Pagi hari ini haruto sudah diperbolehkan untuk pulang itu atas paksaan dari haruto sendiri padahal tubuhnya belum benar benar pulih tapi anak laki laki itu tetap memaksa dokter Suho supaya mengijinkannya pulang dan menjalani pengobatannya di rumah.
Dokter Suho pun mengijinkannya pulang dengan sarat haruto harus sering check up dan harus menunggu untuk di jemput oleh kakak sulungnya karena dokter Suho tidak mau pasien nya itu terjadi sesuatu yang tidak di inginkan apalagi haruto belum benar benar pulih. dan dokter muda itu mencoba menghubungi kakak sulungnya haruto untuk bisa menjemput adik bungsunya dan yah kakak sulung haruto terkejut mengapa adik bungsunya di perbolehkan untuk pulang sedangkan haruto belum benar benar pulih tapi haruto sudah meyakinkannya bahwa dia sudah lebih baik dan tidak mau berlama lama di rumah sakit.
Dan sekarang haruto sudah berada di dalam mobil yang dikendarai oleh kakak sulungnya.
"haru kenapa memaksa dokter Suho untuk mengijinkan haru untuk pulang haru kan belum benar benar sembuh gimana kalo nanti-" perkataan Yoshi terpotong karena haruto sudah mendahului perkataannya.
"haru udah gak papa kok kak, dan kakak gak usah hawatir" haruto mengatakan dengan senyum ke arah Yoshi agar meyakinkan bahwa dia baik baik saja.
"soal check up nanti biar kakak yang antar" perkataan Yoshi membuat haruto manatap kakak sulungnya itu terkejut mengapa kakak sulungnya tiba tiba berkata begitu apa kakak sulungnya sudah mengetahui penyakit yang di derita haruto.
"maksud kakak, check up untuk apa?" pertanyaan itu keluar dari mulut haruto walaupun haruto sudah tau apa yang dimaksud kakaknya itu.
Yoshi memberhentikan dulu mobilnya di pinggir jalan untuk melihat ke arah mata haruto dan menatapnya dengan wajah yang sendu.
"maaf....." runtuh sudah tangisan Yoshi setelah beberapa saat menatap manik haruto, Yoshi langsung memeluk adik bungsunya itu erat seolah tidak mau melepaskan adik bungsunya.
haruto terkejut mengapa kakak sulungnya tiba tiba menangis dan memeluk dirinya erat tapi tak disangka haruto juga senang di saat bersamaan setelah sekian lama menunggu bahwa haruto ingin dipeluk oleh keluarganya dan sekarang tiba tiba kakak sulungnya memeluknya sangat erat.
"maaf haru kakak sudah mengabaikanmu dan membencimu, mama Lisa meninggal hanya karena takdir bukan karena haru dan kakak sudah menyalahkanmu maaf kakak terlalu sedih karena mama Lisa meninggalkan kakak" Yoshi sudah menyesali perbuatannya dulu kepada adik bungsunya dan dia berjanji akan jadi orang pertama yang akan melindungi adik bungsunya dari keluarganya sendiri tidak papa bahwa Yoshi di usir atau tidak jadi penerus papahnya, Yoshi akan mengajak adik nya untuk pergi bersamanya dan membiayai kehidupan adiknya.
"kakak tidak salah yang salah itu haru yang sudah membuat mama meninggal dan wajar kakak membenci haru, kalo haru jadi kakak pasti haru bakalan melakukan hal yang sama, dan kakak tenang saja haru sudah memaafkan kakak dan papah haru tidak bisa untuk membenci kalian haru sangat menyayangi kalian" haruto sudah memaafkan kakaknya itu bahkan keluarganya haruto tidak akan bisa membenci keluarganya walaupun keluarganya sudah membuat mental bangkan fisik nya terluka.
"haru mengapa tidak membenci kakak mu ini padahal kakak sudah membuat kamu terluka bahkan kakak tidak tau kamu mempunyai penyakit yang sangat parah" Yoshi tidak paham mengapa adiknya ini mempunyai hati yang sangat baik bisa memaafkan kesalahan yang telah keluarganya perbuat.
"haru tidak bisa membenci keluarga haru, Allah saja kan maha pemaaf jadi haru juga harus bisa memaafkan" haruto meyakinkan kakaknya bahwa pemuda itu sudah memaafkan kesalahan keluarganya.
"dan soal penyakitmu mengapa haru tidak memberi tahu kakak bahwa haru menderita penyakit yang parah?"
"soal itu haru minta maaf karena haru tidak mau membuat kalian khawatir walaupun haru tau bahwa kalian tidak akan khawatir dengan keadaan haru" haruto menunduk ketika Yoshi menatap manik mata nya. Yoshi jadi merasa bersalah telah mengabaikan adik nya ini padahal dulu mama nya pernah mengatakan kepadanya harus melindungi adik bungsunya ketika Lisa masih mengandung haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARU
Fiksi UmumHaruto hanya ingin papa dan ketiga kakaknya menyayangi layaknya keluarga harmonis dan berhenti menyebutnya anak pembunuh dan anak pembawa sial.