Prolog : Firasat Buruk

39 10 6
                                    

Kebahagiaan menyelimuti Alan saat surat penerbitan mendarat di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebahagiaan menyelimuti Alan saat surat penerbitan mendarat di tangannya. Penerbit ternama yang terkenal dengan lini horornya tertarik dengan naskah novelnya yang berjudul "Terjebak". Awalnya, dia tak percaya. Namun, melihat profil penerbit dan kecintaan mereka terhadap cerita horor, rasa percaya diri Alan pun tumbuh. Dia pun menyetujui tawaran tersebut.

"Alan, kamu baik-baik saja?" tanya Yudha, sahabat Alan yang juga memiliki kemampuan indigo. Pertanyaan Yudha menusuk relung hati Alan. Dia tahu bahwa Yudha memiliki firasat yang kuat dan perkataannya sering kali menjadi kenyataan.

"Aku baik-baik saja," jawab Alan, berusaha menyembunyikan kecemasannya.

"Tidak! Aku merasakan aura yang tidak nyaman di sekitarmu. Ada apa yang kamu lakukan tadi malam?" desak Yudha.

"Aku hanya mengirimkan naskahku ke penerbit horor," jawab Alan ragu.

Yudha mengernyitkan dahinya, tak percaya dengan apa yang didengarnya. "Naskahmu yang berjudul 'Terjebak' itu?"

Alan mengangguk pelan.

"Kamu akan terjebak di dalam isi naskahmu, Lan," ucap Yudha dengan tatapan serius.

Perkataan Yudha bagaikan petir di siang bolong bagi Alan. Dia berusaha menepis rasa takut, namun hawa mistis yang kian terasa semakin menguatkan firasat Yudha.

Perlahan, Alan merasakan dirinya seperti terhisap ke dalam dunianya sendiri, dunia yang tercipta dari naskah horornya. Bayangan-bayangan mengerikan menghantuinya: sesosok tubuh yang menggantung di kelas, lautan darah di lapangan basket, dan puncaknya ....

"Yudha! Berhenti! Jangan lakukan ini!" teriak Alan panik saat melihat pisau di tangan Yudha yang mengarah ke lehernya.

"Yudha! Berhenti! Jangan lakukan ini!" teriak Alan panik saat melihat pisau di tangan Yudha yang mengarah ke lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terjebak [Terbit✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang