00.10

39 13 1
                                    

Balik lagi sengg! oh iyaa maap sekali lagi, kalo cerita nya jelek... bantu komen dan ramein dongg....

Jangan lupa pencet tanda bintang di bawah ituu....kalo ngga pencet nanti disentil ginjal nya loh... hahhaha candaa

💗Happy Reading 💗

***

"Pak ayo kerumah sakit sekarang! gausah izin papa gapapa!"

Kedatangan Ratna seperti itu memang membuat Pak Udin kaget. Namun apa boleh marah? Bahkan melihat Ratna yang memapah Arina seperti itu. Tanpa Ratna sadari, ada Bik Yanah yang menyusul dari belakang.

"Bibik ngapain?" Tanya Ratna yang dibuat heran dengan sikap pembantu nya yang sangat terlihat jauh lebih khawatir dari pada Ratna.

"Emm, bibik boleh ikut nggak non?" tanya bik Yanah hati hati.

"yaudah ayok! pak udinn" teriak Ratna memanggil pak udin yang tengah membuka gerbang rumah keluarga Reno.

Tak perlu waktu yang lama. lima belas menit mereka sampai di parkiran sebuah rumah sakit itu. Ratna segera memapah kembali arina untuk masuk ke dalam bangunan yang tinggi dan bertingkat itu. Didalam nya terdapat bau khas yang telah menyeruak indra penciuman nya. Bau obat obatan.

Setelah Arina ditangani oleh para petugas rumah sakit disana, Ratna menghubungi seseorang lewat benda pipih yang ia letakkan di saku nya.

"halo, arina sakit! gue di rumah sakit sekarang!" Sentak Ratna dengan seseorang di ujung sana.

".... "

"tugas lo jagain dia besok! jangan sampai Arina dibully lagi!" sentak Ratna penuh penekanan dengan seseorang di ujung telepon.

"..... "

Setelah berkata seperti itu, Ratna memutuskan telepon sepihak. Segera ia menghubungi orang kembali.

"halo, pah Ratna di rumah sakit ini! Arina sakit! papah jangan hukum Arina berlebihan dong!"

"apa? sakit? dihukum gitu doang kok! yaudah sana urusin adek kamu yang lebay itu!" Reno seakan-akan tak peduli dengan keadaan Arina yang seperti itu. Ratna yang kesal dengan sikap papa nya, lantas memutuskan telepon sepihak dan berdecak kesal.

"kak ayo pulang!" tanpa Ratna sadari, Arina telah menunggu nya dari depan pintu. Mengajak pulang karena tak ingin berlama-lama di ruangan itu.

"heh lo tuh sakit! gausah berlagak kuat lo anjing!" umpat Ratna mengeluarkan semua uneg uneg nya.

"hm ya! bacot"

***

Malam setelah itu, Ratna dan arina seperti kakak beradik yang tak pernah akur sama sekali. Arina pun dibikin heran dengan sikap kakak nya yang seperti itu. Tak perlu pikir panjang, ia hanya ingin menenangkan diri di balkon sembari membaca novel koleksi nya. Kembali hanyut dengan dunia malam dan dunia fiksi nya.

"hmm, bosan banget hidup gue" arina mulai menggerutui dirinya sendiri.

"hmm, Aksa, lo udah tenang kan di atas sana? kapan lo jengukin gue lagi sa?" arina menatap langit dan bergumam sendiri. Ia teringat dengan lelaki yang pernah ia sukai dulu. Namun Aksa pergi meninggalkan nya, bukan sekedar di belahan dunia, namun pergi ke sebuah tempat yang tak mungkin bisa didatangi oleh para manusia.

SPECIAL GIRL AND A LITTLE WOUND (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang