Prolog

1.7K 87 8
                                    

Sekarang Kookie sedang bersenang-senang bersama teman-temannya di sebuah mall terbesar di kota itu.

"Anjir! Ini baju bagus bat cok! Gue ambil yang ini aja dah! Lu bedua mau apa? Gue traktir," ucap Kookie sambil tersenyum kearah dua temannya yang berasal dari thailand, siapa lagi kalau bukan Lalisa dan Kuphimok atau bisa dipanggil Bambam.

"Aduh sorry nih Kook, gak dulu deh, gue harus pulang soalnya, gue sama Bambam udah dipanggil papi, lo kita tinggalin sendiri gakpapa kan?" Tanya Lisa dengan sedikit enggan, dia sebenarnya juga sedikit takut meninggalkan teman cantiknya di mall sendirian.

Kookie mengangguk paham lalu mempersilahkan temannya pergi. Lagipula, siapa yang berani macam-macam padanya di dunia ini?

Setelah Lisa dan Bambam pergi, kookie memilih singgah di salah satu restoran yang berada di dalam Mall. "Pesen ayam crispy nya satu, minumnya jus jeruk sama saya minta hidangan penutupnya satu cup ice cream," ucap Kookie pada salah satu pelayan restoran.

Pelayan pun pergi dari meja Kookie untuk menyiapkan pesanannya.

Setelah makan, Kookie kembali melangkahkan kakinya ke sekeliling Mall, tiba-tiba mata Kookie berbinar melihat sebuah buku kuno yang terletak di sebuah toko buku.

"Apa ini? Buku yang menarik," ucap Kookie tanpa pikir panjang dia pun memilih membeli buku tersebut dan langsung membawanya ke mansion, ia sudah tak sabar ingin membaca buku barunya.

Setiba nya di mansion, Kookie menemukan orang tuanya sedang bersantai di ruang keluarga, tanpa pikir panjang Kookie pun memghampiri mereka.

"Mom! Dad!" Seru Kookie, kedua orang tuanya pun mengalihkan atensinya kepada sang anak yang sedang tersenyum lebar ke arah mereka.

"Aigo.. Kookie sudah pulang belanja nya? Kookie tidak capek eoh?" Tanya sang ibu sembari mengelus lembut rambut sang anak.

"Nggak kok Mom, hmm... Kookie mau kekamar dulu, bye mom! Dad!"

...

Sekarang kookie sedang menggerutu sebal melihat alur buku yang ia baca.

"Kok bisa sih, padahal tinggal lawan bodoh!"

"Bodoh lady bodoh! Iss lemah! Padahal kau juga anak raja yang berkuasa, kaparat!"

"Apa? Selir? Anjing bat tuh raja, sok kegantengan banget jadi orang! Lady anak raja paling berkuasa kok dijadiin selir"

"Iss tapi iya juga sih, ngapain orang buruk rupa, dan lemah dijadiin permaisuri"

"Hah? Hukum mati? Sial! Harusnya kau bilang kau di fitnah bodoh! Arggghh bisa gila gue! Ending nya malah orang bertopeng tebal yang menang," ucap Kookie menggebu-gebu melihat ending ceritanya yang begitu mengenaskan.

"Hoam.. gara-gara novel bodoh itu gue harus begadang, sial mana udah jam 2 dini hari lagi," ucap Jungkook setelah itu, ia langsung memperbaiki posisi tidurnya dan langsung memejamkan mata. Tanpa ia sadari novel yang ia baca langsung bersinar terang.

Kau harus menyelesaikan urusanku Kookie, aku harap kau bisa membantu ku, terima kasih.

....

"APAA?! SIAL! SIAL! SIAL!" Umpat Kookie berkali-kali setelah melihat jam sudah hampir menunjuk angka tujuh.

Dengan segera ia bersiap-siap menggunakan seragam SMA nya. Setelah itu ia berlari keluar rumah dengan menggenggam kunci mobilnya.

Kookie menyalakan mobilnya dengan tergesa-gesa dan melajukan mobil itu dengan kecepatan di atas rata-rata.

Saat mobil Kookie melaju dengan cepat, tak disangka sebuah mobil dari arah berlawan tiba-tiba muncul dan...

BRAKKK...

Adu banteng antara dua mobil itu tak bisa dihindari, mobil Kookie terpental sejauh beberapa meter, sedangkan Kookie tak bisa lagi mempertahankan kesadarannya.

...

Publish: Selasa, 2 juli 2024.

🍃

Hy! Disini mungkin ada yang nanya, kenapa gak selesai-in dulu book kakak satu-satu?

Jadi, alasan aku selalu publish book baru karena, aku takut kecolongan! Kecolongan gimana? Nah, gimana kalau nanti book aku mirip sama book orang lain? Nanti malah di kira plagiat, aku gak mau dituduh plagiat karena menurutku plagiat adalah hal yang paling hina dilakuin di dunia kepenulisan.

The King Is Mine [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang