Assalamu'alaikum ✨
Sebelum baca follow dulu!!
⚠️cerita ini hasil murni pemikiran saya sendiri, bukan dari cerita lain atau plagiat, maaf jika ada nama tokoh dan konflik yang sama dengang cerita lain, itu ketidak sengajaan,hargai penulis⚠️
_كن كالقم...
Apabila ada nama tokoh/alur/konflik yang sama dengan karya lain itu ketidak sengajaan bukan PLAGIAT!!karya ini murni hasil dari pemikiran saya sendiri!hargai penulis. . . . __________________________________
بسم الله الر حمن الرحيم
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~🌷🌷🌷~~~~
13.00
//di ndalem
Kini terlihat seorang gadis yang sedang duduk di sofa dengan mengendong bayi dengan wajah nya yang mengantuk.
"Nak,kalau kamu ngantuk tidur di kamar fiqa ya, zayyan sama umi." Ucap umi syifa yang sudah berada di samping kanan syahlara
"Eh umi, ngga ko, aku ga ngantuk."
Tiba tiba seseorang mengucapkan salam di balik pintu luar. "Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam." Umi syifa pun membukakan pintu, dan ternyata reza dan sarah yang datang.
"Ayahh!! Bundaa!!" Teriak syahlara yang langsung berjalan menghampiri orang tua nya.
"Jangan teriak bisa ga?orang tua dateng bukan nya salim ini malah teriak." Ucap sarah
"Hehehe ya maaf bun.." Ucap nya yang langsung menyalimi tangan kedua orang tua nya.
"Mari masuk." Ucap umi syifa mempersilahkan
"Saya mau panggil abi sama alzam dulu ya,assalamu'alaikum."
"Iya wa'alaikumussalam." Umi syifa pun pergi keluar dari ndalem untuk mencari suami dan anak nya itu.
"Yah,bun." Panggil syahlara
"Hm?"
"Ada apa kesini?" Tanya nya
"Liat aja nanti." Jawab reza
"Ck,ko gitu sih?!"
°°°°°
//di masjid
Terlihat seorang ayah dan anak nya sedang bercengkrama dengan tenang di halaman masjid.
"Abi harap setelah kamu menikah dengan syahla,kamu tidak akan menyakiti nya baik secara batin atau fisik.jangan pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga,selesai kan masalah dengan kepala dingin bukan dengan cara menguasai emosi.abi harap rumah tangga kalian tidak ada kata perceraian.kalau sampai kamu menyakiti istrimu,kamu harus siap mendapatkan resiko nya.reza tidak mungkin membiarkan putri nya disakiti oleh siapapun.dan ingat perkataan syahla saat itu ia tidak mau dipoligami." Nasihat abi yahya kepada putra nya itu.