00.20

42 10 0
                                    


Yeee balik lagi deh...

update cerita hehehe,
pliss ramein dongg huaa...

Hmm pliss kasi gue vote dong! hehehe makasihh cantik dan ganteng terluv luv❤😘

Happy Reading 💗

***

       "Hai? Mau kenalan boleh? Hmm?" Saat Arina meringkuk di depan UKS, tiba-tiba ada salah satu siswa yang menjulurkan tangannya dan mengajaknya kenalan. Netra brown Arina bertemu dengan netra hitam milik laki-laki itu.

       "Hmm? Oh, hai juga. Gue Arina Putri Asyifa. Panggil aja Arina. Kalau lo?" Arina yang semula meringkuk segera berdiri mensejajarkan tinggi nya dengan lelaki itu. Meskipun Ia tak setinggi laki-laki yang berada di depannya sekarang.

      "Ohh, nama yang bagus. Gue Arkhava Raefan. Panggil aja Arkha. Nice to miss you!" Ucapnya memperkenalkan diri. Seperti nya Ia siswa pindahan, karena Arina tidak pernah mengerti jika ada siswa yang bernama itu.

"Sip! Salken juga." Ujar Arina mengindahkan keadaan.

"Lo ngapain ngeringkuk disini?" Tanya Arkha penuh dengan tatapan menyelidik.

 "Oh gapapa, emang kenapa?"

"Gapapa sih, tapi gue liat lo tadi keknya-" Belum sempat Arkha menyelesaikan kalimat nya, mulutnya sudah dibekap oleh Arina.

"Shhhttttt! Jangan bahas disini plis! Ayo cari tempat lain!" Ujar Arina sambil menarik tangan Arkha mengajaknya ke taman yang ada di sekolah itu. Alasannya mengajak Arkha pergi, supaya tidak diketahui oleh siswi yang suka membully nya. Ia takut jika Arkha terkena imbas nya.

Tidak memerlukan waktu yang lama, mereka telah sampai di taman yang Arina maksud.

"Lo ngomong apa tadi? Hmm sorry gue reflek tadi!" Ujar Arina sambil menundukkan kepala.

"Lo sakit Na?" Setelah Arkha berucap seperti itu, punggung tangan nya tanpa permisi memegang di dahi arina.

"Ehm, enggak kok! Gue ga kenapa-kenapa" Arina menepis tangan Arkha dengan halus. Ia berusaha meyakinkan laki-laki didepannya apabila Ia baik-baik saja.

  "Emm tapi panas loh! Tuh pucet juga!" Arkha mulai panik karena mengetahui suhu badan Arina diluar kata normal.

"Iih gapapa beneran! Lagian kalo gue izin yang ada dimarahin sama papa" Tanpa sadar Ia telah membuka cerita yang selama ini telah Ia pendam lama. Memang, laki-laki didepan nya sekarang adalah teman pertama yang mau berteman dengannya.

"Why? Dimarahin? Kok?" Arkha berusaha mencari letak masalah arina dengan tatapan menyelidik.

"Ups! Anjir gue lupa! Mana sampe kelepasan lagi! Ngapain cerita sih bego!" Batin Arina yang sadar dengan perkataan nya barusan.

"Hmm gapapa, gue gabisa cerita. Emm, ayok masuk kelas. Keknya bentar lagi hujan deh!" Alibinya sambil menarik tangan Arkha. Ia tidak mau keadaan keluarga nya diketahui oleh siapapun. Ia hanya tak mau mencoreng nama baik keluarga nya.

SPECIAL GIRL AND A LITTLE WOUND (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang