𝗕𝗼𝗼𝗺!: 𝟬𝟳

2 1 0
                                    

⚠︎☠︎⚠︎

Suntuk sekali, bukannya diberi ilmu di jam pelajaran, para guru malah sibuk sendiri, niat mengajar gak sih? Kalau enggak dipecat aja.

Alzee akan pergi ke toko buku sepulang sekolah nanti, karena buku sejarahnya sudah habis ia baca, saat ini gadis itu hanya menatap foto keluarganya. Keluarga yang hancur karena perbuatan Alzaa.

Ia pikir seusai tidur, pikirannya akan ringan kembali, mengingat kupingnya sakit mendengar para murid memekik karena ketiga pangeran sekolah datang dengan penampilan babak belur penuh lebam.

A fiew momen later

Kemarin malam ia tak bisa tidur sama sekali, bahkan semenit saja untuk tidur pun tak ada, itu karena mengingat-ingat momen tawuran itu.

"Tenang dulu semuanya, ada murid baru yang akan memperkenalkan diri, harap diam" semuanya pun kicep saat Pak Andre datang dengan seorang murid bar di sampingnya. Glowing euyyy

"Halo semuanya, nama gue Lizzie Olive Florens. Bisa dipanggil Olive, salam kenal ya... " Olive melambaikan tangannya, ia adalah pindahan dari sekolah sebelah yang tawuran dengan Arjuna beserta teman-temannya kemarin malam.

Semuanya serentak mengucapkan Halo. "Yasudah jangan rame, saya masih ada rapat sebentar lagi" Pak Andre pun melenggang pergi dari kelas mereka, sementara Olive duduk di bangku di samping kanan Arjuna.

Wajahnya cantik nan mulus, gadisnya sehangat mentari, kulitnya putih, rambutnya hitam bergelombang, seragamnya pas, body nya ideal. Sungguh ciptaan Tuhan yang sempurna, baru masuk kelas saja Olive sudah di todong pertanyaan.

Glowing glowing semriwing minta di sleding

Alzee tahu bahwa gadis itu tidak menyukai kehadirannya, Olive adalah duri yang bersembunyi dibalik kelopak mawar.

Gadis itu licik

"Halo, gue Olive" gadis itu menyodorkan tangannya pada Alzee yang kebosanan sembari tersenyum ceria, Arjuna dan kedua temannya itu sedang ngluyur.

Ia mendapatkan lirikan mata bosan oleh Alzee, si kutub es dingin itu menoleh. "Alzee" diterima olehnya telapak tangan lain, yang tak lain tak bukan adalah dari Alzee.

Senyum ceria Olive perlahan terganti dengan senyuman miring, terlihat seperti bukan Olive yang tadi terlihat.

"Pantesan ngomong irit, ternyata anak napi toh hahaha." beruntung nya ceplosan Olive tidak ada yang mendengar.

"Pantesan banyak ba**t, ternyata anak koruptor toh" dengan tampang malas dan dinginnya Alzee menirukan gaya bicara Olive, kemudian tak lama setelah itu ia melenggang ke kantin.

Alzee tak suka orang mengungkit keluarganya, memang benar dulu sang ibu adalah mantan narapidana. Tepat satu tahun sebelum kejadian yang menewaskan kedua orang tuanya, Ibu Alzee bebas dari penjara.

Tapi Alzee juga tahu bahwa kedua orang tua Olive adalah koruptor, juga distributor obat-obatan terlarang yang terkenal di pasar gelap. Bagaimana Alzee bisa tahu? Untuk saat ini, Alzee tahu semuanya.

Olive mengepalkan tangannya kuat, ia pasti akan membalaskan rasa tak terimanya pada gadis kutub es itu, lihat saja nanti.

Ya nanti, saat Alzee kembali ke kelas lebih tepatnya.

𝗕𝗼𝗼𝗺! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang