Suddenly; Become His Wife || Winrina

11; He Knows Everything

Suddenly; Become His Wife
; Ep 11---He Knows Everything

--
--
--

Jika berkenan, kalian bisa STOP menjadi silent reader dan memberikan cerita ini VOTE dan KOMENTAR agar kita memiliki hubungan Simbiosis Mutualisme, yang dimana aku memberikan karyaku untuk kalian baca dan kalian balas memberikan VOTE dan KOMENTAR sebagai balasan apa yang telah aku berikan.

Terima kasih atas perhatiannya!

--zare

---

SEBUAH foto ditatap Jeffry dengan tajam, bibir lelaki itu menipis dengan tangan kanan yang sedikit bergetar melihat suatu hal yang sama sekali tidak ia duga sebelumnya.

Kayesha sedang bersama dengan seorang lelaki?! Dan sialnya, hanya wajah Kayesha saja yang terlihat jelas sementara lelaki misterius itu tidak terlihat wajahnya sama sekali karena menggunakan topi.

"Dimana kau memotret foto ini?"Tanya Jeffry dengan tenang, meskipun tidak bohong bahwa keadaan hatinya kini tengah memanas.

Meskipun hanya satu foto, Jeffry telah tahu betul apa yang sedang terjadi.

Sosok lelaki dengan pakaian formal yang sedang berdiri disamping Jeffry pun angkat bicara setelah lama terdiam. "Di parkiran basement agensi nona Hayes, tuan. Penjagaan disana sangat ketat, tidak seperti biasanya. Lelaki misterius itu ternyata mengantar jemput nona Hayes."Jawaban dari orang kepercayaannya membuat Jeffry terdiam beberapa saat.

Lelaki bermarga Kelanno itu pada akhirnya mendengus dan tersenyum tipis, kemudian memasukkan foto Kayesha dan lelaki misterius itu yang sedang didalam mobil kedalam saku jasnya.

"Untuk yang ini, biar aku yang mengurusnya sendiri, Jerome."Setelah Jeffry berkata demikian, ia langsung meninggalkan Jerome tanpa pamit.

Jerome melihat punggung Jeffry semakin menjauh dari pandangannya, hingga seulas seringai menghiasi bibir tipisnya.

"Kau pikir, kau saja yang merasa cemburu dengan keadaan ini, Jeffry?"Desisnya dengan penuh tekanan di setiap kalimat yang keluar dari bibirnya.

Dengan segera, lelaki asal Korea Selatan itu merogoh saku jasnya untuk mengambil ponsel miliknya kemudian menghubungi seseorang.

Butuh menunggu lima belas detik untuk yang ditelepon mengangkat panggilannya.

"Halo tuan Karlson, ada yang bisa saya bantu?"

"Seperti biasa, Jarren."

"Baik, tuan."

---

Kayesha menyadari bahwa dalam satu pekan ini ia mendapatkan lebih dari tiga teror berupa surat ancaman yang ia dapatkan secara anonim ditempat yang berbeda.

Tentu ia merasa sangat ketakutan, namun ia tidak mau mengadu pada Marren yang notabene adalah suami sah nya secara hukum dan agama. Ia merasa Marren tidak perlu terlalu banyak mengurusi apapun tentang Kayesha.

Lelaki itu jelas tidak mau dibantah dan keras kepala, hal itu membuat Kayesha tidak suka.

Kali ini sebuah kotak berwarna hitam yang didalamnya terdapat sebuah surat dengan tinta merah darah menyala tertulis dalam setiap kalimat, jelas kali ini terdengar seperti ancaman yang sangat serius dan juga ia menemukan sebuah fakta yang sangat mengejutkannya.

"Hayes, Sinclair adalah nama suamimu, bukan? Begitu mudah aku mencari hal tentang mu, tetapi sangat sulit untuk mencari informasi tentang suami yang baru kau nikahi secara diam-diam dua pekan yang lalu.