Gemini terbangun dengan rasa pusing yang luar biasa. Dia melihat sekelilingnya dipenuhi oleh banyak orang. Decitan sofa kecil menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
"Nak, kamu sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?" tanya seseorang, membuat Gemini menoleh.
Ternyata penjaga perpustakaan, Bu Fer, yang menghampirinya. Gemini bisa melihat banyak mahasiswa yang membersihkan rak dan buku yang berantakan. Melihat itu semua, ingatan Gemini kembali ke kejadian malam tadi. Amarah arwah Yudha kembali melintas di benaknya.
"Saya tidak apa-apa, Bu Fer," kata Gemini sambil merapikan posisi duduknya di sofa.
"Kamu terhimpit di antara tumpukan buku-buku. Ada sesuatu yang terjadi malam tadi?" tanya Bu Fer dengan penuh kekhawatiran.
Wanita itu melihat kondisi perpustakaan yang benar-benar hancur. Untungnya, tidak ada kebakaran, hanya kerusakan.
Gemini terdiam. Bibirnya terasa kaku, tidak mampu menjelaskan apa yang terjadi malam itu. Namun, Bu Fer memahaminya dan tidak memaksanya.
"Ibu benar-benar khawatir dan tidak menyalahkanmu. Lagipula, kamu menjaga perpustakaan di malam hari. Mungkin, tadi malam cuaca sangat buruk hingga membuat CCTV di sini rusak."
Mendengar penjelasan Bu Fer, Gemini cukup terkejut. Dia tidak menyangka bahwa kejadian malam tadi telah menyebabkan banyak kerusakan.
Gemini memutuskan untuk membantu Bu Fer dan para mahasiswa lainnya membersihkan perpustakaan. Untuk sementara, perpustakaan tidak dapat digunakan. Untungnya, perpustakaan utama ini merupakan perpustakaan umum yang tidak memiliki banyak koleksi buku dari setiap jurusan.
Alan, yang baru saja membuka pintu, cukup terkejut melihat keadaan perpustakaan yang berantakan. Dia mendekati Bu Fer dan menanyakan penyebabnya.
"Bu, ada apa ini semua? Bukankah tadi malam cuacanya cukup bagus dan panas?" tanya Alan, membuat Bu Fer terdiam sejenak.
"Benarkah, Nak?" tanya Bu Fer untuk memastikan.
Alan mengangguk dan menatap Bu Fer tanpa ragu. Keduanya menoleh saat Gemini membawa keranjang majalah yang rusak. Gemini terdiam, menyadari kehadiran Alan di depannya.
"Alan? Sejak kapan kamu di sini?" tanya Gemini dengan nada sedikit takut dan panik.
Alan mengernyit bingung dengan sikap Gemini yang berbeda. Ada ketakutan yang terlihat di sorot matanya.
****
"Kenapa Kakak seperti ketakutan?" tanya Alan sambil membawa Gemini ke kedai di kantin kampus.
Membersihkan perpustakaan selama hampir 3 jam membuat mereka lapar dan lelah. Meskipun perpustakaan belum sepenuhnya bersih dan kembali ke keadaan semula, bakso hangat yang mereka santap perlahan menghilangkan rasa lapar.
Gemini menggelengkan kepalanya. Dia masih bimbang apakah harus mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Arwah Yudha yang terus menghantuinya sejak tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak [Terbit✓]
Horor(jangan plagiat) Juara 1 Event Author Series Book Office Tergoda oleh ambisi besar, Alan tanpa ragu menerima undangan misterius dari Penerbit Bayangan, penerbit legendaris yang hanya menerbitkan buku-buku horor. Ketika naskahnya berjudul "Terjebak"...