12. The King Is Mine

598 81 6
                                    

Jungkook terkapar di tempat tidurnya. Dia kelelahan setelah selesai berlatih berkuda bersama kakaknya Jeon Mingyu.

"Mina!! Buatkan aku teh! Tapi aku ingin airnya yang sejuk! Pakai es batu kalau ada," ucap Jungkook sambil ia terus melintang dan berguling di atas kasur.

Cuaca hari ini sangat cerah, karena sudah mulai memasuki musim kemarau.

Mina memandang heran kearah Jungkook. "Maaf nona, tapi apakah anda yakin ingin menambahkan batu di dalam teh anda?" Tanya Mina sedikit ragu.

Jungkook langsung bangkit dari tidurannya. "Kau bod-- ah lupakan! Lagian salah ku juga, mana ada es batu di zaman purba seperti ini, buatkan saja teh nya tapi pakai air sejuk bukan air panas," ucap Jungkook tangannya terus mengipasi wajahnya sendiri.

"Maaf nona, anda pasti sedang kepanasan, saya akan segera membuatkan teh sejuk itu untuk anda. Tapi, nona saran saya nona lebih baik bersantai di gazebo di dekat kebun, disana jauh lebih sejuk nona, daripada anda tiduran dikasur, itu akan membuat anda semakin panas," ucap Mina.

"Oh iya, dan saya akan memanggilkan beberapa pelayan untuk mengipasi anda jika anda berkehendak dan setuju untuk pergi ke kebun belakang," lanjut Mina sambil membungkuk hormat.

"Ahh Mina kenapa tidak memberitahuku dari tadi?! Antarkan aku kesana! Suruh saja pelayan lain mengantar dan membuatkan teh sejuknya," ucap Jungkook kesal, suasana hati nya benar-benar sedang buruk.

"Ba-baik nona mari ikuti saya." Mina pun mulai menuntun Jungkook ke taman belakang dan saat sampai disana, bukannya langsung duduk di gazebo Jungkook malah langsung berlari riang sambil mengangkat gaunnya ke arah kebun stroberi.

"Kenapa tidak ada yang memberitahuku kalau disini ada kebun stroberi? Ahh Lion sangat suka stroberi. MINA!! AJAK BEBERAPA PELAYAN KESINI UNTUK MEMBANTUKU MEMETIK BUAH STROBERINYA," Teriak Jungkook yang langsung diangguki Mina.

Jungkook tersenyum kecil mengingat kekasihnya itu. Tiba-tiba senyuman Jungkook luntur saat melihat seorang pria berbaju serba hitam sedang memandang kearahnya. Namun, saat Jungkook menatap pria itu, pria itu langsung berbalik dan pergi begitu saja.

Apalagi ini? batin Jungkook.

"Nona muda! Anda kenapa terus termenung, saya memanggil anda sedari tadi," ucap Mina membuat Jungkook tersentak kecil.

"Ahh Mina! Kau sudah datang rupanya, baiklah kalian semua.. tolong aku memetik buahnya ya... aku ingin membawakannya untuk Lion nanti." Titah Jungkook yang langsung diangguki oleh seluruh pelayan itu.

Jungkook ikut memetik buah itu sambil berfikir keras, ayolah... dia dari masa depan, tentu saja dia tau ciri-ciri dari orang yang seperti tadi.

Tiba-tiba saja tubuh Jungkook bangkit sendiri dan berjalan tanpa kendali Jungkook, Jungkook dibuat bingung tapi tetap menuruti reflek tubuhnya. Ternyata, tubuhnya membawa Jungkook ke taman di depan kerajaan, apa-apaan ini? Kenapa tubuhnya bergerak kesini?

Belum sempat pertanyaan itu terjawab oleh dirinya sendiri, Jungkook dibuat tersentak saat mendengar percakapan seseorang dibalik bunga yang sangat lebat.

"Putri Sofia tidak akan senang jika kita tidak membawa kabar baik apapun padanya."

Putri Sofia? Sekutu kerajaanku? Batin Jungkook.

"Ya setidaknya kita datang dengan kabar telah melukai atau membunuh salah satu dari anggota keluarga raja Jeon."

"Kau benar, tapi kita hanya diberi waktu tiga hari disini, dan ini sudah hari ke dua."

"Kalau dilihat-lihat, putri dari kerajaan ini adalah kelemahan semua anggota keluarga raja. Dan juga, putri Jeon itu menjadi primadona di kalangan masyarakat, jika terjadi sesuatu kepada putri itu, maka semua keluarga dan masyarakat akan menjadi heboh dan dinasti Jeon akan kacau."

"Kau benar lagi, bukan hanya menghancurkan dinasti Jeon, kita bisa sekaligus menghancurkan dinasti Kim."

"Kenapa?"

"Karena, dari rumor yang beredar di kalangan masyrakat, sang putri Jeon dan raja Kim telah resmi menjadi sepasang kekasih, jika kita menghancurkan putri lemah itu, maka kita akan membuat dua dinasti sekaligus akan kacau."

"Jadi apa rencanamu?"

Ke dua pria itu terus berbincang-bincang tanpa mengetahui kalau Jungkook mendengarkan semuanya sambil bersmirk.

Dasar orang zaman purba, rencanamu kolot sekali dungu.

Bersambung...

Nembus 50 vote aku lanjut, gmn?





The King Is Mine [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang