Suddenly; Become His Wife || Winrina

08; Jeffry Kelanno

Suddenly; Become His Wife
; Ep 08---Jeffry Kelanno.

--
--
--

Jika berkenan, kalian bisa STOP menjadi silent reader dan memberikan cerita ini VOTE dan KOMENTAR agar kita memiliki hubungan Simbiosis Mutualisme, yang dimana aku memberikan karyaku untuk kalian baca dan kalian balas memberikan VOTE dan KOMENTAR sebagai balasan apa yang telah aku berikan.

Terima kasih atas perhatiannya!

--zare

-
-
-

MARREN sebenarnya ingin sekali mengantar Kayesha pergi kemanapun istrinya itu mau. Tetapi terkadang ada saja halangan dadakan dari pekerjaannya, mau tidak mau ia harus merelakan Kayesha pergi bersama Michelle ke sebuah gedung stasiun televisi untuk melakukan proses reading naskah.

Kayesha akan memulai kembali karirnya sebagai aktris setelah lama beristirahat. Dan ia harus kembali melakukan reading naskah kembali sesuai dengan arahan sang sutradara, mengingat Kayesha pasti akan sedikit lupa tentang peran yang ia jalani.

Sebenarnya proses syuting akan digelar bulan depan, tetapi Kayesha harus mendalami kembali karakter yang ia lakoni agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Sementara Marren, masih belum memberitahukan Kayesha kalau ia bekerja sebagai seorang agen CIA. Tetapi apakah itu sangat penting? Lagi pula, Kayesha tidak akan peduli juga tentang apa pekerjaan Marren.

Yang jelas, Marren bertanggung jawab untuk menafkahi Kayesha dengan hasil pekerjaannya mulai sekarang. Meskipun sang istri mampu dalam segi ekonomi, Marren tidak akan pernah melalaikan tanggung jawabnya.

Ia sudah menikah sekarang.

Meskipun pernikahan mereka bersifat rahasia dan tertutup, Marren tidak mempermasalahkannya. Ia lebih memprioritaskan kenyamanan dan karir Kayesha.

Motor yang Marren kendarai kini telah sampai di markas. Karena jaraknya yang lumayan jauh, motor adalah kendaraan yang sangat mudah diajak cepat dan paling simpel untuk digunakan bagi Marren saat ini.

Disana telah ada rekan-rekannya yang sudah duduk diatas kursi dengan meja bundar besar membentang didepan mereka, Marren mengambil tempat disana dan melihat sekelilingnya yang terlihat sangat serius.

"Kalian tahu kasus pembunuhan Mrs. Aletta yang sampai saat ini masih abu-abu?"Rekan Marren yang bernama Justin kemudian membuka topik pembicaraan ditengah hening, lelaki dengan tubuh jangkung itu masih serius dengan berkas rahasia yang ia baca.

Marren menerima sebuah berkas yang Justin berikan padanya. Lelaki bermarga Sinclair itu kemudian membaca isinya dengan sangat serius, dan tak berapa lama ia menemukan sebuah kejanggalan disana.

"Sean, kau menulis catatan. Tulisanmu jelek sekali, aku tidak bisa membacanya."Celetuk David, lelaki jangkung itu ikut membaca berkas yang Marren baca dari belakang.

Jelas hal itu menjadi hiburan, mereka tertawa kecuali Sean yang berdecak sebal saat tulisannya dihina oleh spesies bernama David Alberson itu.

"Harvey Kelanno?"Gumam Marren, ia membaca sebuah nama yang sempat dilibatkan dan diajak untuk melakukan wawancara secara personal.

Harvey Kelanno menolak untuk melakukan wawancara secara personal karena waktunya bertabrakan dengan jadwalnya untuk pergi ke Taiwan.

Kami mencoba untuk menghubunginya kembali, namun tidak pernah ada jawaban. Dan sampai kini, lima tahun setelah kematian Mrs. Aletta. Kamu tidak pernah mendengar kabar atau mengetahui nasib Harvey Kelanno.