"Kalau diri gue yang dulu malu-maluin gegara ngejar-ngejar cinta sang raja, maka gue pengen takdir kali ini, gue yang bakal di kejar-kejar sang raja, dan tentu bakal di jadiin permaisuri. Tapi, kalau sang ratu meninggal saat gue udah nikah sama raja, mungkin gue bakal langsung di angkat menjadi ratu, anjay cerdas bat gue." Puji Jungkook untuk dirinya sendiri.
"MINA!" Teriak Jungkook, Mina pun langsung masuk kedalam kamar sang nona muda.
"Anda perlu bantuan nona muda?" Tanya Mina.
"Ya, tolong pecahkan telur itu, lalu pisahkan dengan kuningnya, kau harus memberikan hanya putihnya kepadaku, jika kuning dan putih telur tercampur, maka aku tak akan mau menerimanya," ucap Jungkook.
Mina mengangguk dan langsung membawa telur-telur itu ke arah dapur, minta bantuan kepada pekerja dapur mungkin akan lebih berguna dari pada berjuang sendirian.
Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Mina kembali datang dengan membawa sewadah putih telur. Jungkook yang melihat itu pun bersorak semangat.
"Lalu tolong ambilkan wadah satu lagi, tuangkan air dari sumur barat kedalam wada tersebut!" Perintah Jungkook dan Mina kembali berlari ke dapur untuk mengambil wadah.
"Sebenarnya anda ingin membuat apa nona muda? Apa anda ingin menbuat sebuah kue? Kenapa tidak langsung ke dapur saja?" Tanya Mina.
"Tidak ada, hanya ingin sedikit mengubah wajah buruk rupa ku, ini adalah ramuan yang aku ketahui dari tabib tepat sebelum aku kecelakaan dari atas kuda." alibi Jungkook sembari mengoleskan putih telur ke wajahnya. Mina hanya memgangguk, sebenarnya sedikit heran, dia saja tak diperbolehkan masuk ke area berlatih kuda sang nona, apalagi tabib?
Setelah putih telur mengering, Jungkook segera membasuh wajahnya dengan air dari sumur barat.
"Wah nyamannya, kau membawa banyak air dari sumur barat kan?" Tanya Jungkook pada Mina.
"Ya nona muda, saya menyuruh pengawal membawa tiga kendi persediaan untuk anda," jawab dayang Mina. Jungkook pun mengangguk.
"Bereskan ini semua, aku akan segera tidur malam, oh iya, kakak dan ayahanda kapan akan pulang dari medan pertempuran?" Tanya Jungkook setelah merebahkan dirinya di atas tempat tidur.
"Menurut ksatria, baginda Raja dan putra mahkota akan pulang satu minggu lagi nona muda," jawab Mina.
"Hmm baiklah, kau boleh keluar sekarang," ucap Jungkook.
Setelah Mina keluar Jungkook kembali memikirkan rencananya. "Kalau ayah pulang satu minggu lagi, berarti gue punya waktu buat memeprbaiki diri, kalau gak salah, di alur ceritanya ayah dan pangeran mengadakan pesta langsung setelah mereka pulang."
...
Selama enam hari memperbaiki diri, usaha Jungkook pun membuahkan hasil, dia akhirnya kembali memliki wajah seperti wajahnya dimasa depan.
Wajah Jungkook putih mulus, memiliki hidung mancung, dan gigi kelinci yang terlihat putih, lalu jangan lupakan bibir tipisnya yang begitu menggoda dan matanya berwarna biru sedikit tua.
Rambut nya yang hitam legam sepanjang bahu serta poni tipis di dahinya membuat Jungkook berkali-kali lebih manis dan menggemaskan.
Bahkan, sedari kemarin Mina tak henti-henti nya memuji Jungkook hingga membuat Jungkook jengah sendiri.
"Mina, kenapa semua dress ku berwarna cerah?" Tanya Jungkook.
Norak banget, gue segitunya ya dulu? Alay, batin Jungkook sembari meringis.
Alis Mina berkerut tanda keheranan. "Bukankah anda sangat menyukai warna cerah nona?" Tanya Mina.
"Huh, kurasa kau harus menemaniku ke pasar terlebih dahulu Mina, besok akan ada pesta besar di kerajaan, aku tak bisa memakai dress yang sangat kuno ini," ucap Jungkook.
Mina pun menyetujui ucapan nona muda nya, lalu mereka pun bersiap-siap ke pasar dengan Jungkook yang memakai penutup wajah.
...
Tbc^
Spam vote+komen
KAMU SEDANG MEMBACA
The King Is Mine [Taekook]
FantasyJeon Kookie adalah anak tunggal dari pengusaha kaya raya yang terbiasa hidup bebas dan dimanjakan. Tapi, tiba-tiba Kookie mengalami kecelakaan, Kookie kira ia sudah meninggal, namun ternyata dia terdampar disebuah kamar mewah. Apa ini?