The King Is Mine [Taekook]

02. The King Is Mine

"Uh, kepala ku pusing." keluh Kookie.

"Astaga, apa nona sudah sadar? Keadaan nona masih lemas, saya mohon jangan langsung berdiri seperti tadi," ucap wanita yang dari tadi setia menemani Kookie.

Kalau seingat Kookie, wanita ini adalah dayang pribadi Jungkook yang sangat setia menemaninya, dan namanya adalah Dayang Mina.

"Mina, apa yang terjadi padaku?" Tanya Kookie atau mulai sekarang kita panggil Jungkook.

"Nona, anda tidak ingat? Beberapa waktu lalu, anda terjatuh saat sedang berlatih kuda, kepala anda cedera cukup serius nona," jelas Mina.

"Baiklah, aku paham sekarang tolong tinggalkan aku sendiri terlebih dahulu," ucap Jungkook. Mina menggeleng tak setuju.

"Tadi saat saya tinggal sendiri anda berakhir pingsan di dekat cermin kamar anda, saya tak mau kejadian tersebut terulang kembali nona," ucap Mina.

"Percayalah dayang Mina, saya sudah tak kenapa-kenapa, anda bisa keluar daei kamar saya sekarang! Dan saya tak menerima penolakan!" Ucap Jungkook tegas.

Mina pun langsung membungkuk dan langsung pergi dari sana.

"Mari kita ingat," guman Jungkook.

"Aku Jungkook, seorang wanita dari keluarga terpandang, raja Jeon. Aku wanita buruk rupa yang jarang menampakkan wajah kepada rakyat ku sendiri atau kepada bangsawan lain, dikarena kan takut di hina. Lalu aku bertemu dengan seorang raja dari pusat kota dan aku mencintainya. Namun, saat aku mengirim surat lamaran sang raja hanya menjadikan ku selir, dikarenakan wajah ku yang buruk rupa, dan ia menerima hanya karena segan kepada raja Jeon yang notebnya adalah sahabat orang tua nya, hmm prihatin juga kedaan gue di masa lalu," gumam Jungkook.

"Baiklah, mari kita ubah takdir ini, dimalai dari.. Wajah gue aja kali ya," gumam Jungkook. Lalu ia mengangguk sendiri sembari tersenyum lebar.

"Step one, gue harus rubah wajah! Tapi berhubung disini gak ada skincare, gue bakal coba ramuan yang dibilang oleh nenek gue dulu," ucap Jungkook setelah itu dia pun memanggil Mina.

"Baik nona muda, saya dengan segera akan membawakan apa yang anda inginkan," ucap Mina.

"Nice! Eh tunggu Mina! Jangan lupa bawakan aku air dari sumur di pinggir hutan sebelah barat," ucap Jungkook. Seingatnya, di novel yang dulu ia baca, air tersebut adalah ramuan yang bisa memutihkan dan memuluskan wajah, karena air tersebut memiliki kekuatan suci.

Setelah melihat Mina pergi, Jungkook memilih tidak keluar dari kamarnya, dia sedikit tidak percaya diri, karena wajah nya yang begitu kasar karena jerawat dan juga sedikit kusam, bahkan dayang pribadinya memiliki wajah yang lebih mulus dari nya.

"Malu-maluin banget ya, gue yang di masa lalu ini," ucap Jungkook setelah itu dia memilih membuka jendela yang dari tadi tertutup.

Jungkook terkesima melihat begitu indahnya taman bunga di kerajaan ini. "Udara nya seger, beda sama di kota," ucap Jungkook lalu ia merentangkan tangannya dan menghirup udara itu dengan rakus.

"Keluarga gue kemana ya?" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri. Kalau menurut buku novel, Jungkook sangat disayangi di keluarga nya, meskipun dia buruk rupa.

Dia memiliki seorang kakak laki-laki dan kedua orang tua yang masih utuh.

"Kalau gue inget-inget, diawal cerita... pangeran dan raja sedang pergi berperang, lalu ibunda ratu sedang mengunjungi kerajaan seberang, tepatnya kerajaan Kim, kerajaan sahabatnya. Kalau gak salah lagi, Raja Kim udah meninggal, digantiin sama putranya, dan putranya adalah orang yang gue taksir. Berarti bunda gak tau gue kecelakaan beberapa waktu lalu," ucap Jungkook.

"Terus, gak lama setelah itu pangeran dan raja pulang membawa kemenangan, mereka lalu mengadakan pesta besar-besaran sampai mengundang rakyat kecil. Disitulah awal kehancuran Jungkook karena dia di hina oleh rakyat serta bangsawan lain."

"Oke, mulai dari sini gue harus ngubah alurnya- kalau gue udah sadar dari pingsan, berarti gak lama lagi raja dan pangeran bakal datang," ucap Jungkook lalu ia mengangguk dan mulai menyusun rencana.

...

Hi, jadi disini aku gak pake sistem duke and duchees ya, aku bikinnya cuma ada kerajaan.