Alzee bahkan tak merespon ucapannya, biasanya Alzee akan melirik, tapi kali ini gadis nya lebih memilih untuk menutup mata. Niatnya tadi ia ingin sedikit jahil, ia mengira jika Alzee tak ada masalah dengan kegelapan.

Jadi dengan enteng jarinya mematikan sekring listrik rumah Alzee, ternyata gadis itu phobia gelap, Arjuna jadi panik sendiri.

"H-hei, bangun Zee... Aku min-ta m-maaf" suara tegas Arjuna mulai bergetar, ia ketakutan, perasaan ini murni dari hatinya. "S-i-al" celetuk Alzee dengan kekehan pelan.

Arjuna segera menggapai tangan Alzee, mengelus nya perlahan agar gadis itu bisa tenang. "Maaf yang, aku jahil tadi" ujar pemuda itu untuk kesekian kali.

Raimu kandhel. Batin si gadis.

Alzee memaksakan diri untuk berdiri, ia akan terbiasa dengan rasa sakit batin semacam kebohongan ini. Dengan tenang tanpa ucapan lagi, tentu Alzee lanjut nonton film Mahabharata tadi.

Dirinya yang kembali duduk di sofa, disusul oleh Arjuna di sampingnya. Sementara Alzee menonton TV, Arjuna memandangi wajahnya.

"Yang, si paling ganteng di film Mahabharata itu siapa?" tanya Arjuna.

"Emmm... Raja Karna atau Arjuna".

"Arjuna yang ini atau yang itu? "

"Yang itu" hati Njun potek...

"Udah ah, ngambek" Arjuna bersedekap dada, seakan ia sedang marah pada Alzee.

"Serah".

Inilah yang dinamakan Mahabharata date, wkwkwk

𝗕𝗼𝗼𝗺! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang