16; I'd Wanna Be Next To You

559 114 13
                                    

Suddenly; Become His Wife
; Ep 16 --- I'd Wanna Be Next To You

--
--
--

Jika berkenan, kalian bisa STOP menjadi silent reader dan memberikan cerita ini VOTE dan KOMENTAR agar kita memiliki hubungan Simbiosis Mutualisme, yang dimana aku memberikan karyaku untuk kalian baca dan kalian balas memberikan VOTE dan KOMENTAR sebagai balasan apa yang telah aku berikan.

Terima kasih atas perhatiannya!

--zare













---













BOHONG jika Marren tidak memikirkan segala obrolannya dengan kedua mertuanya. Meskipun mereka hanya sekadar mewanti-wanti, tapi semuanya masih teringat jelas dalam kepala Marren.

Terekam jelas, bagaimana cara mereka menatapnya.

Terekam jelas, bagaimana bergetarnya suara mereka saat menyuarakan kepasrahan mereka terhadap hubungan Marren dan Kayesha, seolah mereka mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan.

Tapi, manusia hanya bisa memperkirakan apa yang akan terjadi di masa depan tanpa memvalidasi bahwa apa yang mereka perkirakan benar atau salah.

Manusia hanya bisa menerka takdir, tapi Tuhan lah yang tahu dan mengendalikan semua sesuai dengan apa yang ia hendaki.

Marren tidak peduli, yang ia ingin hanyalah Kayesha hingga maut memisahkan.

Sang istri masih berada didalam kamar mandi, sementara Marren telah menyiapkan dinner table sederhana di balkon kamar yang lumayan luas. Ia berniat memberikan kejutan kecil untuk Kayesha dengan masakan yang ia buat.

Marren memasak dengan sederhana, dua piring spaghetti dengan topping sosis dan keju diatasnya kemudian ditemani dengan dua gelas soda dan air mineral disampingnya.

Marren menggunakan lampu belajar miliknya yang masih ada sebagai penerangan pengganti lilin, di lain kesempatan ia akan membeli lilin saja untuk dinner bersama Kayesha di lain waktu yang akan datang.

Lucu memang, ini direncakan sangat mendadak saat Kayesha memutuskan untuk kembali mandi.

"Suami Kayesha Sinclair ini sangat hebat sekali, hehe."Puji Marren pada dirinya sendiri dengan percaya diri, ia memutuskan untuk mendatangi Kayesha bermaksud untuk memberikan kejutan.

Sementara itu Kayesha selesai mandi. Setelah mematut dirinya pada kaca, dengan segera ia keluar dari rumah. Namun ia cukup terkejut dengan figur Marren yang sudah berada di hadapannya sembari memberikan senyuman manis.

Marren tampak sangat senang, bahkan lelaki itu mengulurkan tangannya pada Kayesha.

"Hmm? Kau akan mengajak ku kemana?"Tanya Kayesha saat Marren membawa dirinya melangkah.

"Hanya kejutan kecil. Hadiah kecil yang aku berikan padamu dalam rangka kau telah menyelesaikan projek film mu."Jawab Marren dengan lembut, kemudian lelaki itu kini berdiri disamping Kayesha dan merangkul pinggang sang istri.

Kayesha bisa melihat kini balkon telah disulap menjadi seperti candle light dinner meskipun lilin nya diganti oleh lampu tidur, jelas membuat dirinya tersenyum dan tertawa kecil melihat suguhan yang ia lihat.

Marren ikut tertawa dengan tangannya yang mengusap tengkuknya. "Surprise!" Ujarnya kemudian.

"Maaf ini sederhana dulu. Aku akan membawa kau ke tempat manapun untuk dinner di lain waktu, jadi untuk sementara ini aku mengambil tema sederhana dan apa adanya."

Suddenly; Become His Wife || WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang