"LADY JENNIE!! APA YANG KAU LAKUKAN?!" Teriak ratu Amber, dengan panik ia pun berlari kearah Jungkook dan Jennie lalu menarik paksa tubuh Jennie.
"KAU GILA?!"
PLAK!!
Suara tamparan keras itu bergema di seluruh ruangan, semua memandang takut kearah ratu Amber, selama ini ratu Amber dikenal sebagai wanita lemah lembut, tapi ternyata dia mempunyai sisi yang kejam dan ia mengeluarkannya ketika ia sedang marah.
"Uhuk! Uhuk! Siomoni sudah! uhuk!" Ucap Jungkook sedikit susah payah saat melihat Jennie ditampar dan rambutnya ditarik oleh ratu Amber.
Fyi: Siomoni artinya ibu mertua.
"Astaga nak... bawa lady Jungkook ke kamar utama, dan panggilkan anakku agar dia dapat memberi hukuman yang pantas untuk lady kurang ajar ini!! Aku bahkan sudah mengusirnya dari tadi!" Perintah ratu Amber membuat semua bawahannya langsung kelimpungan.
Semua langsung melaksanakan perintah sang ratu. Jungkook langsung dipapah ke kamar utama, milik sang raja.
"Panggilkan tabib untuk menantu ku, dan bawa dia penjara bawah tanah!" ucap ratu Amber sambil menunjuk Jennie dengan tangan kirinya. Setelah sedikit tenang, dia pun menghampiri Jungkook di kamar anaknya.
"Maaf nak, eomma tidak menjaga mu dengan baik tadi, padahal ibumu sudah berpesan kepada eomma," ucap nyonya Amber sambil mengelus tangan lembut Jungkook.
Jungkook sedikit membuka matanya, lalu tersenyum lembut. "Siomonim, aku tak apa, sebentar lagi juga pasti sakitnya akan hilang, tabib sudah memberiku obat tadi," lirih Jungkook.
Nyonya Amber tersenyum lembut, lalu mengelus rambut Jungkook. "Akhirnya kau mau ya, memanggilku siomonim, dari dulu kau selalu menolaknya, tapi sekarang kau melaksanakannya," ucap nyonya Amber.
"Siomonim, aku sudah memiliki hubungan dengan sang raja," lirih Jungkook membuat nyonya Kim membulatkan matanya karena terkejut.
"Apa? Kapan?" Tanya nyonya Kim penasaran.
"Siomonim, maaf leherku sakit," ucap Jungkook membuat nyonya Kim langsung tersadar.
(Kita gunain nyonya karena kalau yang mulia pasti susah bacanya)
"M-maaf nak, aku--"
Brak!!
Pintu itu dibuka dengan kasar oleh sang raja. "Sayang.. kau kenapa? Ibu, dia kenapa? Siapa yang melakukannya?" tanya Taehyung panik, dia langsung naik ke atas kasurnya dan melihat leher Jungkook yang memerah.
"Taehyung~ah, kau harus menghukumnya! lady Jennie, dia mencekik leher Jungkook tadi, entah apa yang terjadi, tapi ibu percaya dia lah yang bersalah terlebih dahulu dan terpancing emosi dengan mainannya sendiri," ucap nyonya Kim, dengan mata berkilat marah.
"Jalang itu! Dia tidak pernah jerah! Kemarin aku menamparnya karena ia memakai gaun terbuka di hadapanku. hari ini, aku akan memenggal kepalanya!" Ucap Taehyung penuh emosi, matanya menggelap dan tangannya terkepal erat.
Jungkook bergidik ngeri melihat ibu dan anak itu, tapi dalam hati dia bersmirk. Sepertinya takdir kita sudah jauh berubah Jungkook, batin Kookie.
...
Semua berkumpul di pusat kota, hari ini pemenggalan akan langsung dilaksanakan, tubuh Jennie bergetar hebat dengan air mata yang terus mengalir. Ia memohon kepada ayahnya untuk membebaskannya. Namun, raja Lee bahkan tak memandang ke arahnya dan berucap dengan kejam.
"Aku bukan ayahmu! Aku terpaksa menikahi ibumu demi nama baikku!! Sekarang waktunya pembalasanku! juga karena ibumu telah membuat aku kehilangan permaisuriku!" Jennie menangis kencang dan ibunya ikut menangis dan memohon pada sang raja.
Di singgasana, Jungkook duduk dipangkuan Taehyung, atas perintah Taehyung. Ughh memalukan, batin Jungkook sambil bergerak tak nyaman.
"Ssh.. berhentilah bergerak sayang hmm.. kau akan membangunkan sesuatu kalau kau bergerak terus," bisik Taehyung dengan suara rendahnya.
Tentu Jungkook tau maksud Taehyung. Dia pun langsung berhenti bergerak dan menyandarkan kepalanya di dada Taehyung.
Algojo mulai menarik Jennie ke tengah lapangan, semua orang bersorak dan mencemo'oh Jennie.
"ATAS APA YANG IA TELAH PERBUAT KEPADA CALON PERMAISURIKU! AKU MEMUTUSKAN UNTUK MEMENGGALNYA!! LAKUKAN PERINTAHKU SEKARANG!" Teriak Taehyung yang membuat Jungkook langsung menutup telinganya.
"Oppa, kau membuatku tuli," ucap Jungkook sambil mengusap-usap telinganya.
Taehyung merendahkan pandangannya dan menatap dalam kearah Jungkook. "Maaf sayang.. tapi kalau tidak berteriak nanti algojonya tidak mendengarkan oppa," ucap Taehyung lembut lalu ia mengelus telinga Jungkook, pipi Jungkook langsung bersemu merah merasakan afeksi yang diberikan Taehyung.
"Ada kata-kata terakhir?" Tanya sang algojo kepada Jennie. Jennie pun menatap tajam keraah Jungkook dan Taehyung lalu ia berteriak.
"AKU BERSUMPAH HIDUPMU TIDAK AKAN BAHAGIA JUNG---"
CTASS!
Kepala itu langsung menggelinding dan darah berlumuran di tengah lapangan. Jungkook menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Taehyung. "Takut.. oppa! bagaimana jika nanti Jennie menhantuiku," cicit Jungkook membuat Taehyung terkekeh.
"Hantu itu tidak nyata Sayang.." setelah itu Taehyung langsung menggendong Jungkook ala pengantin.
"Oppa turunkan aku, malu..." rengek Jungkook.
"Tidak sayang, kamu sedang sakit," ucap Taehyung.
"Aku sakit leher bukan lumpuh kaki!"
"Ssstt membantah lagi, kau akan kucium ditengah lapangan!" Ucapan Taehyung sontak membuat Jungkook langsung terdiam.
"Anak bayi yang baik!" Ucap Taehyung sambil menepuk pelan pantat Jungkook yang tepat berada diatas tangannya.
Bersambung..
Jenong aku bunuh, kenapa? Karena kita masih punya banyak tokoh antagonis😋🫵
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Is Mine [Taekook]
FantasyJeon Kookie adalah anak tunggal dari pengusaha kaya raya yang terbiasa hidup bebas dan dimanjakan. Tapi, tiba-tiba Kookie mengalami kecelakaan, Kookie kira ia sudah meninggal, namun ternyata dia terdampar disebuah kamar mewah. Apa ini?