Setelah mendengar rencana orang itu, Jungkook kembali berjalan santai ke taman belakang sambil memikirkan rencanya juga. Tapi, saat melewati bagian samping kerajaan Jungkook dibuat terperanjak karena tiba-tiba seekor kelinci meloncat dari balik semak-semak.
"Babi ngagetin aje lu!" Umpat Jungkook, sudah tau dia pakai gaun, malah dibuat kaget sama kelinci gak diundang untung dia gak sampai terjungkal.
"Babi, babi.. gue kelinci gini dibilang babi, lu kali yang babi!" Jungkook sontak meloncat kaget sambil memegang dadanya.
"L-lo? Jangan bilang lo setan? AAAAAH!! masa sekarang setan bisa berkeliaran siang-siang bolong sih?" Tanya Jungkook. Badannya bergetar ketakutan.
"Bodoh Kook... gue Jaemin asal lo tau!" Ucap kelinci itu.
"Jaemin? Jaemin?! Anjrit Jaemin? Lo ngapain jadi kelinci bejirr..." ucap Jungkook sambil mendekati kelinci itu.
"Kaga tau, tiba-tiba aja habis tau lo kecelakaan gue pingsan terus nyasar ke tubuh kelinci, elu masih mending kook jadi tuan putri. Entah apa kesalahan hamba dimasa depan, hingga hamba dikutuk menjadi seorang kelinci." Dramatis Jaemin.
"Derita lo ya babi! Mungkin gegara lo sering ngatain gue kelinci buntel makanya sekarang lo jadi kelinci beneran. Yaudah ya.. lo lanjutin aja menjelajahnya, gue mau bersenang-senang dulu, papai!!"
"Kookie!! Tega lu! Seenggaknya adopsi gue buntel! Biar lo ada temen dari masa depan, gak muak lo liat nih orang-orang purba," ucap Jaemin, pupil mata kelinci itu membesar dan menatap Jungkook penuh harap.
"Eh bener jugas sih, tapi fungsi lo apa coba?" Tanya Jungkook penasaran.
"Sebelum dateng ke nih kerajaan, gue dirawat kakek-kakek, katanya gue bisa bantu selesain misi lo selama disini, tapi gue juga bingung misi apaan yang disebutin, dan lo tau? Gue dikasih kalung sama tuh kakek-kakek, kalungnya bagus banget! Tapi kata kakeknya cuma lo yang bisa kendaliin sama makai nih kalung," ucap Jaemin sambil badan kelinci itu sedikit menggeliat memperlihatkan kalung dengan liontin merah kearah Jungkook.
Mata Jungkook berbinar dengan segera dia melepas kalung itu dari leher sang kelinci dan memekainya di lehernya sendiri. Tiba-tiba saja, badan Jungkook bergetar hebat, mata hijaunya langsung berubah menjadi merah namun sepersekian detik berikutnya tubuhnya kembali seperti semula.
"Jaem? Gue kenapa ya? Pikiran gue tiba-tiba ngebayangin beberapa wanita, apa gue gabakal jadi uke lagi? Ah tapi kan gue sekarang udah jadi cewek atau--"
"Bodo Kook, jalanin aja idup lu ngapa sih." Kesal Jaemin.
"Gue buang juga nih jabang bayik"
....
"Mingyu... kakak ku sayang... ayolah, belikan wortelnya ya? Ya? Kasihan Nana ku kelaparan," rengek Jungkook kepada Mingyu yang sedari tadi bersikeras tidak mau membelikan Jungkook sebuah wortel untuk peliharaan barunya.
"Lagian kamu yang mencari gara-gara adik kecil, jika tidak bisa menguru--"
"Kookie bisa! Kookie bisa kok urus Nana! Sekarang Nana itu sahabat Kookie jadi Kookie akan menjaga nya dengan sungguh-sungguh Kookie janji kakak.."
"Yasudah suruh pengawal saja sana kenapa malah menyuruhku?" Bingung Mingyu padahal mereka mempunyai banyak pengawal dan pelayan untuk melayani mereka, kenapa Jungkook malah terus merengek kepadanya?
"Tidak mau pelayan kakak... mau nya kakak.. mereka tidak dapat dipercaya, bagaimana nanti jika mereka memasukkan sebuah ramuan kepada makanan Nana ku? Aku tidak akan senang jika Nana ku terluka kakak.."
Mingyu menghela nafas kasar lalu memilih menuruti permintaan adiknya itu. Sontak mata Jungkook pun langsung berbinar dengan badan yang langsung memeluk Mingyu erat.
"KAKAK!! AKU MENYAYANGIMU!" ucap Jungkook semangat.
"Ya, kau memang harus menyayangiku adik kecil," ucap Mingyu sambil tersenyum pongah ke arah sang raja yang sedang berdiri di belakang mereka.
"Cih baru begitu saja sudah sombong," ucap raja dari belakang membuat Jungkook langsung menoleh dengan raut wajah bingung.
"Memangnya kapan aku sombong ayah?" Tanya Jungkook.
"Bukan kau gadisku, tapi anak pertamaku itu, dia selalu memonopoli mu dariku, huh... dia suka sekali mencari perhatianmu," ucap sang raja sambil sedikit memijit hidungnya.
Jungkook mengangguk mengerti sambil mulutnya membentuk huruf O. "Jadi, kakak tidak ikhlas ya ay--"
"SIAPA BILANG AKU TIDAK IKHLAS? Ayah, jika kau iri bilang saja, kau iri kan adik lebih menyayangiku?" Ucap Mingyu membuat raja langsung mencibir.
"Siapa bilang anak gadisku lebih menyayangimu? Kookie, kau lebih menyayangi ayah atau kakakmu?"
"Aku? Tentu saja ay-- TAEHYUNGIE!!" Teriak Jungkook heboh lalu ia langsung berlari kearah Taehyung yang sedang tersenyum tampan kepadanya.
Sang raja dan putra mahkota memandang miris kearah sang tuan putri.
"Ayah, haruskah kita memutilasi si Kim itu?"
"Kau benar nak, bukan hanya memutilasi, kita seharusnya langsung membuangnya ke kandang singa," balas sang raja yang masih memandang lurus kearah Taehyung yang sedang memeluk Jungkook sambil tersenyum pongah kearahnya.
Bersambung....
Sesuai janji, 50 vote.
Next 50 vote lagi ya😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Is Mine [Taekook]
FantasyJeon Kookie adalah anak tunggal dari pengusaha kaya raya yang terbiasa hidup bebas dan dimanjakan. Tapi, tiba-tiba Kookie mengalami kecelakaan, Kookie kira ia sudah meninggal, namun ternyata dia terdampar disebuah kamar mewah. Apa ini?